- Pengertian Hormon
- Fungsi Hormon
- Mengenal Kelenjar Endokrin
- Jenis-jenis Kelenjar Endokrin dan Fungsinya 1. Kelenjar Hipofisis 2. Kelenjar Tiroid 3. Kelenjar Paratiroid 4. Kelenjar Adrenalin (Kelenjar Suprarenalis) 5. Kelenjar Timus 6. Kelenjar Pinealis 7. Kelenjar Pankreas 8. Kelenjar Gonad (Kelenjar Kelamin)
- Macam-macam Hormon pada Wanita 1. Hormon GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone) 2. Folikel Stimulating Hormon (FSH) 3. Lutein Hormon 4. Human Chorionic Gonadotrophin (hCG) 5. Hormon Prolaktin 6. Hormon Progresteron 7. Hormon Estrogen
- Macam-macam Hormon pada Pria 1. Hormon Testosteron 2. Hormon Gonadotropin 3. Hormon Estrogen 4. Hormon Pertumbuhan
- Macam-macam Hormon Penyebab Bahagia 1. Dopamin 2. Serotonin 3. Oksitosin 4. Endorfin
- Ciri-ciri Gangguan Hormon 1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur 2. Gangguan Tidur 3. Jerawat kronis 4. Mudah Lelah 5. Mood Naik Turun dengan Cepat
Setiap hormon mempunyai fungsi yang penting bagi tubuh sehingga kadarnya harus seimbang. Hormon yang tak seimbang bisa mengganggu kesehatan.
Hormon terbagi menjadi berbagai jenis yang mengatur perkembangan manusia. Yuk ketahui lebih lanjut mengenai hormon!
Pengertian Hormon
Menurut jurnal Unila, hormon berasal dari kata "hormaein" yang berarti memacu atau menggiatkan atau merangsang.
Hormon dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, tapi jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik, sehingga bisa mengganggu pertumbuhan, perkembangan, dan proses metabolisme tubuh.
Jadi, dengan adanya hormon dalam tubuh, organ akan berfungsi lebih baik.
Menurut buku Fat Loss for Diabetes karya Phaidon L. Toruan, hormon merupakan getah yang diproduksi kelenjar buntu atau endokrin.
Lalu getah ini dibiarkan merembes dan masuk ke dalam pembuluh darah karena tidak punya saluran sendiri.
Fungsi Hormon
Hormon memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh. Berikut penjelasannya menurut jurnal Sistem Hormon Manusia dari Universitas Lampung dan Buku Biologi SMP Kelas IX karya Agung Wijaya:
- Memacu pertumbuhan dan metabolisme tubuh
- Memacu reproduksi
- Mengatur keseimbangan cairan tubuh/homeostasis
- Mengatur tingkah laku
- Mengatur reproduksi yang meliputi perkembangan sifat kelamin sekunder bagi laki-laki dan perempuan
- Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan antara sistem hormon dan saraf
Mengenal Kelenjar Endokrin
Dikutip dari buku Dasar-dasar Endokrinologi karya Rudy Agung Nugroho, kelenjar endokrin merupakan sekelompok sel yang berfungsi mensekresikan senyawa kimia (hormon) dan mendistribusikan melalui peredaran darah menuju sel/jaringan/ organ yang memerlukan.
Pada umumnya, hormon yang disekresikan oleh kelenjar endokrin menuju organ/ target yang letaknya cukup jauh dari tempat sekresinya. Hormon pada umumnya diproduksi endokrin saat dibutuhkan.
Jenis-jenis Kelenjar Endokrin dan Fungsinya
Kelenjar endokrin terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki fungsi masing-masing. Mengutip makalah Sistem Endokrin dari academia karya Esra Desyana, simak paparannya di bawah ini.
1. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis atau biasa disebut master of gland menghasilkan banyak hormon yang masing-masing memiliki fungsi utama untuk mengatur satu sama lain.
Di antara hormon yang dihasilkan kelenjar endokrin adalah:
- Hormon pertumbuhan: Mengatur pertumbuhan dan perkembangan manusia dari bayi sampai dewasa.
- Hormon Tirotropin: Mengatur pertumbuhan dan perkembangan dari kelenjar tiroid agar tidak terserang penyakit gondok.
- Hormon Adrenocorticotropic: Mengatur pertumbuhan dan perkembangan dari kulit ginjal dan merangsang aktivitas kelenjar adrenal.
- Hormon Prolaktin: Membantu wanita pada proses kelahiran dan sekresi susu.
- Hormon MSH: Memberi pengaruh pada makhluk hidup.
- Hormon ADH: Meningkatkan tekanan darah dalam tubuh dan menurunkan volume urine tubuh.
2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid berada di leher bagian leher depan, tepatnya di bawah jakun dan terdapat 2 lobus. Kelenjar ini menghasilkan 2 hormon penting, tiroksin dan triidontitronim.
Kedua hormon ini berfungsi mengatur metabolisme, perkembangan, pertumbuhan serta aktivitas dari sistem saraf.
Satu lagi hormon yang ada pada kelenjar ini adalah hormon kalsitonin, fungsinya menurunkan kadar kalsium darah tubuh
3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar Paratiroid berada di belakang kelenjar tiroid. Fungsinya adalah:
- Menghasilkan hormon paratiroid (PTH) yang berfungsi mengatur konsentrasi ion kalsium pada cairan ekstraseluler.
- Meningkatkan kalsium dalam darah.
- Mengatur metabolisme fosfor.
- Menurunkan kalsium dalam darah.
4. Kelenjar Adrenalin (Kelenjar Suprarenalis)
Kelenjar ini berada di bagian atas ginjal dengan bentuk menyerupai bola. Hormon yang dihasilkan adalah:
- Mineralokortikoid: Mengontrol jalannya metabolisme ion anorganik.
- Glukokortikoid: Mengontrol proses metabolisme glukosa.
- Adrenalin & Noradrenalin: Dalam vasokontriksi arteri mengontrol pembuluh darah pada otak dan otot, merespon gerak peristaltik, mengatur kadar gula darah dan merubah glikogen menjadi glukosa dalam hati.
5. Kelenjar Timus
Kelenjar timus berada di dalam mediastinum, tepatnya di sekitar trakea. Fungsinya adalah:
- Membantu pertumbuhan makhluk hidup.
- Mengurangi aktivitas dari kelenjar kelamin.
- Menghasilkan senyawa timosin sebagai perangsang limfosit tubuh.
6. Kelenjar Pinealis
Kelenjar Pinealis terletak di dekat pusat otak. Fungsinya adalah menghasilkan hormon melatonin sebagai antioksidan tubuh yang efektif memberikan perlindungan pada siste saraf otak dari serangan radikal bebas
7. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas berfungsi untuk menghasilkan insulin yang bertuhas mengatur tingkat glukosa dalam darah.
8. Kelenjar Gonad (Kelenjar Kelamin)
Kelenjar kelamin bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia. Kelenjar ini menghasilkan beberapa hormon yang dibagi dua yaitu pada laki-laki dan perempuan.
Pada laki-laki kelenjar menghasilkan hormon testosteron dan pada perempuan menghasilkan progesteron dan estrogen.
Macam-macam Hormon pada Wanita
Terdapat berbagai hormon-hormon yang hanya terdapat pada tubuh wanita. Hormon ini berperan dalam reproduksi wanita.
1. Hormon GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone)
Mengutip Makalah Hormon Reproduksi di academia karya Esra Desyana, hormon ini diproduksi hipotalamus.
Fungsinya adalah menstimulasi hipofisis anterior untuk memproduksi dan melepas hormon-hormon gonadotropin (Folikel Stimulating Hormon/Lutein Hormon)
2. Folikel Stimulating Hormon (FSH)
Mengutip jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang. FSH adalah hormon Gonadotropin yang berfungsi dalam pertumbuhan dan pematangan folikel granulosa di ovarium wanita.
3. Lutein Hormon
Hormon ini diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH memicu perkembangan folikel dan menyebabkan ovulasi di pertengahan siklus.
Selama fase lutheal, LH berfungsi mempertahankan korpus luteum pasca ovulasi. LH terikat pada reseptor membran plasma yang spesifik dan menstimulasi progesteron oleh sel korpus luteum.
4. Human Chorionic Gonadotrophin (hCG)
Hormon ini berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi luteum dan produksi hormon-hormon steroid, terutama saat awal kehamilan.
5. Hormon Prolaktin
Prolaktin berfungsi memicu produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Sementara di ovulasi, prolaktin mempengaruhi kematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum.
6. Hormon Progresteron
Progesteron berfungsi mematangkan sel induk wanita, mempertahankan status kehamilan dan meningkatkan fungsi tiroid.
7. Hormon Estrogen
Hormon estrogen berfungsi sebagai:
- pencegah nyeri pada payudara,
- memberikan karakteristik secara generatif pada wanita,
- meningkatkan anabolisme protein tubuh dan membantu dalam pembentukan tulang,
- membentuk ketebalan endometrium saat siklus menstruasi,
- menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks dan vagina, serta
- membantu mengatur temperatur suhu.
Macam-macam Hormon pada Pria
Hormon yang ada pada pria memiliki peran dalam mempengaruhi masa pubertas hingga mengatur fungsi metabolisme testis. Ini penjelasannya:
1. Hormon Testosteron
Hormon testosteron berfungsi menjaga metabolisme pria, berpengaruh besar sebagai penentu jenis kelamin pada janin dan mempengaruhi masa pubertas.
2. Hormon Gonadotropin
Dikutip dari buku Penyakit Sistem Kardiovaskuler karya Sari Luthfiyah dkk, hormon ini berfungsi untuk merangsang terjadinya spermatogenesis (siklus pembentukan sperma pada pria) serta merangsang sel-sel interstitial testis untuk menghasilkan hormon androgen dan testosteron
3. Hormon Estrogen
Mengutip Makalah Hormon Reproduksi dari akademia, hormon estrogen dibentuk dari testosteron dan dirangsang hormon perangsang folikel.
Hormon ini memungkinkan spermatogenesis mensekresi protein pengikat endogen untuk mengikat testosteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan lumen tubulus.
4. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon ini meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
Macam-macam Hormon Penyebab Bahagia
Dikutip dari Healthline, berikut 4 hormon bahagia:
1. Dopamin
Dopamin dikenal sebagai hormon rasa senang dan kerap dikaitkan bisa memberikan sensasi kesenangan, memori, pembelajaran serta fungsi sistem motorik. Dopamin menjadi bagian penting bagi otak.
2. Serotonin
Hormon dan neurotransmiter pada hormon ini bisa membantu meregulasi suasana hati atau mood, nafsu makan, pencernaan, kemampuan belajar, dan memori.
3. Oksitosin
Oksitosin dikenal dengan hormon cinta. Hormon ini bisa meningkatkan rasa kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan.
4. Endorfin
Endorfin adalah pereda nyeri alami dalam tubuh yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon dari perasaan stres atau tidak nyaman.
Ciri-ciri Gangguan Hormon
Ada berbagai tanda-tanda yang bisa dirasakan jika seseorang mengalami gangguan hormon. Gangguan hormon bisa terjadi saat kelenjar penghasil hormon di dalam tubuh terganggu.
1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Mengutip situs Universitas Airlangga, jarak antara menstruasi wanita dari bulan pertama ke bulan sebelumnya adalah antara 21-35 hari.
Jika kamu tidak memiliki siklus yang sama setiap bulan atau terlambat hingga hitungan bulan padahal belum memasuki masa menopause, bisa jadi kamu mengalami ketidakseimbangan hormon.
2. Gangguan Tidur
Hormon progesteron yang dilepaskan ovarium seharusnya memberi rasa kantuk. Jika tingkat hormon ini lebih rendah, maka kamu akan merasa kesulitan tidur.
Kadar estrogen yang tinggi juga memicu hot flashes dan berkeringat di malam hari.
3. Jerawat kronis
Kelebihan kadar androgen bisa menyebabkan kelenjar minyak bekerja terlalu keras. Androgen juga mempengaruhi sel-sel kulit dan sekitar folikel rambut.
Hal ini bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Jika kamu mengalami jerawat kronis yang tak kunjung hilang, bisa jadi itu pertanda hormon tidak seimbang.
4. Mudah Lelah
Kelebihan progesteron membuatmu mengantuk dan kelenjar tiroid yang kurang memproduksi hormon tiroid akan mengurangi energimu.
Mudah merasa lelah menjadi salah satu gejala paling umum dari ketidakseimbangan hormon.
5. Mood Naik Turun dengan Cepat
Perubahan hormon bisa menyebabkan mood cepat berubah. Hormon estrogen bisa mempengaruhi kunci kimia di otak, seperti serotonin, dopamin dan norepinephrine.
Hal ini membuat kamu merasa gembira, tapi sejam kemudian bisa galau atau marah karena hal sepele.
Itulah penjelasan mengenai hormon, jenis-jenis hingga ciri-ciri gangguannya. Semoga artikel ini bisa membantu detikers ya!
Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/inf)