Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia, Wilayah, serta Jenisnya

CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2023 09:00 WIB
Persebaran flora dan fauna Indonesia amatlah beragam. Berikut persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan wilayah dan jenis-jenisnya.
Ilustrasi. Persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan wilayah dan jenis-jenisnya. (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (satwa) yang beraneka ragam dan tidak merata. Ada banyak faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia.

Salah satunya letak geologis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Hal tersebut yang membuat flora dan fauna di Indonesia mungkin berbeda dengan negara atau kawasan di berbagai belahan bumi lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Maka itu, persebaran flora dan fauna Indonesia amatlah beragam.

Sebagai salah satu negara terluas di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau besar dan kecil. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Tidak sedikit pula ditemukan flora dan fauna endemik yang hanya ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Persebaran Flora di Indonesia

Dikutip dari Modul Geografi 2: Jelajah Bumi dan Alam Semesta Kelas XI SMA/MA (2009) Departemen Pendidikan Nasional, persebaran flora di Indonesia dapat dibagi ke dalam empat kawasan, sebagai berikut.

1. Flora di Sumatra-Kalimantan

Sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan merupakan wilayah iklim hutan hujan tropis. Iklim wilayah ini dicirikan dengan tingkat kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.

Oleh karena itu, tipe vegetasi yang mendominasi adalah hutan hujan tropis, yaitu tipe hutan lebat dengan jenis tumbuhan yang sangat heterogen.

Pohon-pohonnya tinggi dan rapat, di bawahnya ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan yang lebih rendah dan tanahnya ditumbuhi perdu dan rerumputan.

Beberapa jenis flora khas daerah Sumatra-Kalimantan adalah tumbuhan meranti (dipterocarpus); berbagai jenis epifit, seperti anggrek, lumut, cendawan (jamur), dan paku-pakuan; serta tumbuhan endemik langka, seperti Rafflesia arnoldi yang tumbuh hanya di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan.


2. Flora di Jawa-Bali

Kondisi iklim Pulau Jawa sangat bervariasi dengan tingkat curah hujan dan kelembapan udara yang semakin berkurang ke arah timur.

Wilayah Jawa Barat didominasi tipe iklim hutan hujan tropis dan iklim musim tropis. Jenis flora khas hutan musim tropis yaitu tanaman meranggas seperti pohon jati.

Semakin ke timur, tipe iklim bergeser ke arah tipe iklim dengan curah hujan yang lebih rendah. Jenis vegetasi yang mendominasi wilayah Jawa bagian timur dan Pulau Bali adalah vegetasi sabana tropis.


3. Flora di daerah peralihan atau Wallacea

Kawasan Wallacea merujuk pada daerah peralihan atau bagian tengah di wilayah Indonesia, meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku.

Wilayah-wilayah tersebut memiliki sifat iklim yang lebih kering dan kelembapan udara yang lebih rendah dibandingkan wilayah-wilayah Indonesia lainnya.

Corak vegetasi yang terdapat di Kepulauan Wallacea meliputi:

  • Vegetasi sabana tropis di wilayah Nusa Tenggara
  • Vegetasi hutan pegunungan di wilayah pegunungan di Pulau Sulawesi
  • Vegetasi hutan campuran di wilayah Maluku, yang terdiri atas berbagai jenis rempah, seperti pala, cengkih, kayu manis, kenari, kayu eboni, dan lontar sebagai tanaman khas di daerah ini.


4. Flora di Papua

Daerah tersebut meliputi flora yang ada di Papua (Irian Jaya). Berbeda dengan wilayah Indonesia bagian barat, vegetasi di wilayah ini memiliki corak hutan hujan tropis
tipe Australia Utara, dengan jenis flora yang khas yaitu eukaliptus.

Wilayah pegunungan Jaya Wijaya ditumbuhi jenis vegetasi pegunungan tinggi, sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai vegetasi hutan bakau (mangrove).

Berdasarkan persebarannya, flora di Indonesia dari daerah pantai ke pegunungan tinggi adalah sebagai berikut:

  • Hutan bakau (mangrove) terletak di pantai landai dan berlumpur. Hutan itu berperan dalam mengurangi erosi oleh air laut dan untuk perkembangbiakan ikan. Hutan ini tersebar di Pantai Papua, Sumatra Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
  • Hutan rawa terletak lebih jauh ke daratan daripada hutan bakau. Hutan tersebut banyak di Sumatra Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
  • Hutan musim ada di daerah panas dan memiliki musim hujan dan kemarau yang jelas. Adapun pohonnya meliputi jati, angsana dan kapuk. Hutan tersebut ada di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Nusa Tenggara.
  • Hutan hujan tropis selalu rapat, hijau dan heterogen. Di dalamnya tumbuh saprofit, parasit dan epifit yang merambat seperti rotan. Jenis hutan tersebut ada di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
  • Sabana yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana ada di wilayah yang curah hujannya sedikit seperti Nusa Tenggara. Biasanya hutan yang satu ini cocok untuk peternakan.
  • Hutan lumut ada di pegunungan yang tinggi, suhu rendah dan selalu berkabut. Biasanya hutan ini ada di Papua, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.


Persebaran Fauna di Indonesia

Pola persebaran fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok wilayah, yaitu wilayah fauna Indonesia tipe Asiatis, tipe peralihan (Asia-Australis), serta tipe Australis.

Berikut penjelasannya.


1. Fauna tipe Asiatis

Wilayah fauna Indonesia tipe Asiatis dikenal juga dengan sebutan wilayah fauna Indonesia barat karena terdapat di Indonesia bagian barat, meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Jenis-jenis fauna Indonesia tipe Asiatis, antara lain:

  • Mamalia: gajah, badak bercula satu, rusa, tapir, banteng, kerbau, monyet, orang utan, harimau, macan tutul, macan kumbang, tikus, bajing, beruang, kijang, anjing hutan, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.
  • Reptilia: biawak, buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, bunglon, dan trenggiling.
  • Burung: elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung hantu, kutilang, dan berbagai jenis unggas lainnya.
  • Ikan: mujair, arwana, dan pesut (mamalia air tawar).
  • Serangga: berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu, serta jenis serangga yang bersifat endemik.


2. Fauna peralihan atau Wallacea

Wilayah fauna Indonesia peralihan atau tipe Asia-Australis sering pula disebut wilayah fauna Wallacea yang meliputi Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku.

Wilayah ini berada di antara garis Wallace di sebelah barat dan garis Weber di sebelah timur.

Jenis-jenis fauna Indonesia tipe peralihan atau Asia-Australis, antara lain:

  • Mamalia: anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, dan banteng.
  • Amfibia: katak pohon, katak terbang, dan katak air.
  • Reptilia: ular, buaya, biawak, dan komodo.
  • Burung: burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, merpati, dan angsa.


3. Fauna tipe Australis

Wilayah fauna Indonesia timur atau tipe Australis disebut juga wilayah fauna Tanah Sahul, yang meliputi Pulau Irian Jaya (Papua), Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Wilayah fauna tipe Australis dan wilayah fauna tipe Asia-Australis dibatasi oleh Garis Weber.

Jenis-jenis fauna Indonesia tipe Australis, antara lain:

  • Mamalia: kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, biawak, kanguru pohon, dan kelelawar.
  • Reptilia: buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
  • Amfibia: katak pohon, katak terbang, dan katak air.
  • Burung: kakatua, beo, nuri, raja udang, cendrawasih, dan kasuari.
  • Ikan: arwana dan berbagai jenis ikan air tawar yang jumlah spesiesnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan dua wilayah lainnya.

Demikian ulasan tentang persebaran flora dan fauna Indonesia yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

(glo/fef)
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER