Top! Bisnis Kendaraan Komersial Daimler Makin Moncer

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 March 2022 20:42
Daimler Truck (Dok. Daimler Truck) Foto: Daimler Truck (Dok. Daimler Truck)

Jakarta, CNBC Indonesia - Daimler Truck Holding AG ("Daimler Truck") mencapai target keuangan di tahun 2021, meskipun ada hambatan pada rantai pasokan yang signifikan. Tahun ini Daimler percaya diri bisnis kendaraan komersial makin cerah karena ditopang dari berbagai faktor seperti harga komoditas sampai pembangunan infrastruktur.

Daimler Truck diuntungkan dengan pemulihan ekonomi secara keseluruhan di penjualan pasar kendaraan komersial utama pada tahun keuangan 2021, dan secara substansial meningkatkan penjualan unit, pendapatan, dan laba bersihnya. 

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan unit sebanyak 378.300 unit, Daimler Truck berhasil mencatat penjualan 20% lebih banyak truk dan bus di seluruh dunia pada tahun 2021, dengan total penjualan 455.400 unit. Perusahaan memperoleh keuntungan dari pemulihan di pasar utama pada paruh pertama tahun
2021.

Sementara itu, permintaan tetap kuat juga di pasar utama selama paruh kedua, meskipun terjadi kendala pasokan yang memperlambat produksi dan pertumbuhan volume terutama bagi kendaraan berat di Amerika Utara dan Eropa.

Didukung dengan pertumbuhan volume penjualan unit yang signifikan secara keseluruhan, pendapatan perusahaan meningkat menjadi €39,8 miliar atau setara dengan Rp 629 triliun pada tahun 2021, terjadi peningkatan sebanyak 10% dibandingkan tahun sebelumnya; €36,0 miliar atau setara dengan Rp 569 triliun.

EBIT (Earnings before Interests and Taxes) atau pendapatan laba sebelum bunga dan pajak yang telah disesuaikan meningkat signifikan menjadi € 2.552 juta setara dengan Rp 400 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar € 657 juta setara dengan Rp 10 triliun. RoS (return on sales) Daimler Truck yang telah
disesuaikan selama tahun 2021 sebesar 6,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,9%. 

Ramalan 2022

Daimler Truck memperkirakan kondisi ekonomi di pasar utama akan mulai kembali normal, dan pandemi COVID-19 maupun perang di Ukraina tidak akan mempengaruhi perkembangan pasar secara umum. Meskipun permintaan tinggi, krisis di industri semikonduktor dan kendala pasokan yang sedang berlangsung
dapat berdampak pada penjualan terutama di semester pertama.

Untuk bisnis industri, Daimler Truck mengantisipasi peningkatan penjualan unit di kisaran antara 500.000 dan 520.000 unit pada tahun 2022.
Perusahaan berharap adanya peningkatan pendapatan signifikan di tingkat grup pada tahun 2022 di kisaran antara € 45,5 milliar atau Rp 719 triliun dan, € 47,5 miliar atau Rp 751 triliun.

Mengenai EBIT, Daimler Truck juga berharap peningkatan signifikan, dan untuk Return on Sales (RoS) yang disesuaikan dengan bisnis industri, Daimler Truck memperkirakan akan keluar di antara 7% dan 9%.

Chairman of the Board of Management, Daimler Truck Holding AG Martin Daum  menjelaskan, "Ketika melihat kembali dari perspektif bisnis tahun lalu, 2021 adalah tahun yang luar biasa bagi Daimler Truck, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim global kami. Meskipun ada hambatan karena
COVID-19 dan kurangnya rantai pasokan, kami mampu mencapai target keuangan kami. Selain itu, pemisahan dari Mercedes-Benz Group AG merupakan langkah bersejarah yang kami kelola dengan sangat baik dan sukses," katanya.

Ia bilang bangga menjadi anggota baru indeks pasar saham DAX. Untuk tahun 2022, Daimler akan fokus pada faktor-faktor yang dikelola secara mandiri untuk lebih membuka potensi keuntungan dan memimpin transportasi berkelanjutan. Pihaknya berkomitmen untuk menjadikan tahun pertama sebagai perusahaan independen dan sukses untuk Daimler Truck."

Sementara itu, di Indonesia, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia menunjukkan kinerja perusahaan yang tetap berjalan baik dan normal meskipu kondisi pandemi masih berlangsung selama hampir tiga tahun ini.

Di tahun 2021, penjualan retail Mercedes-Benz Truck secara total menunjukkan peningkatan market share untuk kategori >10 ton di Indonesia, sebesar 2% dibandingkan tahun 2020, dan ditutup dengan angka 9,1%. Angka penjualan ini didukung dengan peningkatan harga komoditas yang signifikan di dunia selama 2021,
dan berkelanjutan hingga saat ini. Pembaruan pada produk Axor juga menjadi salah satu faktor pendukung  yang diminati pelanggan, seperti, pembaruan warna interior kabin, sunvisor dan tambahan Front Bumper

Model Andalan

Selain itu, dari sisi teknis, Axor rigid terbaru memiliki Gross Vehicle Weight Rating sebesar 26.500 Kg, sehingga mampu membawa beban lebih besar serta peningkatan pada bagian ban yang menjadi 11.00-20 bias untuk kapasitas beban ban yang lebih cost-efficient.

Di sisi lain penjualan Mercedes-Benz Bus juga masih menempati posisi mayoritas di segmen bus untuk kategori >10 ton di Indonesia. Market share tahun 2021 ditutup dengan angka 45,8%, sedikit menurun sebesar 0,9% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti tidak adanya momen
mudik selama dua tahun sejak 2020, serta beberapa operator bus mengalami kesulitan dikarenakan pandemi. Selain itu juga adanya penundaaan beberapa proyek dari sektor swasta dan juga pemerintah

Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia Jung-Woo Park  mengaku sangat senang dan puas dengan pencapaian di tahun 2021, dengan banyaknya pesanan yang masuk lebih banyak dibandingkan dari pasokan yang merupakan akibat dari kondisi global,

Ia bilang perusahaan berhasil mengelola stok kendaraan dengan baik dan telah melakukan antisipasi sejak Q2 2021. Ia percaya bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun yang menjanjikan karena harga komoditas terus meningkat dan mencapai nilai rekor tinggi sejak awal Maret 2022, terutama untuk batu bara dan
beberapa barang logam lainnya.

Di sisi lain dengan menurunnya angka penularan varian Covid-19 Omicron, beberapa negara termasuk pemerintah Indonesia mulai membuka perbatasan antar negara dan antar kota sehingga transportasi dan mobilitas masyarakat mulai meningkat. Ditambah lagi dengan sektor
konstruksi seperti proyek IKN (Ibu Kota Negara) yang menjanjikan untuk bidang konstruksi.

"Saya yakin bahwa tahun ini menjadi titik balik bagi industri otomotif. Terlebih lagi dengan penerapan diesel Euro 4 di Indonesia. Saya yakin kami dapat mencapai kesuksesan besar untuk volume penjualan kami khususnya untuk Mercedes-Benz Axor. Strategi utama kami tahun ini akan fokus pada peningkatan produk baru, kepuasan pelanggan dan keuntungan berkelanjutan dalam pengoperasian MB Truck and Bus, jaringan dealer yang lebih luas, dukungan lapangan yang maksimal dalam hal suku cadang dan layanan dan persiapan untuk kendaraan niaga berbasis listrik," katanya.

Euro 4 di Indonesia

Menjelang implementasi Euro 4 diesel di Indonesia, beberapa merek sudah bersiap untuk meramaikan pasar kendaraan niaga termasuk PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia sebagai salah satu merk andalan para pengusaha dalam mempersiapkan Mercedes-Benz Axor yang sudah semakin teruji dan terbukti sejak tahun 2017 diluncurkan di Indonesia.

Head of Product and Marketing PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia Faustina melihat respon pasar yang positif dan menjanjikan terhadap permintaan truk dan bis selama kuartal pertama 2022, terbukti dengan adanya peningkatan permintaan terhadap truk untuk angkutan komoditi selama bulan Januari dan Februari 2022, juga beberapa pengusaha bis yang mulai mengadakan pembaruan unit untuk persiapan lebaran 2022.

Seiring dengan itu, Mercedes-Benz Axor Euro 4 yang segera diluncurkan juga dapat memenuhi kebutuhan industri otomotif niaga di Indonesia yang dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak. Persiapan yang kami lakukan sudah hampir menyeluruh dan guna mendukung teknologi SCR yang dibawa Axor Euro 4, mulai bulan depan agen resmi pihaknya akan mulai menjual AdBlue®.

"Dengan peningkatan pada tenaga kuda mesin, service interval yang lebih panjang dan penggunaan ZPD Pump, maka Mercedes-Benz Axor Euro 4 akan menjadi unit yang uptime & reliability untuk pemakainya. Tahun ini akan menjadi tahun yang sangat menggairahkan bagi semua segmen kendaraan niaga dan kami sangat berterima kasih atas antusiasme dan dukungan terhadap kesiapan produk yang diterima dari para pelanggan setia kami. Nantikan kabar terbaru dari kami di bulan Juni 2022," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sopir Truk di Argentina Ramai-ramai Mogok, Loh Kenapa?


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading