RI Jadi Basis Produksi & Ekspor Hub Industri Otomotif Jerman!

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 November 2021 10:15
2005 Mercedes-Benz C-Class Rp 150.000.000 pemilik akun Deddy Denistyawan (Facebook) Foto: 2005 Mercedes-Benz C-Class Rp 150.000.000 pemilik akun Deddy Denistyawan (Facebook)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mercedes Benz Indonesia telah memproduksi model sedan termewah dalam line up-nya saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa industri otomotif di Indonesia telah dipercaya sebagai basis produksi kendaraan bermotor semua segmen mulai kelas low, middle sampai premium and luxury.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier di Jakarta, Minggu (28/11/2021).

"Pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat, kemudian adanya bonus demografi, penetrasi teknologi digital, serta peningkatan tren penggunaan energi baru dan terbarukan, akan menjadi katalisator transformasi industri kendaraan bermotor nasional menuju teknologi zero emission," kata Taufiek di Jakarta, Minggu (28/11/2021).

Pemerintah berharap agar pabrikan otomotif asal Jerman itu lebih serius lagi dalam pengembangan investasinya, termasuk dalam kegiatan produksi.

"Pemerintah mendorong agar Mercedes Benz dapat menjadikan Indonesia sebagai ekspor hub kendaraan bermotor, baik konvensional maupun elektrifikasi ke pasar global," ungkap Taufiek.

Saat ini, industri otomotif di Indonesia juga telah mengekspor produksinya. Pada periode Januari - September 2021, tercatat ekspor kendaraan CBU sebanyak 207 ribu unit dengan nilai sebesar Rp 37,65 triliun, kemudian sebanyak 62 ribu set untuk CKD dengan nilai sebesar Rp 0,96 triliun, dan 65 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp21,86 triliun. Tujuan ekspor otomotif Indonesia tersebut telah mencapai lebih dari ke 80 negara.

"Dalam rangka menarik investasi untuk produsen kendaraan bermotor low volume khususnya dari Eropa, kami telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih," tutur Taufiek.

Pada peraturan tersebut, terdapat penyederhanaan persyaratan Completely Knock Down (CKD) dan keteruraian dan kelengkapan Incompletely Knock Down (IKD), serta memberikan kemudahan impor komponen susulan untuk keperluan produksi (shortage, mistake dan reject) yang terkena SNI wajib.

Presiden Direktur PT Mercedes Benz Indonesia Patrick Schwind menyampaikan bahwa pada 2020 Mercedes-Benz telah genap berusia 50 tahun beroperasi di Indonesia, dengan memproduksi kendaraan bermotor, baik penumpang maupun komersial di pabrik Wanaherang, Jawa Barat.

PT Mercedes Benz Indonesia resmi meluncurkan dua model terbarunya, E-Class dan S-Class, yang diproduksi di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. New E-Class dan New S-Class ini menetapkan standar tertinggi di segmen masing-masing dan melengkapi line-up model yang dirakit secara lokal, antara lain A-Class dan C-Class di segmen sedan luxury, GLA, GLC, GLE, dan GLS di segmen SUV, serta AMG A 35 Sedan dan AMG GLA 35 4MATIC untuk segmen performance cars.

"Perusahaan berkomitmen akan terus beroperasi di Indonesia untuk 50 tahun ke depan dan lebih. Komitmen tersebut diimpelementasikan melalui penambahan model yang dirakit di dalam negeri secara terus menerus, di antaranya peluncuran E Class dan S Class," paparnya.

Upaya tersebut akan memberikan dampak positif terhadap utilisasi, perluasan investasi, penyerapan tenaga kerja dan memperdalam komponen otomotif. Hal ini akan memperkuat brand image dan customer loyalty Mercedes Benz di Indonesia sekaligus memberikan nilai tambah bagi pengembangan industri otomotif di Indonesia.

Sebelumnya, pada Oktober 2021, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Pada lawatannya tersebut, Menperin Agus bertemu dengan DAIMLER AG (Mercedes-Benz), dengan memaparkan peluang investasi di tanah air bagi produsen kendaraan kelas premium dari Eropa, termasuk potensi Indonesia sebagai basis pengembangan teknologi kendaraan zero emission.

Duta Besar Republik Jerman bagi Indonesia, Ina Lepel menyampaikan selamat atas peluncuran produk E-Class dan S-Class produksi Indonesia, mengingat tidak banyak perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia, dan Mercedes adalah kebanggaan negara Jerman dan dunia.

"Sebagai negara industri 4.0 terkemuka di dunia, pemerintah Jerman akan mendukung program Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan pada tanggal 4 April 2018, di mana industri otomotif menjadi salah satu sektor prioritas pengembangan implementasi industri 4.0 karena memiliki kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia," sebut Ina Lepel.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dapat Tambahan Rp250 M, Anggaran Kemenperin 2022 Jadi Rp2,8 T


(wia)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading