MAFIA MIGAS

Direksi Tuban Petrochemical Tampik Ada Honggo Dibalik TPPI

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 06:58 WIB
KPK memperingati Satgas Antimafia Migas berhati-hati memanfaatkan kilang TPPI karena disinyalir Honggo Wendratmo masih punya saham di PT Tuban Petrochemical.
Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri, memberikan keterangan terkait rekomendasi kebijakan BBM bersubsidi, di Kementrian ESDM, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014. (CNN Indoneisa/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur PT Tuban Petrochemical Industries Riki F. Ibrahim menampik keterlibatan pemilik lama perseroan, Honggo Wendratno, dalam manajemen kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban Jawa Timur. Dia menegaskan Honggo sudah tidak memiliki saham di Tuban Petrochemical dan dinyatakan secara hukum tak boleh memiliki kembali saham perseroan.

"Sudah tidak ada dan default karena dia tidak bisa bayar utang ke Pertamina. Yang masih ada itu 'hantu-hantu' yang bilang Honggo masih ada (saham)," kata Rifki di kantor Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Senin malam (29/12).

Polemik mengenai keberadaan Honggo berangkat dari pernyataan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri seusai melakukan konsultasi dengan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terkait pemanfaatan kilang TPPI. Dalam konsultasi tersebut KPK memperingati tim yang dikenal Satgas Antimafia Migas itu untuk berhati-hati memanfaatkan kilang TPPI dalam upaya konversi produksi premium ke pertamax. Pasalnya, KPK mensinyalir Honggo Wendratmo masih memiliki saham di PT Tuban Petrochemical, yang merupakan induk usaha TPPI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK berikan masukan apa yang harus dipetimbangkan terkait dengan TPPI ini karena pemilik lama Honggo ini belum sepentuhnya bersih keluar dari TPPI. Jadi itu warning dari KPK," ujar Faisal.

Meski begitu, pada Senin malam (29/12), Faisal mengungkapkan sejak Tuban Petrochemical dinyatakan pailit Honggo tidak lagi memiliki saham tuban.

ADVERTISEMENT

"Yang saya tahu penilaian hukumnya dia juga sudah tidak boleh lagi memiliki saham Tuban. Jadi sebenarnya tidak ada masalah jika Pertamina mengakuisisi Tuban Petro dan yang lain hinga memiliki saham mayoritas," tuturnya.

Saat ini saham TPPI dimiliki  oleh Pertamina sebesar 26,37 persen, Tuban Petrochemical sekitar 16,52 persen dan Polytama Grup 9,16 persen, yang ketiganya merupakan perwakilan pemerintah. Sementara sisanya dimiliki perusahaan Inggris yakni Argo Grup sebesar 21,78 persen, Vitol Grup 8,72 persen dan perusaha-perusahaan lain hingga menjadi 100 persen.
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER