Gunung Merapi 7 Kali Erupsi Senin Sore

CNN Indonesia
Senin, 04 Mar 2024 19:28 WIB
Gunung Merapi dilaporkan erupsi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin (4/3) sore.
Gunung Merapi kembali erupsi (4/3). (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi yang berada di wilayah perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah dilaporkan erupsi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin (4/3) sore.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan tujuh kali kejadian awan panas guguran sepanjang pukul 16.03 WIB hingga 16.32 WIB dengan jarak luncur terjauh 2.600 meter.

Awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh terpantau BPPTKG pada pukul 16.03 WIB. Tercatat di seismograf, amplitudo max 45 mm dan durasi 258 detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Estimasi jarak luncur maksimal 2.600 meter ke barat daya, arah angin ke timur. Visual Gunung Merapi berkabut," tulis laporan BPPTKG.

Jarak luncur awan panas guguran melebihi dua kilometer juga termonitor BPPTKG pada pukul 16.18 WIB dan pukul 16.32 WIB. Masing-masing sejauh 2.300 meter ke arah barat daya.

ADVERTISEMENT

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menjelaskan, pihaknya mencatat peningkatan suplai magma dalam beberapa hari belakangan.

"Memang ada peningkatan suplai magma yang jika keluar akan terjadi peningkatan instensitas erupsi. Dan hujan yang deras bisa mengganggu kestabilan kubah lava dan memicu magma dari dalam untuk keluar," terang Agus saat dihubungi.

BPPTKG, lanjutnya, selalu menyampaikan informasi terkait indikasi suplai magma ini kepada BPBD lingkar merapi. Baik melalui pesan notifikasi maupun rapat koordinasi. BPPTKG sejauh ini masih mempertahankan status Siaga atau Level III yang ditetapkan sejak November 2020 silam.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di beberapa titik. Yakni, di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.

Berdasarkan pemodelan kedua kubah lava tersebut, BPPTKG menentukan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Bebeng, dan Krasak sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran abu vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di dalam zona bahaya dan mengantisipasi kemungkinan gangguan akibat abu vulkanik.

(kum/DAL)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER