Wow! Wilayah Ini Ternyata Sudah Tidak Pakai Bensin Premium

News - Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
24 December 2021 14:50
Premium Jadi Dihapus Pada 2022?(CNBC Indonesia TV) Foto: Premium Jadi Dihapus Pada 2022?(CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis oktane Ron 88 atau bensin Premium di beberapa daerah sangat sedikit.

Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman menyampaikan saat ini sudah ada beberapa daerah yang sudah tidak menggunakan premium. Daerah tersebut hanya menggunakan bensin Pertalite dan Pertamax Series.

"Pada umumnya Jawa dan Bali," terang Saleh kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/12/2021).

Saleh menjabarkan, daerah-daerah yang tidak menggunakan bensin jensi Premium ini karena alasan Ron 90 ke atas lebih hemat dan lebih irit untuk konsumen.

"Mesin juga lebih tahan lama serta lebih bersih lingkungan," ungkap Saleh.

Saat ini BPH Migas tinggal menunggu arahan dari pemerintah berkenaan dengan penghentian penggunaan BBM Premium itu.

Sejatinya, pelaksanaan penghapusan bensin premium itu mengacu pada roadmap penggunaan BBM yang ramah lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Permen KLHK) Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017.

Permen KLHK itu mengatur mengatur soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Dalam aturan itu, pemerintah menetapkan BBM tipe euro 4 atau setara BBM oktan 91 ke atas mulai tahun 2019 secara bertahap hingga 2021. Adapun yang kadar oktannya di bawah 91 atau masuk standar euro 2 saat ini adalah Premium dan Pertalite.

"Nah ini yang kita tunggu kebijakan pemerintah selanjutnya (penghapusan Premium dan Pertalite). Dari BPH Migas tugas kita melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM," terang Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/12/2021).

Mengacu data BPH Migas, penyerapan bensin Premium selama Januari hingga November 2021 sebesar 3,41 juta kilo liter (kl) atau hanya sekitar 34,15% dari kuota Premium pada tahun ini sebesar 10 juta kl.

Adapun proyeksi sampai akhir tahun diperkirakan hanya bertambah sekitar 248 kl. Dengan demikian proyeksi konsumsi bensin Premium oleh masyarakat sepanjang tahun ini juga diproyeksi hanya sekitar 34,15% dari kuota 10 juta kl tahun ini.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun sebelumnya memberikan sinyal bahwa saat ini bahwa Indonesia sedang memasuki masa transisi di mana Premium akan digantikan dengan BBM Ron 90 atau Pertalite.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," jelas Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih, Kamis (23/12/2021).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pertalite Dihapus! Kamu Siap Kocek Duit Lebih Beli Pertamax?


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading