Pertambangan Ancam 'Surga' Kupu-Kupu di Meksiko

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2016 14:56 WIB
Monarch Butterfly Biosphere Reserve sudah dilindungi oleh hukum, namun aktivitas pertambangan dan pembalakan liar semakin menjadi ancaman serius.
Setiap tahun jutaan kupu-kupu Monarch akan melakukan migrasi dari Kanada dan Amerika Serikat menuju Meksiko. (REUTERS/Michael Fiala)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kupu-kupu adalah hewan yang cantik. Menikmati berbagai jenis kupu-kupu cantik berterbangan di taman adalah keindahan tersendiri. Tak jarang corak sayap kupu-kupu pun menjadi objek fotografi yang menampilkan keindahan alami.

Sayangnya, tidak mudah menemui kupu-kupu di perkotaan yang dipadati hutan beton. Tapi, tidak demikian adanya dengan Meksiko.
Setiap tahunnya, jutaan kupu-kupu Monarch melakukan penerbangan panjang dari Kanada dan Amerika sejauh 2500 mil ke hutan Michoacan, Meksiko.

Fenomena ini dikenal sebagai migrasi serangga terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jutaan kupu-kupu itu bersamaan membentuk 'cluster' baik di pohon-pohon ataupun tanah, yang tampak seperti karpet bercorak oranye dan hitam.

Migrasi terbesar ini masih menjadi satu misteri alam paling menarik untuk ditelusuri. Perjalanan lintas negara itu dimulai dari Toronto, Winnipeg, atau Detroit dan kemudian berakhir di Meksiko.

ADVERTISEMENT

Sampai saat ini, belum ada yang tahu persis bagaimana mereka melakukannya, tetapi beberapa ahli percaya bahwa pasukan kupu-kupu ini dipandu oleh navigasi angkasa dan medan magnet.

Biasanya, kupu-kupu jenis Monarch ini akan mulai tiba di Michoacan pada akhir Oktober dan ‘menyelimuti’ batang-batang pohon tinggi di kawasan cagar alam pegunungan. Mereka akan tinggal selama lima bulan dan berkelompok dalam massa yang besar. Akibat gerombolan kupu-kupu ini, tak jarang cabang pohon akan membungkuk ataupun patah akibat tak kuat menahan berat seluruh kupu-kupu.

Melansir laman Oddity Central, bulan Februari dan Maret adalah waktu paling mengesankan untuk melihat Michoacan Monarch Butterfly Sanctuary ini. Di waktu malam hari, suhu yang dingin kerap mereka membuat mereka berkumpul membentuk satu kerumunan, namun hangatnya suhu di siang hari biasanya memecah 'cluster' mereka dan waktu itu kerap digunakan kupu-kupu ini untuk kawin.

Sayangnya, fenomena langka itu kini terancam akibat perilaku manusia.

Meski hutan kupu-kupu di Meksiko yang telah menjadi objek wisata paling populer ini dilindungi hukum, namun ulah manusia yang tak bertanggungjawab secara perlahan menghancurkan habitat mereka tersebut.

Salah satu ancamannya datang dari pembalakan liar yang telah menjadi 'penyakit' lama di jantung Monarch Butterfly Biosphere Reserve. Kemudian ada juga ancaman dari perusahaan pertambangan yang diduga akan menghilangkan keajaiban lokasi tersebut.

[Gambas:Youtube] (les/les)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER