Ikan cupang atau betta fish terkenal sebagai hewan yang bersifat agresif dan sangat ketat menjaga teritorinya. Biasanya ikan cupang berkelamin jantan lebih agresif dibanding ikan cupang betina.
Selain dari segi sifat, ada cara membedakan ikan cupang jantan dan betina. Mulai dari corak pada sisik, bentuk badan, bentuk sirip, dan sebagainya.
Lihat juga:Panen Ratusan Ikan Cupang Alam di Depok |
Seperti spesies ikan pada umumnya, ikan cupang termasuk pada kelompok hewan vertebrata atau bertulang belakang. Ikan ini pertama kali ditemukan di wilayah perairan air tawar Asia Tenggara.
Ikan cupang bisa disebut juga sebagai ikan yang tangguh, sebab dia bisa hidup dengan oksigen yang tipis. Ini karena cupang memiliki bentuk insang berkelok seperti labirin.
Hal itulah yang membuat ikan cupang bisa bertahan lebih lama dari ikan lainnya saat sedang tidak berada di dalam air, asalkan suhu sekitarnya lembap.
Kendati begitu, ikan yang masuk dalam filum chordata ini akan lebih nyaman bila berada pada air tawar dengan suhu 76-82 derajat Fahrenheit. Kondisi air yang seperti itu juga dikatakan bagus untuk tempat berkembang biak.
Ikan cupang lebih nyaman hidup di air bersuhu 25-27 derajat celcius (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani) |
Untuk mengetahui cara membedakan jenis kelamin pada ikan cupang, berikut ulasannya:
Ikan cupang jantan biasanya memiliki warna-warna yang lebih cerah dibanding betina. Biasanya ikan cupang betina berwarna kusam dan cenderung gelap, terutama pada bagian tubuhnya.
Ikan cupang betina pada tubuhnya akan timbul corak-corak vertikal ketika sudah pada masa siap kawin sedangkan pejantan tidak. Biasanya cupang betina yang sudah siap kawin berusia para rentang 3-4 bulan.
Secara umum, bentuk tubuh cupang betina pendek, sedangkan pejantan panjang. Sisi-sisi tubuh pejantan lebih memanjang dari ujung mulut hingga ekor.
Ikan cupang digemari karena warna dan bentuk tubuhnya yang menarik. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Cupang jantan memiliki sirip yang jauh lebih panjang, kadang-kadang tiga sampai empat kali panjang sirip cupang betina. Pada sebagian besar varietas, betina memiliki sirip ekor pendek dan jantan memiliki sirip yang lebih panjang. Selain itu, sirip perut pejantan akan lebih panjang dan tebal dari sirip betina.
Ini adalah cara paling mudah membedakan ikan cupang dan betina. Sudah jelas dan pasti bahwa hanya ikan cupang betina yang memiliki bintik telur. Biasanya berada antara sirip perut dan dubur mereka.
Ini sebenarnya ovipositor-tempat keluar telur setelah cupang jantan membuahi. Biasanya bintik telur ini akan bisa dideteksi saat cupang berusia 3 bulan ke atas.
Lihat juga:Miopia dalam Polemik Ekspor Benih Lobster |
Cupang memiliki membran di bawah penutup pelat insang yang disebut membran opercular. Membran ini muncul seperti janggut dan muncul ketika ikan mengembangkan insangnya.
Pejantan biasanya memiliki janggut yang jauh lebih besar dari betina, begitu besar sehingga sering terlihat meski sang cupang jantan tidak mengembangkan insangnya.
Tren memelihara ikan cupang mulai hits kembali (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA) |
Cupang jantan disebut sebagai ikan petarung bukan tanpa alasan. Dia sangat kejam dan agresif dengan pejantan lain. Karena itu, disarankan untuk tidak menaruh dua pejantan dalam tempat yang sama.
Disarankan juga untuk tidak menggabungkan cupang jantan dan betina dalam satu akuarium kecuali ketika kawin.
Jika cupang pejantan sangat mungkin menyerang betina, maka betina hampir tidak pernah menyerang pejantan. Kendati begitu, cupang betina tetap punya agresivitas saat bertemu dengan yang satu jenis kelamin dengannya.
Namun agresivitas antara cupang betina tidak seganas antarcupang jantan. Maka dari itu jika anda hendak menempatkan para cupang betina dalam satu akuarium ada baiknya siapkan rumah-rumah persembunyian bagi mereka masing-masing.
Cara membedakan ikan cupang jantan dan betina yang paling mudah adalah dari hal satu ini. Sebab hanya pejantan yang membuat gelembung.
Ikan cupang jantang membuat gelembung sebelum kawin dengan betina. Punya fungsi untuk tempat perlindungan telur-telur yang telah dikelurkan sang betina setelah mereka kawin.