Al-Kindi, Ilmuwan dan Filsuf Penting di Sejarah Islam

CNN Indonesia
Jumat, 30 Apr 2021 15:30 WIB
Abu Yusuf Yakub Ibnu Ishak Al-Kindi dikenal sebagai ilmuwan yang banyak menghasilkan karya ilmiah dan filsafat penting dalam sejarah Islam.
Ilustrasi. Abu Yusuf Yakub Ibnu Ishak Al-Kindi (CNNIndonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ilmu filsafat yang berkembang saat ini tak lepas dari pengaruh dari cendikiawan muslim bernama Abu Yusuf Ya'qub ibn Ishaq Al-Kindi. Ilmuwan yang sekaligus dianggap oleh banyak pihak sebagai 'bapak filsafat Arab'.

Al-Kindi adalah anggota dari suku Arab di Kinda, yang berperan penting dalam awal sejarah Islam. Al-Kindi lahir di Kufah dan dididik di Baghdad, tapi tanggal dan tahun kelahirannya tidak diketahui secara pasti.

Sejumlah pihak menyebut dia telah menjabat sebagai seorang sarjana di bawah khalifah al-Ma'mun, yang pemerintahannya berakhir pada 833. Sehingga dianggap lahir sekitar 800 Masehi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir DBpedia, Al-Kindi menjadi tokoh terkemuka di House of Wisdom, dan sejumlah Khalifah Abbasiyah menunjuknya untuk mengawasi penerjemahan teks ilmiah dan filosofis Yunani ke dalam bahasa Arab. 

Kontak dengan 'filsafat zaman dahulu' (sebagaimana filsafat Helenistik sering disebut oleh para cendekiawan Muslim) memiliki pengaruh yang sangat besar pada diri Al-Kindi. Pasalnya, dia menyintesis, mengadaptasi, dan mempromosikan filsafat Helenistik dan Peripatetik di dunia Muslim.

ADVERTISEMENT

Semasa hidup, Al-Kindi telah menulis ratusan risalah tentang berbagai subjek mulai dari metafisika, etika, logika, psikologi, hingga kedokteran. Kemudian farmakologi, matematika, astronomi, astrologi dan optik.

Bahkan, dia juga menulis tentang parfum, pedang, perhiasan, kaca, pewarna, zoologi, pasang surut, cermin, meteorologi, dan gempa bumi.

Di bidang matematika, Al-Kindi memainkan peran penting dalam memperkenalkan angka India ke dunia Islam. Al-Kindi juga salah satu bapak kriptografi karena menulis buku berjudul Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. Buku itu melahirkan kriptanalisis, penggunaan inferensi statistik yang paling awal diketahui, dan memperkenalkan beberapa metode baru untuk memecahkan sandi, terutama analisis frekuensi.

Melansir Stanford Encyclopedia, karya Al-Kindi yang paling penting adalah On First Philosophy. Itu adalah 'filsafat pertama' atau metafisika, tudi tentang Tuhan. Al-Kindi secara erat mengaitkan keberadaan dengan kebenaran. Baginya, mengatakan bahwa Tuhan adalah penyebab semua kebenaran sama dengan mengatakan bahwa Tuhan adalah penyebab semua makhluk. 

Kemudian, al-Kindi diketahui menerapkan matematika dalam penggunaan geometri dalam optik. Konstruksi geometris digunakan untuk menjelaskan fenomena seperti perspektif visual, bayangan, pembiasan, refleksi, dan cermin yang terbakar.

Meskipun al-Kindi jarang dikutip oleh penulis yang menulis dalam bahasa Arab setelah abad kesepuluh, dia adalah tokoh penting bagi penulis abad pertengahan Latin.

Dalam bidang astronomi, Al-Kindi juga menulis karya berjudul On Rays yang melihat astrologi sebagai ilmu rasional.

(jps/eks)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER