Bali Tattoo Expo 2023: Pentingnya Orisinalitas Gambar dan Alat Steril

Denpasar

Bali Tattoo Expo 2023: Pentingnya Orisinalitas Gambar dan Alat Steril

Aryo Mahendro - detikBali
Sabtu, 01 Jul 2023 22:29 WIB
Seniman tato sepakat orisinalitas gambar dan alat yang steril penting dalam mengaplikasikan seni visual di atas kulit tubuh sebagai media tato.
Seniman tato sepakat orisinalitas gambar dan alat yang steril penting dalam mengaplikasikan seni visual di atas kulit tubuh sebagai media tato. (Aryo Mahendro/detikBali).
Denpasar -

Tato sebagai salah satu jenis seni visual menggunakan kulit tubuh sebagai media. Karenanya, proses dan teknik menggambarnya pun berbeda dengan seni visual lainnya.

Hal utama yang dilakukan seniman tato adalah menyiapkan desain gambarnya. Biasanya, para seniman tato akan membicarakan desain atau gambar dan bagian tubuh yang bakal ditato.

Adef, seniman tato dari salah satu studio di Bali Tattoo Expo 2023, mengingatkan desain gambar harus orisinal. "Kalau ada customer ambil gambar dari Google, kami edukasi," tuturnya kepada detikBali dijumpai di Bali Creative Industry Center, Denpasar, Sabtu (1/7/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena, tato itu jangka panjang, seumur hidup. Kalau kita, dengan orang di jalan punya gambar tato yang sama, bagaimana sih perasaannya?" lanjutnya sembari menyarankan improvisasi pada gambar yang diminta customernya.

Dengan begitu, sambung dia, customer tidak hanya bisa mendapatkan gambar yang orisinal. Tetapi, seniman tato juga memiliki kebanggaan sendiri.

ADVERTISEMENT

Setelah sepakat terhadap desain atau gambar taro, barulah memperhatikan karakter kulit customer. Sebab, menato orang dengan warna kulit gelap akan lebih sulit ketimbang yang berwarna kulit terang.

Sebab, selain membutuhkan ketelitian, hasil gambar tato pada customer berkulit gelap akan berbeda dengan mereka yang berkulit terang. Apalagi, jika warna pada gambarnya lebih dari satu.

"(Warna kulit) sangat berpengaruh. Kulit gelap menguras tenaga (yang menato), karena tidak semua tinta cocok dengan warga kulit gelap. Dan, tidak semua hasilnya terlihat bagus. Misal, customer A hasilnya bagus, tapi di customer lain hasilnya nggak bagus. Itu sudah biasa," kata Adef.

Setelah itu, seniman tato perlu memperhatikan semua peralatan dan tempat menato. Pastikan alat-alat, seperti jarum tato baru dan steril, tinta yang cocok dengan tipe dan warna kulit customer dan tak lupa menato di tempat yang bersih.

Butuh waktu setidaknya setengah jam, sebelum seniman mulai menato bagian tubuh customer. Setelah mulai menato, durasinya bervariasi bergantung ukuran dan tingkat kerumitan desain tatonya.

Ada yang cuma 30 menit, bahkan sampai belasan jam, yang biasanya dilakukan lebih dari satu kali penatoan. Seniman dan modelnya akan mengatur jadwal pertemuan hingga beberapa kali.

"(Durasi menato terlama) 14 jam. Itu kami (menatonya) tiga kali, (di bagian) satu punggung full (penuh). Itu biasanya kami jelaskan, tiga sampai empat kali pertemuan," terang seniman tato yang menggeluti profesinya sejak 2014 itu.

Jamal Oxcl, seniman tato dari studio Three False Tattoo, juga punya proses yang lebih kurang sama dengan Adef. Jamal akan membicarakan desain atau gambar dengan pelanggan atau customer-nya sebelum dijadikan tato. Jamal sangat memperhatikan orisinalitas gambar.

"Ada customer yang bawa gambar desain sendiri. Ada juga customer yang konsultasi sama kami, ini bagusnya diapain. Itu pasti. Ada juga, customer yang suka gambar-gambar kami, dan dia ingin gambar itu," tutur Jamal.

Dia selalu memberi saran dan menawarkan hasil karyanya sendiri kepada customer ketimbang harus menggarap gambar yang diambil dari internet, misalnya. "Jadi, diubah sedikit biar tidak terlalu mirip. Karena tato kan bukan baju. Nanti tiba-tiba ketemu orang, tatonya samaan," ujar Jamal.

Hal yang terakhir yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatan customer. Baik Jamal dan Adef sepakat customer harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tidak dalam pengaruh alkohol.

Yulius Ricco Farento, seniman tato dari studio Flockink Tattoo Collective, menuturkan model akan mengeluarkan banyak darah saat ditato dalam keadaan mabuk. "Karena, kalau ditato (customer dalam keadaan mabuk) bikin mengeluarkan banyak darah," imbuh Yulius.

Selain itu, dia juga akan memastikan semua customernya berusia di atas usia 18 tahun.Soal teknik, ia meyakini setiap seniman tato punya cara masing-masing, baik tato modern maupun tato tradisional khas Kalimantan yang dilakukan manual.

Yakni, dengan mencoblos kulit yang ditato secara berulang dan cepat atau biasa disebut handpokes. Teknik tersebut menggunakan alat tato yang mirip pensil dengan jarum suntik sepanjang kurang lebih setengah sentimeter.



Simak Video "Perjalanan Seniman Tato Setelah Larikan Diri dari Perang di Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(BIR/nor)