Tuyul Gagal Mencuri Ketakutan Penonton

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Minggu, 12 Apr 2015 17:45 WIB
Setelah sekian lama film horor Indonesia 'mati suri', kini ada Tuyul yang menjanjikan teror. Namun benarkah film itu seseram sosok tuyul di posternya?
Tuyul Part 1 mengisahkan horor klasik tentang hantu di tengah keluarga. (Dok. Renee Pictures)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat Indonesia sudah cukup akrab dengan film bertema horor. Beragam jenis setan telah hilir mudik menjadi bintang dalam layar lebar Indonesia, mulai kuntilanak sampai pocong.

Salah satu yang cukup dikenal adalah tuyul. Makhluk gaib yang dipercaya berwujud seperti anak kecil itu terkenal karena kerap dipekerjakan untuk mencuri uang secara ajaib.

Setelah sekian lama perfilman Indonesia sempat rehat dari demam 'horor', setan berbalut kisah pasaran bertabur kemolekan tubuh pemain, kini muncul film horor yang disebut-sebut berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Tuyul Part 1, yang didesas-desuskan menjanjikan horor sungguhan.

Dinda Kanya Dewi (Mia) tampil di layar bioskop dengan dihantui sosok tuyul ketika pindah ke rumah peninggalan orang tuanya di pegunungan.

ADVERTISEMENT

Mia tengah hamil tujuh bulan ketika teror tuyul menghantuinya dan janin yang ia kandung. Dengan susah payah, Mia berusaha menyelamatkan dirinya dan jabang bayi dari tuyul aneh yang gemas melihat perut Dinda yang menggembung.

Film garapan Billy Christian itu berusaha mengembalikan esensi film horor sesungguhnya, berbalut ketegangan dan ketakutan. Penonton diharapkan ngeri bahkan sebelum setannya muncul secara gamblang di layar.

Namun Billy perlu berusaha lebih keras untuk menghadirkan ketakutan dan ketegangan itu.

Usaha Tuyul untuk menggunakan score mengerikan seperti yang ada pada Insidious tak sanggup membuat bulu kuduk merinding. Scoring Tuyul memang mengingatkan pencinta film horor pada Insidious, yang sanggup menghantui penonton sampai alam mimpi. Tapi score Tuyul justru terdengar aneh dan menggelikan.

Trik kuno film horor barat yang diadaptasi pun kurang menggigit. Sebab, penonton sudah bisa menebak dari awal bahwa setan yang ada akan mengganggu salah satu anggota keluarga hingga berakhir menyedihkan.

Beberapa alur cerita juga terkesan kurang logis. Dimensi waktu dalam alur cerita pun kurang jelas, bisa membuat penonton bingung.

Dari sekian banyak tradisi mistis dan klenik yang ada di Indonesia, rupanya adat Kejawen masih menjadi primadona. Itu juga yang digunakan Billy. Padahal, masih banyak adat klenik atau legenda lain yang lebih patut membuat penonton pulang ketakutan.

Hal yang juga membuat Tuyul tidak sehoror posternya adalah efek-efek yang diberikan. Adegan yang ada kurang realistis. Billy kurang memperhatikan detail, seperti gambaran buncitnya kehamilan Mia terasa palsu.

Belum lagi efek tuyul yang misterius. Makhluk itu digambarkan merangkak dan menimbulkan kesan menjijkkan. Meskipun, Billy bisa dibilang cukup berani karena menampilkan visualisasi tuyul yang berbeda dari biasa.

Film ini dengan penuh percaya diri memberikan judul "Part 1". Artinya, akan ada kelanjutan dari kisah Mia dan bayinya yang dihantui tuyul. Hanya saja, film pertama kurang menggelitik hasrat penonton untuk menanti kelanjutannya. Kecuali Billy bisa membalut keseraman filmnya dengan lebih mencekam.

Tuyul Part 1 terbilang gagal memuaskan nafsu para penggila horor Indonesia untuk teriak dan ketakutan. Tapi itu semua masih bisa berubah, jika kelak Tuyul Part 2 tampil lebih seram.

(rsa/rsa)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER