Malaysia Klarifikasi Tidak Daftarkan Reog Ponorogo ke UNESCO

rds | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2022 13:42 WIB
Reog Ponorogo menjadi sorotan setelah Malaysia disebut-sebut ingin mengklaim kesenian asli Indonesia itu sebagai budayanya ke UNESCO.
Reog Ponorog menjadi sorotan setelah Malaysia disebut-sebut ingin mengklaim kesenian asli Indonesia itu sebagai budayanya ke UNESCO. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Malaysia mengklarifikasi bahwa mereka tidak mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai salah satu warisan budayanya ke UNESCO.

Sebelumya Negeri Jiran disebut Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berencana mengajukan Reog sebagai kebudayaan negaranya ke Badan PBB untuk urusan budaya tersebut.

Pemerintah Malaysia melalui kedutaan besarnya di Jakarta mengatakan Kuala Lumpur sejauh ini belum mengajukan Reog ke UNESCO sebagai warisan budaya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah berdiskusi dengan pusat mengenai ini, berdasarkan informasi awal, Malaysia tidak berhasrat mengajukan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai milik kami," kata Wakil Dubes Malaysia di Jakarta, Adlan Mohd Shaffieq, melalui pernyataan kepada CNNIndonesia.com pada Senin (11/4).

Menurut Adlan, Malaysia dan Indonesia sudah membuat kesepakatan untuk mendaftarkan bersama warisan budaya tak benda (intagible cultural heritage) ke UNESCO seperti baju kebaya, Tari Piring, tari Kuda Kepang, tradisi Adat Perpatih, dan Puisi Teromba.

ADVERTISEMENT

Dengan kesepakatan itu, deretan kesenian tersebut diklaim menjadi milik bersama.

"Sudah ada diskusi ini dan Kementerian Luar Negeri RI sudah mengirim nota diplomatik pada 2 Maret 2021 terkait kesepakatan Indonesia untuk mendaftarkan lima kebudayaan tersebut sebagai 5 warisan budaya tak benda ke IGH UNESCO," kata Afiq.

Meski begitu, Adlan mengatakan sampai saat ini Reog belum masuk dalam kesepakatan kedua negara itu.

Sementara itu, Muhadjir memastikan kesenian Reog Ponorogo sudah diajukan pemerintah ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia pada tanggal 18 Februari 2022 lalu.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala karena dalam persyaratan yang ditetapkan oleh UNESCO sudah sangat dipenuhi (kriterianya) oleh Reog," kata Muhadjir dalam keterangan resminya yang diterbitkan Kemenko PMK, Kamis (7/4).

Muhadjir menjelaskan bahwa kesenian Reog Ponorogo di Indonesia sudah lama diakui sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2013. Selama kurun waktu 4 tahun berjalan, pemerintah sudah melengkapi dan menyempurnakan persyaratan untuk diusulkan ke UNESCO.

[Gambas:Video CNN]

(rds/bac)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER