Kota Lama Semarang Lebih Dari Destinasi 'Selfie'

CNN Indonesia
Senin, 30 Des 2019 17:24 WIB
Kota Lama Semarang sangat menarik untuk dijelajahi. Selain selfie, urusan belanja sampai isi perut bisa dilakukan di sini.
Suasana malam di Kota Lama Semarang. (Dok. Menparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemandangan kota tua peninggalan Belanda bukan cuma hanya ada di kota Jakarta atau Bandung, karena kota Semarang juga memilikinya, tepatnya kawasan itu bernama Kota Lama.

Dikutip dari Pesona Indonesia, dahulu kala Kota Lama Semarang merupakan pusat perdagangan dan pemerintahan pada abad ke-19.

Hingga saat ini tersisa sekitar 50 bangunan bergaya Eropa tahun 1700-an dengan ciri khas tinggi, besar, dan serba lebar. Hal tersebut bisa dilihat dari ukuran pintu dan jendela dalam tiap bangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari puluhan bangunan bersejarah yang tersisa di Kota Lama Semarang, yang masih berfungsi dan populer di kalangan turis ialah Gereja Blenduk, Stasiun Tawang, dan Pabrik Rokok Praoe Layar.

Dibangun tahun 1753, Gereja Blenduk merupakan gereja tertua yang berada di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

Sebutan Gereja Blenduk dilatarbelakangi oleh renovasi di tahun 1894 yang mengubah bentuk kubah gereja menjadi berbentuk cembung, yang dalam bahasa Jawa disebut mblenduk.

Selain bangunan bersejarah peninggalan Belanda, Kota Lama Semarang juga memiliki objek wisata lain Taman Srigunting, Pasar Klitikan, Semarang Contemporary Art Gallery, dan Old City 3D Art Museum Semarang.

Pecinta barang antik sudah pasti wajib mampir ke Pasar Klitikan yang menjual barang antik, mulai dari perangko, mata uang kuno, sampai pernak-pernik jadul. Jangan lupa lakukan tawar menawar saat membeli barang di sini.

Usai puas berfoto, belajar seni dan arsitektur, atau berbelanja, turis juga bisa isi perut dengan makan minum di sekitar Kota Lama Semarang.

Tak cuma Lunpia Gang Lombok, kuliner Semarang yang dijajakan di sekitar sana amatlah beragam.

Coba saja melangkah ke restoran seperti Sate dan Gule Kambing 29, Gulai Bustaman, Ikan Bakar Cianjur, Spiegel Bar & Bistro, Library Cafe John Dijkstra, sampai Nasi Goreng Babat Pak Karmin.

Kawasan Kota Lama Semarang direncanakan ke depannya akan bebas dari kendaraan bermotor. Saat ini sudah ada tiga unit golfcart yang dapat digunakan wisatawan untuk berkeliling kawasan.

Presiden Jokowi dan jajaran menteri bersepeda saat kunjungan ke Kota Lama Semarang pada Senin (30/12). (Dok. Menparekraf)

Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap Kawasan Kota Lama Semarang dapat menjadi creative hub bagi Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya hari ini.

"Kota Lama Semarang sudah dikerjakan selama 2 tahun dan memakan anggaran Rp170 miliar, sekarang sudah jadi. Yang paling penting ada aktivitas dan isian yang baik terutama berkaitan dengan ekonomi kreatif dan industri kreatif yang ada di kota Semarang dan Jawa Tengah pada umumnya. Dan mungkin ke depan bisa menjadi sebuah Creative Hub bagi Jawa Tengah," ujar Presiden, seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kota Lama Semarang sudah direstorasi dengan baik, bisa menjadi ikon Semarang dan Jawa Tengah yang baru untuk menarik wisatawan," lanjutnya.

Penekanan pentingnya pengembangan industri kreatif di Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, ini juga seiring sejalan dengan upaya pemerintah kota untuk menghidupkan dan mengajukan kawasan tersebut sebagai UNESCO World Heritage.

UNESCO World Heritage adalah sebuah program dari PBB yang berfungsi untuk melestarikan dan menjaga situs warisan budaya dan alam yang terdapat di berbagai negara di dunia.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi berharap Kota Lama menjadi salah satu warisan budaya yang tercatat di data UNESCO pada 2021.

"Saat ini masih dalam penyusunan dossier dan sidangnya berlangsung pada 2020. Jika lancar, maka penetapannya pada 2021," ujar Hendrar Prihadi.

Didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Presiden mengunjungi beberapa ikon di area wisata tersebut.

Adapun ikon yang dikunjungi diantaranya Semarang Creative Gallery, Rumah Akar, Gedung Oudetrap, dan Sentra UKM.

[Gambas:Video CNN]

(ard/ard)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER