Becak Kayuh Disuntik Listrik di Yogyakarta

fea | CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2023 04:45 WIB
Yogyakarta punya ide elektrifikasi pada becak kayuh yang bisa mengurangi beban pengendaranya saat di tanjakan.
Tukang becak melihat purwarupa becak bertenaga alternatif di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3/2023). Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar uji coba moda transportasi listrik berupa becak kayuh bertenaga penguat sebagai implementasi Perda DIY Nomor 5 tahun 2016 tentang moda transportasi tradisional becak dan andong. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kontur jalan di kawasan wisata yang naik turun dan upaya mengurangi beban transportasi tradisional mendorong Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyuntikkan listrik pada becak kayuh.

Becak kayuh yang pada umumnya bertenaga gerakan kaki manusia kini dibantu penguat berupa motor penggerak listrik. Prototipe becak kayuh listrik ini sudah dibuat dengan tambahan dinamo, jadi pengendara tetap mengayuh tetapi bebannya berkurang.

"Kami ingin mengurangi beban itu lebih ringan untuk genjotnya gitu karena ada motor penggerak yang membantu mengurangi beban tukangnya," kata Sultan, diberitakan Antara, Senin (20/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) mencoba purwarupa becak bertenaga alternatif di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3/2023). Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar uji coba moda transportasi listrik berupa becak kayuh bertenaga penguat sebagai implementasi Perda DIY Nomor 5 tahun 2016 tentang moda transportasi tradisional becak dan andong. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) mencoba purwarupa becak bertenaga alternatif di Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (20/3/2023). Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar uji coba moda transportasi listrik berupa becak kayuh bertenaga penguat sebagai implementasi Perda DIY Nomor 5 tahun 2016 tentang moda transportasi tradisional becak dan andong. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Sultan mengatakan modifikasi seperti ini buat menyesuaikan kondisi struktur kemiringan dan ketinggian jalan di perkotaan Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

Contohnya di jalur wisata dari Keraton Yogyakarta ke Tugu Pal Putih terdapat perbedaan ketinggian 35-50 meter hanya dalam jarak 2 km.

"Kalau itu (becak bertenaga penguat) bisa cocok untuk mereka, harapan saya ada perubahan, kalau sekarang kan ngayuh sampe sana sudah langsung keringatan," ujar Sultan.

Kepala Dishub DIY Ni MAde Dwi Panti Indrayanti mengatakan proyek ini merupakan percontohan, walau begitu prototipenya sudah lulus uji Tim Penguji Kelayakan Listrik.

Ada lima dari 17 prototipe becak bertenaga penguat yang ditampilkan di halaman Kepatihan Yogyakarta. Semuanya dibuat Dishub DIY bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG), dan Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta.

Standar teknis becak kayuh ini disebut berpedoman pada SE Dirjen Perhubungan Darat. Produksi massal ditargetkan pada 2024 sebanyak 50 unit dan akan didirikan stasiun pengecasan di Beskalan, Yogyakarta.

Sultan bilang prototipe masih butuh penyempurnaan, salah satunya tentang ergonomi.

"Perlu diperbaiki karena bagi wanita mungkin punya problem dengan terlalu pendek (jarak antara tempat kaki dan pembatasnya). Terus untuk orang yang tinggi juga itu jadi masalah. Kurang dalam sedikit gitu, terlalu pendek sepertinya jadi kalau ngerem mendadak khawatir juga kalau enggak pakai sabuk pengaman bisa tersungkur," ucap Sultan.

[Gambas:Video CNN]

(fea/fea)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER