Ladies, Kenali Prosedur Implan Payudara dan Risikonya

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 January 2023 12:45
Ilustrasi payudara (Freepik) Foto: Ilustrasi payudara (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu prosedur operasi plastik yang paling umum di kalangan wanita adalah implan payudara.

Menggunakan implan bisa membuat payudara terlihat lebih berisi dan proporsional. Namun, adakah risiko serta efek samping yang harus diwaspadai?

Dokter Estetika dari iNov Glow, dr. Aditia Martanti, M. Biomed (AAM) mengatakan bahwa implan payudara merupakan tindakan operasi plastik untuk memperbesar atau mengoreksi bentuk payudara. Hal tersebut dilakukan untuk mempercantik penampilan atau karena kondisi medis tertentu.

"Biasanya tujuan dari implan payudara ini merupakan tindakan khusus untuk menyesuaikan tujuan dan keinginan pasien. Karena itulah, klinik kecantikan harus mau mendengarkan keinginan serta tujuan pasien, lalu mengembangkan rencana operasi khusus, untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi saat tindakan," kata dr. Aditia, dalam keterangan pers nya yang diterima CNBC Indonesia, Kamis, 12 Januari 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa calon penerimanya pun juga harus dalam keadaan sehat fisik dan mental, serta memiliki harapan yang realistis.

Jenis Implan Payudara

Setidaknya, ada dua jenis implan payudara yang kerap digunakan di dunia kesehatan, yaitu implan dengan silikon dan saline.

Implan payudara dengan silikon dan saline sama-sama memanfaatkan cangkang silikon. Perbedaannya terletak pada bahan pengisiannya.

Implan payudara silikon umumnya menggunakan cangkang implan yang diisi gel silikon berupa cairan kental dan lengket mirip seperti lemak manusia. Sedangkan implan payudara saline menggunakan cangkang implan yang diisi cairan garam steril.

Prosedur operasi implan payudara

Adapun untuk prosedur operasi implan payudara biasanya relatif singkat, hanya membutuhkan waktu satu sampai dua jam saja.

Sebelum operasi, dokter akan memberikan obat bius dan kemudian membuat sayatan kecil di seputar sasaran implan, seperti di bawah payudara, di sekitar putih, atau di bawah lengan.

Berikutnya, dokter akan memasukkan implan payudara ke dalam kantung di atas atau bawah otot dada. Setelah terpasang, dokter bedah akan menutup luka dengan jahitan atau selotip bedah. Payudara yang baru dioperasi akan ditutup dengan kain kasa setelah operasi.

Risiko operasi implan payudara

Pasien yang sudah menjalani operasi implan disarankan untuk beristirahat selama beberapa hari dan tak boleh mengangkat beban berat selama enam minggu. Biasanya, dokter juga akan memberikan resep obat untuk mengurangi rasa sakit setelah operasi.

Beberapa risiko yang dirasakan setelah tindakan ini, seperti nyeri payudara, perubahan sensasi pada puting dan payudara, pembentukan dan pengerasan jaringan parut di area sekitar implan, kebocoran atau pecahnya implan dan infeksi.

Tidak seperti payudara asli, implan payudara tentu tidak dapat bertahan seumur hidup. Ada waktu tertentu ketika operasi pergantian akan dilakukan.

Berbicara ketahanan, rata-rata implan saline maupun silikon akan bertahan 10 hingga 20 tahun. Menurut dr. Aditia, ada berapa tanda yang bisa diketahui jika implan payudara sudah kurang baik kondisinya dan harus segera diganti.

"Tanda-tanda implan yang perlu diganti diantaranya jaringan parut mengeras di sekitar satu atau kedua implan. Kemudian muncul sesah, nyeri, atau sakit. Selain itu, juga muncul perubahan bentuk payudara yang tidak normal, posisi implan berubah, hingga silikon pecah," paparnya.

Agar proses revisi payudara ganti implan berlangsung lancar, tentunya calon pasien harus memilih tempat yang sudah terbukti kualitas dan keamanannya.


[Gambas:Video CNBC]

(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading