Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra menyerahkan Pesawat C-130J Super Hercules kepada TNI Angkatan Udara.
Pesawat dengan tail number A-1343 ini merupakan pesawat ketiga dari lima pesawat yang dibeli pemerintah RI.
Prosesi penyerahan dimulai dengan pemecahan kendi. Kemudian, Herindra menyiram air kembang ke bagian depan pesawat yang diparkir di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (15/8).
"Ini adalah rangkaian dari Pesawat Hercules yang kita beli ada lima buah, dan nanti dua bulan lagi akan hadir," kata Herindra di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Ia mengatakan pengadaan alutsista itu merupakan komitmen dari Menhan Prabowo Subianto untuk memperkuat TNI.
Herindra menyebut nantinya Kemenhan akan terus memodernisasi alutsista-alutsista milik militer Indonesia yang sudah tua.
"Karena memang sementara kita baru ada anggaran untuk lima, tapi ke depannya kita akan mengganti semua alutsista kita yang sudah rusak dengan alutsista yang baru," kata Herindra.
Setelah kedatangan tiga pesawat, pesawat keempat akan datang pada Oktober 2023 dan pesawat kelima pada Januari 2024.
Nantinya, lima pesawat ini akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, untuk melaksanakan tugas-tugas TNI AU dalam mendukung angkutan udara baik untuk misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Opersi Militer Selain Perang (OMSP).
Pesawat Super Hercules C-130J memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter. Sementara, panjang kompartemen kargonya mencapai 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.
Super Hercules C-130J memiliki kemampuan membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram. Selain itu, C-130J dapat memuat 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
Kecepatan maksimal pesawat ini pada 660 kilometer per jam di ketinggian 6.706 meter dan ditenagai oleh empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya sebesar 4.700 tenaga kuda.
(yoa/kid)