4.044 Personel dan 18 Pesawat TNI Diterjunkan ke Palu

tim | CNN Indonesia
Kamis, 04 Okt 2018 20:41 WIB
Sebanyak 4044 personel TNI, 18 pesawat dan empat KRI, serta alat berat untuk membantu evakuasi dan penanggulangan pasca gempa dan tsunami Sulteng.
Prajurit TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, bersiap dikirim ke Palu, Sulawesi Tengah untuk membantu penanggulangan pascabencana gempa dan tsunami. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perwira Bantuan I Asisten Operasi TNI Kol (Pnb) Danet Hendriyanto mengatakan sekitar 4044 personel TNI dan 18 pesawat TNI berbagai jenis untuk membantu proses tanggap darurat penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Penerjunan kekuatan TNI ke daerah terdampak bencana, katanya, adalah amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Bencana.

"Begitu ada bencana, satuan TNI sudah siap. Namun, setelah adanya bencana, satgas terbentuk melakukan operasi pencarian bersama dengan SAR dan BNPB," kata Danet di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Kamis (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini, ujar Danet, TNI telah mengerahkan pesawat jenis Hercules sebanyak 10 unit, pesawat CN 294 sebanyak empat unit, Helikopter Super Puma satu unit, Heli Bell 412 saty unit, Heli FI 17 satu unit dan Pesawat Cassa TNI AL satu unit.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan pihaknya turut mengerahkan empat Kapal Republik Indonesia (KRI) dan kendaraan alat berat untuk membantu evakuasi warga dan proses pemulihan.

ADVERTISEMENT

"KRI total itu ada 4, lalu kendaraan lain seperti dump truck, mobil truk tangki, ambulans dan sebagainya kita kerahkan juga," kata Danet.

Di lokasi terdampak bencana di Palu, Donggala, dan sekitarnya, Danet menegaskan personel TNI bersinergi dengan Basarnas dan BNPB dalam masa tanggap darurat saat ini

"Mereka bekerja apa yang dilakukan BNPB dan Badan SAR, kita gabung disitu, apapun yang jadi kerjaan di lapangan," kata dia.

Bantu Pencarian Korban Hotel Roa-Roa

Secara terpisah, dalam pernyataan tertulis, Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 700/Wira Yudha Cakti Letkol Inf Utyus Samsul mengatakan pada Kamis (4/10) sekitar 200 prajurit TNI masih mencari korban pascagempa dibawah reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa, Palu yang rata akibat gempa.

Ia menyatakan pencarian korban terus dilakukan untuk mencari korban yang selamat maupun yang sudah meninggal di bawah reruntuhan puing-puing bangunan hotel tersebut.

"Beberapa alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan hotel yang ambruk. Proses pencarian korban dilakukan dengan sangat hati-hati," kata Utyus.

Lebih dari 4.000 Personel dan 18 Pesawat TNI Turun ke PaluPrajurit TNI bersama Tim SAR, dan relawan mencari korban di bawah reruntuhan puing-puing bangunan Hotel Roa Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, 4 Oktober 2018. (Dok. Puspen TNI)

Proses pencarian tersebut, katanya, pun disaksikan para kerabat korban yang berharap anggota keluarganya bisa ditemukan dan diangkat dari reruntuhan hotel yang ambruk akibat gempa pada 28 September lalu.

"Beberapa alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan hotel yang ambruk untuk mencari korban," kata dia.

Memasuki hari keenam proses pencarian korban di Hotel Roa Roa, TNI dan Basarnas telah menemukan 19 jenazah dari lokasi tersebut.

(rzr/kid)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER