Seni Lukis Adalah: Fungsi, Tujuan, dan Tema

Seni lukis adalah sebuah sarana mengekspresikan jiwa seseorang yang dituangkan dalam bentuk lukisan. Banyak yang menggunakan seni lukis ini sebagai media untuk relaksasi jiwa dan pikiran sambil mengisi waktu di kala kosong.

Seni lukis merupakan salah satu cabang seni rupa. Beberapa cabang seni rupa lain antara lain, seni grafis, seni patung, seni pertunjukkan, seni film, seni koreografi, dan masih banyak lagi.

Ingin mengenal lebih dalam mengenai seni lukis? Berikut pengertian, fungsi, tujuan, serta tema dari seni lukis yang perlu kamu ketahui untuk menambah sedikit wawasanmu.

Seni Lukis Adalah

Menurut e-book Seni Budaya SMP/MTs Kelas IX karya Sri Sudaryati, S.Pd., M.M. dan Boiman, S.Pd., seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa yang terlahir dari imajinasi seniman yang diekspresikan lewat media garis, tekstur, gelap terang, warna, bentuk, dan bidang.

Dari padanan katanya, seni lukis terdiri atas 2 kata, seni dan lukis. Seni merupakan ungkapan batin, ide, dan gagasan seseorang akan suatu keindahan yang dinyatakan dalam sebuah karya. Lukis sendiri merupakan teknik menorehkan car maupun tinta ke atas media tertentu.

Hasil dari seni lukis disebut sebagai lukisan. Karya seni lukis tersebut dihasilkan dalam permukaan bidang 2 dimensi, namun bisa pula pada objek 3 dimensi. Lukisan biasanya dibuat pada kanvas, kertas, papan, dinding, batu, dan lain-lain.

Terdapat beberapa pengertian seni lukis lain dari ahli, yakni sebagai berikut.

1. Soredarsono S.P menyebutkan bahwa seni lukis adalah karya manusia yang mampu menjembatani pengalaman-pengalaman batinnya yang disajikan secara indah sehingga dapat merangsang pengalaman batin orang yang menghayatinya.
2. Sukaryono menyebutkan bahwa seni lukis adalah ungkapan isi hati dan perasaan, bahasa seniman yang dikomunikasikan.
3. Aristoteles menyebutkan bahwa seni lukis adalah sesuatu yang baik, menyenangkan, juga menggembirakan.
4. Suyanto menyebutkan bahwa seni lukis adalah sebuah karya seni rupa yang dituangkan dalam bentuk lukisan, merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang.

Seni lukis sejatinya adalah pengembangan dari menggambar. Dilansir sumber.belajar.kemdikbud.go.id, sebuah lukisan harus bersifat unik dan mampu memberi gambaran jelas objek apa saja yang ada di dalamnya.

Sebuah lukisan dibuat unik dan berbeda dari pemilihan tema, gaya, corak, bahan, teknik, serta bentuk karya yang dihasilkan.

Fungsi Seni Lukis

Menurut makalah karya Haikal Faqih, fungsi seni lukis dibagi ke dalam 3 bagian, yakni sebagai berikut.

Fungsi Primer

Setiap lukisan lahir dari emosi pribadi dan ungkapan batin seorang pelukis. Mampu mengungkapkan dan mengekspresikan diri melalui lukisan ini merupakan fungsi utama lukisan bagi pelukis tersebut.

Sementara bagi pengunjung yang melihat lukisan tersebut, fungsi utama dari seni lukis adalah untuk mampu membangun rasa ketertarikan terhadap lukisan yang diciptakan, sehingga dapat menimbulkan ketenangan yang melihatnya.

Fungsi Sekunder

Tidak hanya sebagai sarana ekspresi maupun unsur yang mampu meningkatkan ketertarikan, lukisan dapat dijadikan pula sebagai sarana komunikasi.

Selain itu, lukisan juga bisa menjadi sarana memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak pelukis yang kini menjual karya seni mereka pada orang lain sebagai hiasan.

Fungsi Fisik

Lukisan juga dapat dijadikan sebagai hiasan ruangan guna meningkatkan nilai estetika di dalamnya. Apabila sebuah lukisan mengungkapkan ekspresi yang kuat, maka orang-orang akan terkesan, bahkan sampai termotivasi, ketika masuk ke dalamnya.

Tujuan Seni Lukis

Berikut merupakan beberapa tujuan seni lukis yang perlu kamu ketahui.

Tujuan Ekspresi

Seni lukis banyak dimanfaatkan sebagai media berekspresi dan mengungkapkan emosi. Perpaduan warna dengan garis-garis dalam suatu lukisan sejatinya merupakan wujud dari gejolak emosi dan perasaan batin sang pelukis.

Untuk itu, seni lukis ini tidak hanya mengedepankan soal estetika dan keindahan, melainkan harus mampu menangkap emosi yang sempurna dan membuat yang melihatnya turut memahami emosi yang serupa.

Tujuan Religius

Sejak dulu kala, tujuan seni lukis yang utama adalah sebagai sarana mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Lukisan dapat dibuat sebagai media penyembahan bagi dewa maupun nenek moyang sesuai kepercayaan masing-masing.

Tujuan Komersial

Secara komersial, tujuan seni lukis adalah untuk dapat dijual dan menghasilkan untung darinya. Biasanya lukisan dibuat mengikuti selera pasar, dari gaya sampai coraknya.

Tujuan Kritik Sosial

Lukisan juga banyak dijadikan media menyampaikan kritik terhadap pemerintah maupun penguasa setempat.

Hal ini dikarenakan sebuah lukisan dapat menggambarkan keberdayaan, kesenjangan sosial, ketidakadilan, kejadian politik, dan lain sebagainya, dengan jelas dan dapat dimengerti secara luas.

Untuk itu, kini sudah banyak lukisan yang menggambarkan realitas sosial berbuah dari kritik terhadap pemegang kuasa ini. Salah satunya adalah lukisan Berburu Celeng karya Djoko Pekik.

Tema Seni Lukis

Menurut e-book Seni Rupa SMP karya Eighteen Salasi, SPd, kebutuhan hidup manusia dibagi ke dalam 3 bagian sebagai berikut.

1. Kebutuhan primer yakni pangan, sandang, dan papan.
2. Kebutuhan sosial yakni interaksi dengan manusia lain.
3. Kebutuhan integratif, berkaitan dengan cita rasa keindahan.

Untuk itu, tema seni lukis juga tidak jauh dari kebutuhan manusia dan hubungan dengan dunianya. Ini dia beberapa tema seni lukis.

Manusia dan Dirinya Sendiri

Seni lukis merupakan sarana mengekspresikan diri sendiri, sehingga kadang, diri sendiri juga bisa dijadikan tema suatu lukisan. DIri sendiri dapat menjadi ungkapan keindahan yang hendak pelukis ungkapkan.

Pelukis ekspresionis dari Belanda, VIncent van Gogh, pernah melukis potret dirinya sendiri. Begitu pula dengan pelukis dari Indonesia, Affandi.

Manusia dan Manusia Lain

Manusia merupakan makhluk sosial. Bahkan salah satu kebutuhan hidup manusia adalah interaksi sosial.

Dalam mengekspresikan dirinya, pelukis dapat menggunakan orang-orang di sekitarnya sebagai tema lukisan. Keluarga, anak-anak, suami, istri, saudara, sahabat, siapa pun itu, semua dapat menjadi objek lukisan.

Manusia dan Alam Sekitarnya

Lingkungan sekitar pelukis kadang bisa membangun inspirasi dan dijadikan objek lukisan. Kamu tentu sudah tidak asing dengan lukisan pemandangan seperti lukisan kota, hutan, gunung, sungai, langit, matahari, dan masih banyak lagi.

Manusia dan Alam Benda

Setiap benda di sekitar kita memiliki bentuk yang khas dan keunikannya masing-masing. Tentu setiap benda itu pula mengandung kisah yang berbeda-beda.

Banyak pelukis yang menjadikan benda di sekitarnya sebagai objek utama lukisannya. Secara umum terdapat 3 jenis bentuk benda, yakni sebagai berikut.

• Bentuk silindris, seperti gelas, lampu, bola, teko, guci, piring, ember, dan lain-lain.
• Bentuk kubus, seperti meja, kursi, lemari, dan lain-lain.
• Bentuk bebas, seperti buah, bunga, dan lain-lain.

Manusia dan Kegiatannya

Aktivitas manusia dalam kesehariannya dapat dijadikan inspirasi suatu lukisan. Kegiatan seperti menari, berburu, mencangkul, menanam padi, dan lain-lain dapat dijadikan tema lukisan.

Manusia dan Alam Khayalan

Terakhir namun tidak kalah menarik, tema lukisan dapat diperoleh dari alam khayalan pelukis itu sendiri. Imajinasi dan ide yang diperoleh dapat dituangkan dalam bentuk karya seni.

Hasil karya seni ini biasa disebut sebagai surealisme. Beberapa contohnya antara lain, lukisan manusia bersayap, semut raksasa, dan lain-lain.

Itulah dia beberapa hal seputar seni lukis, mulai dari pengertian, tujuan, hingga tema, yang perlu kamu ketahui. Bagaimana? Wawasanmu mengenai seni lukis pastinya kini makin kaya bukan?