Ahli Ungkap Penyebab Matahari Terbit Lebih Awal

mrh | CNN Indonesia
Selasa, 02 Nov 2021 16:10 WIB
Sejumlah faktor bisa menjadi penyebab matahari terbit lebih awal, salah satunya lokasi geografis.
Sejumlah faktor bisa menjadi penyebab matahari terbit lebih awal, salah satunya lokasi geografis. (Foto: antarafoto/Indrayadi TH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang menjelaskan dua faktor yang mempengaruhi waktu terbit dari Matahari.

Faktor yang pertama adalah dari gerak semu Matahari, dan yang kedua adalah dari nilai salah satu parameter untuk menentukan waktu yang disebut perata waktu (equation of time).

Andi menerangkan bahwa secara astronomis memang Matahari akan terbit lebih awal untuk belahan Bumi selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu terjadi ketika sumbu rotasi Bumi bagian selatan lebih dekat dengan Matahari yaitu pada solstis Desember, yang tepatnya akan terjadi setiap 22 Desember.

Sedangkan di belahan utara, Matahari akan terbit terlambat karena sumbu rotasi Bumi bagian utara itu menjauhi matahari.

ADVERTISEMENT

"Sebaliknya pada saat solstis Juni belahan utara atau sumbu rotasi Bumi utara akan condong ke Matahari sehingga matahari akan terbit lebih cepat, sedangkan di belahan selatan sumbu rotasinya akan menjauh sehingga Matahari akan terbit lebih lambat," ujar Andi saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com, Selasa (2/11).

Perata waktu

Untuk faktor kedua yaitu yang terkait dengan parameter perata waktu, Andi menjelaskan bahwa perata waktu ini sebenarnya adalah selisih antara jam sejati yang ditunjukkan oleh bayangan matahari dengan jam rata-rata.

Perbedaan jam dari jam sejati dengan jam rata-rata juga dipengaruhi oleh dua faktor.

Pertama, kelengkungan orbit Bumi yang tidak benar-benar nol, melainkan 1/60, artinya Bumi itu akan berada di titik terdekat dengan Matahari atau disebut juga dengan titik perihelion dan Bumi juga kadang berada di titik terjauh dari matahari atau disebut aphelion.

"Pada saat Bumi bergerak dari perihelion menuju aphelion itu waktu akan terasa lebih lambat. Kenapa? Karena kecepatan revolusi Bumi itu semakin berkurang, sedangkan pada saat dari aphelion menuju perihelion artinya nilai kecepatan revolusi bumi akan semakin besar sehingga waktu akan terasa lebih cepat," kata Andi.

Kemiringan sumbu bumi

Faktor yang kedua adalah kemiringan sumbu Bumi. Menurut Andi kemiringan sumbu Bumi ini juga bervariasi yang dinyatakan sebagai nilai deklinasi matahari yaitu kemiringan sumbu relatif terhadap kutub langit atau posisi relatif matahari diukur dari garis khatulistiwa.

Pada saat Ekuinoks Maret nilai deklinasi Matahari ini nol artinya sumbu rotasi Bumi akan tegaklurus menghadap Matahari jadi tidak ada belahan Bumi manapun yang lebih condong ke Matahari baik bagian utara maupun selatan.

Pada saat solstis di mana sumbu Bumi akan condong ke matahari pada satu belahan bumi tertentu menghasilkan nilai deklinasi Matahari positif.

Sementara, pada saat belahan lain jauh dari Matahari maka nilai deklinasi Matahari itu nilainya paling negatif.

"Dampaknya pada Perata waktu ini apa? Jadi pada saat sumbu rotasi bumi bergerak dari solstis menuju ke ekuinoks waktunya akan semakin lambat. Sedangkan dari ekuinoks ke solstis itu waktu akan semakin cepat," kata Andi.

Kombinasi dari kedua faktor ini baik kelengkungan orbit bumi atau kemiringan sumbu bumi itulah yang menyebabkan matahari akan terbit lebih cepat jika diukur menggunakan jam matahari rata-rata. Yang puncaknya itu sendiri sekitar awal November.

Jam rata-rata dan jam sejati

Lebih lanjut, Andi juga menerangkan bahwa jam yang kita gunakan (WIB, WIT, WITA) adalah jam Matahari rata-rata karena merujuk pada media atau bujur pertama lokal rata-rata, sehingga jam Matahari ini menganggap waktu selama satu hari akan tetap 24 jam.

Akan tetapi waktu tengah tidak selalu jatuh pada pukul 12.00 melainkan bervariasi antara pukul 11.44 hingga 12.14.

"Sementara kalau kita menggunakan patokan dengan jam Matahari sejati yaitu jam yang ditujukan oleh bayangan Matahari maka tengah hari itu akan selalu menunjukan pukul 12.00," ujar Andi.

(mrh/fjr)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER