Anak ketiga eks Menteri Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Cahyo Pangaribowo Silalahi mengenang mendiang ayahnya sebagai orang yang keras dan taat pada aturan. Dia menyebut Sudi sebagai orang yang taat pada agama dan pekerja keras.
"Bapak orang yang straight, orang yang keras, selalu berpegang pada aturan, selalu berpegang pada perintah agama," kata Cahyo usai prosesi pemakaman di kompleks makam pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (26/10).
Cahyo bercerita bahwa ayahnya sebelum meninggal sempat jalan-jalan pagi. Kala itu, Sudi mendadak mengeluhkan nyeri di perut, dan dilarikan rumah sakit. Menurut dia, tak ada sakit yang diderita ayahnya sebelum meninggal.
"Kalau sebelum meninggal itu setelah jalan pagi, jadi nyeri perut, masuk rumah sakit, dan meninggal, begitu saja," katanya.
Tak banyak yang disampaikan Cahyo untuk menggambar sosok Sudi. Ia hanya mengingat bahwa Sudi sering berpesan kepada anak-anaknya agar selalu taat perintah agama dan tak melakukan perbuatan yang melanggar aturan.
Sudi meninggal dunia pada Senin (25/10) pukul 23.50 di RSPAD, Jakarta. Prosesi pemakaman Sudi dihadiri sejumlah mantan petinggi negara, seperti Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, dan sejumlah pejabat di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Lihat Juga : |
Diketahui, Sudi merupakan Menteri Sekretaris Negara periode 2009-2014 di periode kedua SBY menjadi Presiden. Di periode pertama SBY, ia menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet (2004-2009).
Sudi merupakan jebolan Akabri 1972. Sepanjang karier, Sudi pernah menduduki posisi Pangdam Brawijaya dan Kepala Staf Kodam Jaya pada 1998 silam. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat Wakil Assospol Kasospol ABRI (sekarang TNI). Sebelum purna tugas, ia berpangkat Letnan Jenderal.
Lihat Juga : |