Gemes, NASA Tangkap Gambar Langka Matahari Tersenyum

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu, NASA merilis foto unik Matahari. Dalam gambar yang ditangkap oleh teleskop Solar Dynamic Observatory, Matahari seakan sedang tersenyum.

"Hari ini, Solar Dynamic Observatory milik NASA menangkap Matahari 'tersenyum'. Dilihat dalam sinar ultraviolet, bagian gelap di Matahari dikenal dengan nama luban korona. Ini adalah wilayah tempat angin surya bertiup ke antariksa," kata NASA lewat Twitter.

Suhu di lubang korona lebih rendah dari lapisan luar matahari. Lapisan ini biasanya bersuhu 18.032 derajat Celcius.

Di bagian ini juga biasanya terdapat aktivitas magnet yang sangat tinggi, penyebab letupan angin surya. Angin surya membawa beragam partikel, termasuk proton dan elektron, melesat menuju antariksa.

Meski terlihat unik, aktivitas di bagian gelap Matahari bisa membuat petaka di Bumi. Badai surya berpotensi menyemburkan partikel ke atmosfer Bumi yang berpengaruh ke antena televisi dan radio.

Foto: dok NASA Matahari seperti tersenyum yang ditangkap oleh kamera ultraviolet NASA.

Badai surya besar bahkan bisa mengganggu jaringan listrik sehingga membuat mati listrik skala besar. Pada 1859, badai surya terbesar yang pernah terekam menyebabkan kebakaran di stasiun telegraf.

Pada era teknologi informasi seperti sekarang, badai surya 1859 yang dikenal sebagai Carrington Event bisa berdampak lebih luas.

Namun, hembusan angin surya juga merupakan hal di balik fenomena alam indah di Bumi yaitu aurora borealis di bagian utara Bumi. Saat Carrington Event, saking besarnya hembusan partikel dari Matahari, aurora bahkan melebar dan bisa dilihat di wilayah tropis.

[Gambas:Video CNBC]

(dem)