Alasan Luar Angkasa Tetap Dingin Walau Matahari Sangat Panas

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
29 April 2024 07:30
This illustration from NASA shows the Parker Solar Probe spacecraft approaching the sun. Launched in August 2018, the spacecraft will get a gravity assist Wednesday, Oct. 3, 2018, as it passes within 1,500 miles of Venus. The flyby is the first of seven that will draw Parker ever closer to the sun. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP) Foto: Ilustrasi dari NASA menunjukkan pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe mendekati matahari. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Matahari diketahui sebagai bintang raksasa dengan suhu yang sangat panas. Pusat tata surya itu memiliki suhu inti 15 juta derajat Celcius, permukaan 5.500 derajat Celcius, dan atmosfer luas mencapai 3,5 juta derajat Celcius.

Sebaliknya antariksa merupakan tempat yang sangat dingin. Suhunya jauh di bawah 0 derajat, mencapai -270,45 derajat Celcius.

Inilah yang menimbulkan pertanyaan kenapa luar angkasa tetap dingin saat suhu Matahari luar biasa panasnya?

Terkait perbedaan ini, IFL Science mengatakan Matahari tak membuat planet-planet di sekitarnya panas. Namun panas yang dirasakan berasal dari radiasi yang dipancarkan dengan gelombang Matahari, dikutip Jumat (26/4/2024).

Gelombang itu akan berinteraksi dengan partikel di Bumi. Partikel yang sama tak banyak ditemukan di luar angkasa sehingga tidak banyak materi yang dipanaskan lewat radiasi.

Namun, ini bukan berarti kita bisa mengirimkan pesawat untuk terbang mendekati Matahari. Objek yang mendekati Matahari tetap akan menghadapi panasnya Matahari.

Misalnya Parker Solar Probe NASA pernah terbang mendekati Matahari. Pesawat itu berhasil menembus hingga bagian korona.

Namun Parker Solar Probe berhadapan dengan suhu yang luar biasa, yakni mencapai 1.400 derajat Celcius.

IFL Science menjelaskan materi akan langsung memanas saat menghalangi radiasi Matahari. Ini alasa kita juga tidak bisa langsung mengirimkan pesawat sedekat mungkin ke Matahari.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ada Lubang Menganga, Isi Matahari Tumpah ke Bumi


(dem/dem)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading