Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyatakan jatah menteri partainya di Kabinet Kerja masih memungkinkan untuk bertambah sekiranya Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet.
"Kalau dikurangi tidak mungkin, tetapi kalau ditambah mungkin. Karena kita cukup dekat dengan presiden," kata Muhaimin seperti diberitakan
Antara, Selasa (19/4).
Pernyataan itu disampaikan Muhaimain seusai menghadiri sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) yang diselenggarakan DPC PKB Kabupaten Lombok Barat di Mataram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhaimin mengaku optimistis dengan kemungkinan bertambahnya jatah kursi menteri di kabinet. Namun dia tetap menegaskan semua kemungkinan itu hanya bisa diwujudkan oleh Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif.
"Reshuffle itu hak presiden, sepenuhnya bergantung presiden," ujar dia.
Muhaimin menepis isu liar yang belakangan menyebut ada pihak yang ingin merebut kursi kabinet PKB di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Dia menanggapi kabar liar itu tidak lebih dari isu yang dilemparkan pihak tertentu untuk menyulut emosi PKB. Namun Muhaimin menanggapi kabar itu dengan santai.
"Tidak benar ada yang ingin mengambil jatah PKB," kata dia.
Sebagai partai pendukung pemerintah, Muhaimin memastikan PKB akan selalu mendukung sikap dan kebijakan Presiden Jokowi. Kalaupun ada pihak yang menginginkan jatah menteri asal PKB dikurangi, dia meyakini hal itu tidak akan mungkin terjadi.
"Bagi kami, itu bagian dari dinamika politik dan demokrasi. Karena (reshuffle) itu kewenangan presiden dan kami dekat dengan presiden," ujarnya.
(gil/gil)