Wah Dari Rugi, Lippo Karawaci (LPKR) Tiba-tiba Untung Rp 1 T
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berhasil bangkit dan membukukan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun pada kuartal I-2023. Setahun sebelumnya, LPKR tercatat mengalami kerugian bersih Rp567,5 miliar.
Kinerja fantastis ini, sebagian besar ditopang oleh pendapatan lain-lain, yang mana bukan berasal dari operasional bisnis perusahaan. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, penghasilan lain-lain LPKR tercatat mencapai Rp 1,37 triliun dari semula hanya Rp 22 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penghasilan lain-lain tersebut juga jauh lebih besar dari catatan laba bersih perusahaan, yang mana mengindikasikan bahwa secara operasional kinerja LPKR perbaikannya tidak sefantastis seperti yang tercermin dari laba bersihnya.
Secara rinci, penghasilan lain-lain LPKR diperoleh dari keuntungan pembelian kembali obligasi sebesar Rp 946 miliar dan keuntungan selisih kurs Rp 416 miliar. Sementara itu penghasilan denda turun menjadi Rp 8,92 miliar dari semula Rp 12,74 miliar.
Meski demikian, membaiknya kinerja LPKR tidak terlepas juga dari Pendapatan bersih perusahaan yang tumbuh 14% menjadi Rp3,78 triliun dari semula Rp3,31 triliun pada kuartal I-2022.
Beban pokok pendapatan juga mampu ditekan, tercatat dari kenaikan yang lebih kecil dari pertumbuhan pendapatan. Beban pokok LPKR tercatat Rp2,20 triliun atau naik 12% dari yang sebelumnya Rp1,95 triliun pada kuartal I-2022.
Sementara itu, beban keuangan bersih tercatat sebesar Rp455,43 miliar, turun dari setahun sebelumnya sebesar Rp480,74 miliar. Rugi dari entitas asosiasi tercatat sebesar Rp392 juta, menyusut dari setahun sebelumnya sebesar Rp544 juta.
LPKR mencatatkan peningkatan jumlah aset menjadi Rp50,10 triliun, dari yang sebelumnya senilai Rp49,87 triliun pada akhir tahun lalu. Kemudian, perusahaan membukukan peningkatan jumlah ekuitas menjadi Rp20,32 triliun. Sebelumnya sebesar Rp19,13 triliun pada akhir tahun 2022. Liabilitas LPKR pun turun menjadi Rp29,78 triliun, dari akhir 2022 yang sebesar Rp30,73 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Sebelum Gagal di Meikarta, Lippo 'Raja' Properti RI
(fsd/fsd)
