Hati-hati! Saham Emiten Tung Desem-Eks Jubir KPK Terbang 229%

Market - Aldo Fernando, CNBC Indonesia
24 September 2021 10:34
Instagram @tungdesemwaringin.tdw Foto: Instagram @tungdesemwaringin.tdw

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pendatang baru yang bergerak di bidang penyedia solusi software ERP (Enterprise Resource Planning) PT Global Sukses Teknologi Tbk (RUNS) kembali melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) pada awal perdagangan hari ini, Jumat (24/9/2021).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.57 WIB, saham RUNS melejit ke batas ARA untuk Papan Akselerasi 9,87% ke Rp 835/saham dengan nilai transaksi Rp 23,66 miliar dan volume 29,53 juta saham.

Dengan ini, saham RUNS sudah melesat selama 13 hari beruntun sejak pertama kali debut pada 8 September lalu. Lebih rinci, dari penguatan tersebut saham RUNS selalu menguat lebih dari 9% dengan 6 kali menyentuh batas ARA.

Praktis, dalam sepekan saham ini melambung tinggi 47,55%, sementara sejak penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di harga Rp 254/saham, saham RUNS sudah 'terbang' 228,74%.

Adapun nilai kapitalisasi pasar saham RUNS mencapai Rp 821,27 miliar.

Sebagai informasi, RUNS merupakan emiten ke-34 yang tercatat di BEI pada 8 September lalu dengan melepas sebanyak 196.800.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 254 per saham, sehingga dana yang berhasil dihimpun oleh Perseroan sebesar Rp 49,98 miliar.

Direktur Utama RUNS, Sony Rachmadi Purnomo menyampaikan, dari hasil penghimpunan dana IPO, sekitar 74% akan digunakan sebagai modal kerja. 11% akan digunakan untuk market acquisition and expansion, 10% akan digunakan untuk riset dan pengembangan dan 5% untuk untuk belanja modal perseroan.

Menurut penjelasan di prospektus IPO, RUNS memiliki kegiatan usaha utama bergerak di bidang penyedia solusi software ERP--untuk mengelola sumber daya perusahaan--yang terintegrasi dari proses bisnis hulu ke hilir (integrated end to end user business process) untuk segala bisnis dari skala menengah hingga besar.

Saat ini, jelas RUNS, kompetitor RUN System kebanyakan berasal dari luar negeri, seperti SAP, Oracle, Microsoft Dynamic, dan INFOR.

Namun, jelas manajemen RUNS, saat ini beberapa kompetitor dari dalam negeri yang bermunculan, seperti SUNFISH ERP, GTERP, Zahir, dan beberapa penyedia software lokal lainnya.

Berdasarkan estimasi dari perseroan dari berbagai sumber--diantaranya Gartner dan BPS--estimasi dari pangsa pasar Perseroan untuk ERP di Indonesia, yaitu sebesar 0,16% dibandingkan dengan keseluruhan spending ERP di Indonesia pada 2019.

Selain ERP, RUNS juga memiliki produk di bidang HR Software dimana secara persaingan jauh lebih ketat dibandingkan dengan ERP karena di Indonesia software HR sedang berkembang sangat pesat.

"Ketika market leader yaitu Sunfish masih cukup stabil, pemain baru pun banyak yang kemudian bermunculan. Beberapa diantaranya adalah "Hadir" dan "Gadjian" dari Mekari Group, "Jojonomic" yang awalnya bermula dari software manajemen keuangan pribadi lalu berkembang menjadi produk HR end-to-end, dan software house lokal lainnya yang juga terus bermunculan," jelas manajemen RUNS dalam prospektus IPO, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (24/9/2021).

Ada Dua Nama Beken Duduk Sebagai Komisaris RUNS

Menurut keterangan di prospektus IPO perusahaan, ada dua nama terkenal yang menjabat komisaris RUNS, yakni mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah sebagai Komisaris dan motivator dan pakar marketing kondang Tung Desem Waringin sebagai Komisaris Independen.

Propektus RUNSFoto: Propektus RUNS
Propektus RUNS

Dikutip dari prospektus, Febri Diansyah menjabat Komisaris RUNS sejak 2020, di samping menjadi Managing Partner Visi Integritas Law Office pada tahun yang sama hingga sekarang.

Febri dikenal sebagai Juru Bicara KPK sejak 2016-2020 dan Kepala Biro Humas KPK pada 2016-2019. Sebelum itu, karir pria lulus Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dimulai ketika bekerja untuk Indonesia Court Monitoring (2005-2007) dan Indonesia Corruption Watch (2007-2013).

Sementara, Tung Desem menjabat Komisaris Independen RUNS sejak 2021 hingga sekarang. Penulis sejumlah buku mengenai marketing populer ini juga menjabat jabatan komisaris di beberapa perusahaan, seperti Komisaris Utama PT Cana Kusuma Bangsa Indonesia (2019-sekarang), Komisaris PT Andalas Lancar Sejahtera (The Daily Wash Laundromat) (2019-sekarang), dan Komisaris PT Toga Mas Yogyakarta (Toko Buku Toga Mas Jogja) (2014-sekarang).

Selain itu, Tung Desem juga menjabat Direktur PT Tung Desem Waringin Resources sejak 2005 hingga sekarang.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tidak Gegabah, Ini Alasan RUNS Belum Habiskan Dana IPO


(adf/adf)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading