Cara Mencegah dan Menghilangkan Ngantuk Berat di Kantor

Jakarta, CNN Indonesia -- Mengantuk saat sedang bekerja di kantor adalah hal yang tak diharapkan dan sangat menyebalkan. Jika menurutinya, bisa-bisa pekerjaan malah menjadi berantakan sehingga penting untuk mengetahui cara menghilangkan ngantuk berat di kantor.

Bagi sebagian orang, rasa kantuk yang berlebihan bisa tiba-tiba muncul di kala pekerjaan sedang padat-padatnya. Ini bisa indikasi Anda terkena hypersomnia, yakni rasa kantuk berlebihan yang membuat orang ingin tidur terlebih di siang hari. Hypersomia bakal sangat mengganggu aktivitas karena bisa kantuk menyerang kapan saja, entah saat bekerja, menyetir, maupun kegiatan lain yang biasa dijalankan setiap hari.

Lihat juga: 3 Tips Atasi Gangguan Tidur yang Salah Kaprah

Meski bukan dianggap sebagai penyakit parah, namun hypersomnia dikategorikan sebagai gangguan saraf dan psikologis yang pemicu kemunculannya bisa dicegah. Utamanya dengan mengubah pola tidur.

Kebiasaan tidur yang buruk sering menjadi penyebab kantuk di siang hari. Tidur terlalu larut dan kurangnya durasi istirahat yang berkualitas menjadi sumber dari rasa kantuk tak tertahankan di siang hari saat bekerja.

Apakah ada cara mudah untuk mengusir ngantuk yang tiba-tiba datang itu? Berikut cara mencegah datangnya ngantuk saat bekerja di siang hari.

Tidur malam yang cukup

Ilustrasi. Usahakan selalu mendapatkan tidur yang cukup dan nyenyak agar segar menjalani aktivitas keesokan harinya. (Foto: iStock/Vera_Petrunina)

Banyak orang menyepelekan durasi tidur di malam hari. Kebanyakan orang yang tinggal di kota rela memotong 1-3 jam tidurnya untuk melakukan aktivitas lain seperti lanjut mengerjakan pekerjaan atau nongkrong di kafe bersama teman-teman.

Sebagian besar orang dewasa membutuhkan waktu ideal untuk tidur sekitar tujuh hingga sembilan jam per malamnya. Sementara remaja membutuhkan sembilan jam penuh untuk bisa kembali bugar keesokan harinya.

Tubuh akan menyimpan energi yang memadai jika mendapatkan tidur yang cukup. Hal ini bisa menghindarkan dari rasa mengantuk akibat lelah karena kurang tidur malam.

Lihat juga: Studi: Kurang Tidur Sebabkan Obesitas pada Anak

Jaga kualitas tidur

Bukan hanya menjaga jumlah jam tidur, kualitasnya pun sangat penting untuk mencegah ngantuk datang saat di kantor. (Istockphoto/andresr)

Terkadang tidur yang panjang belum tentu memiliki kualitas tidur yang efektif. Untuk memperoleh kualitas tidur yang baik, jauhkan tempat tidur dari keberadaan gadget dan peralatan elektronik seperti TV, radio, hingga laptop.

Jangan melakukan kegiatan yang berat menjelang tidur, seperti diskusi atau memikirkan hal yang rumit. Pikirkan sesuatu yang menyenangkan supaya badan menjadi rileks dan nyaman menjelang tidur.

Selain itu, posisi tubuh dan bantal juga memengaruhi kualitas tidur. Posisi yang salah dapat membuat badan menjadi pegal-pegal dan sakit leher, yang malah bisa menghambat Anda dalam bekerja keesokan hari.

Mencegah ngantuk siang hari di kantor dengan sarapan secukupnya

Ilustrasi. Pastikan untuk tidak melewatkan sarapan namun dengan menu yang sehat agar Anda tidak balas dendam makan banyak saat makan siang. Terlalu kenyang makan siang juga bisa menyebabkan ngantuk. (Foto: Kaboompics)

Sarapan dengan makanan yang tepat akan membuat tubuh mendapatkan energi yang optimal. Buah-buahan dan sayur dapat menjadi pilihan yang tepat untuk sarapan. Hindari makanan cepat saji seperti mi instan, donat, maupun kentang goreng sebagai cara mencegah ngantuk berat saat di kantor.

Yang tubuh butuhkan bukan sekadar porsi besar sarapan, tetapi energi yang bisa bertahan lama. Pilihlah makanan kombinasi antara karbohidrat dan protein--karbohidrat akan membentuk energi dan sedangkan protein akan memberikan daya tahan energi sehingga bisa mencegah ngantuk saat bekerja.

Bedakan rasa kantuk dan lelah
Mengantuk tidak melulu muncul karena rasa lelah. Anda harus bisa membedakannya melalui beberapa kondisi. Ketika Anda sedang bosan melakukan kegiatan monoton, rasa kantuk rentan muncul.

Solusinya, coba berdiri sejenak. Lakukan peregangan tubuh untuk membuat tubuh menjadi segar kembali. Atau berhentilah sejenak dari aktivitas kerja. Lakukan sesuatu hal yang bisa membuat badan tidak tegang seperti berjalan-jalan sedikit sembari menghirup udara bebas.

Makan cemilan atau minum kopi

Ilustrasi. Tak perlu diragukan lagi keandalan kopi dalam menahan kantuk ketika bekerja. (Foto: shixugang/Pixabay)

Minum kopi masih menjadi cara yang sering dilakukan untuk menanggulangi kantuk. Cara klasik ini memang efektif tetapi jangan sampai terlalu banyak mengonsumsinya. Mengonsumsi kafein terlalu banyak bisa mengganggu pencernaan, kencing berlebih, dan sakit kepala.

Anda juga bisa makan cemilan sambil melakukan pekerjaan. Mengunyah bisa berfungsi sebagai pengalihan aktivitas sehingga rasa kantuk dapat terhindarkan.

Putar musik kesukaan
Mendengarkan musik sembari bekerja juga bisa membantu Anda tetap terjaga dan terhindar dari ngantuk berat di kantor. Dengarkan favorit supaya meningkatkan antusiasme saat bekerja atau bisa coba aliran musik baru yang belum pernah didengarkan. Mendengarkan lagu baru juga dapat menambah semangat.

Hindari mengonsumsi alkohol dan obat-obatan

Ilustrasi. Alkohol hanya memberikan efek menenangkan secara sementara, namun tak lama di tengah tidur Anda akan terbangun karena efeknya mampu mengubah sistem sirkadian tubuh. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Ketimbang manfaatnya, alkohol lebih banyak memberikan efek buruk bagi kesehatan. Sebab alkohol dapat meningkatkan rasa cemas dan kewaspadaan sehingga bisa mengganggu jam tidurmu. Kurang tidur bisa berakibat buruk bagi kesehatan dan mengganggu sistem imunmu.

Jika tubuh sudah sakit, tentu akan menghambat produktivitas kerja Anda. Selain itu, jangan juga konsumsi obat-obatan, beralihlah pada makanan sehat dan tanpa menimbulkan efek samping atau efek buruk jangka panjang.

Itulah enam cara mencegah ngantuk ketika bekerja di siang hari. Yang paling penting adalah pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan menjalani pola hidup sehat agar tidak rentan sakit.

Lihat juga: Studi: Gaya Hidup Sehat Turunkan Risiko Demensia

(paz/fef)