Dian Sastro Punya Teori Soal Cinta Tanah Air, Simak Kuy!
26 November 2019 16:31
Foto: File Photo: Dian Sastrowardoyo Saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Noel/DetikHOT
Jakarta, CNBC Indonesia - Aktris dan produser Dian Paramita Sastrowardoyo atau Dian Sastro lewat Twitternya mencuit teorinya mengenai rasa bangga seseorang sebagai salah satu masyarakat di Tanah Air.
"Gue punya teori: bahwa rasa bangga kita sebagai bangsa Indonesia itu berbanding lurus dengan luas nya wawasan dan pengetahuan kita terhadap sejarah dan kebudayaan bangsa kita" cuit @therealDiSastr.
Lewat cuitan yang sama, perempuan kelahiran 16 Maret 1982 ini juga menyertakan diagram dengan tulisan tangannya. Dalam diagram tersebut, Dian memiliki teori jika semakin banyak wawasan yang kita tahu tentang siapa bangsa kita, semakin tinggi rasa bangga kita sebagai orang Indonesia.
Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit wawasan yang diketahui mengenai siapa bangsa kita, semakin rendah juga rasa bangga kita sebagai orang Indonesia.
Cuitan yang diposting pada Selasa (26/11) pukul 11:07 WIB tersebut mendapatkan like lebih dari 3 ribu, retweet lebih dari 1.600 kali, dan mendapatkan sebanyak 200 komentar.
Tidak sedikit yang setuju dengan teori yang dikeluarkan ibu dua anak ini, namun banyak juga yang tidak setuju. Beberapa bahkan mengatakan bahwa apa yang dituliskan Dian sama saja seperti bangga dengan sejarah kelam negara sendiri.
Berikut beberapa cuitan balasan dari warganet yang tidak setuju dengan teori Dian:
"Iya kalau sejarahnya yang baik-baik aja mbak, gimana kalau belajar sejarah yang jelek-jelek juga?" cuit salah satu warganet
"Maaf, sejarah Nusantara pun sudah banyak dimanipulasi untuk kepentingan golongan. Jiwa Ksatria cuma jargon saja. Kalau jiwa Ksatria itu ada, dan sejarah dapat diluruskan, suku Jawa tidak akan dominan di Nusantara karena masing-masing punya pasang surut dan porsi. IMHO"
Bagaimana menurutmu?
(gus)
"Gue punya teori: bahwa rasa bangga kita sebagai bangsa Indonesia itu berbanding lurus dengan luas nya wawasan dan pengetahuan kita terhadap sejarah dan kebudayaan bangsa kita" cuit @therealDiSastr.
Lewat cuitan yang sama, perempuan kelahiran 16 Maret 1982 ini juga menyertakan diagram dengan tulisan tangannya. Dalam diagram tersebut, Dian memiliki teori jika semakin banyak wawasan yang kita tahu tentang siapa bangsa kita, semakin tinggi rasa bangga kita sebagai orang Indonesia.
Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit wawasan yang diketahui mengenai siapa bangsa kita, semakin rendah juga rasa bangga kita sebagai orang Indonesia.
Cuitan yang diposting pada Selasa (26/11) pukul 11:07 WIB tersebut mendapatkan like lebih dari 3 ribu, retweet lebih dari 1.600 kali, dan mendapatkan sebanyak 200 komentar.
Tidak sedikit yang setuju dengan teori yang dikeluarkan ibu dua anak ini, namun banyak juga yang tidak setuju. Beberapa bahkan mengatakan bahwa apa yang dituliskan Dian sama saja seperti bangga dengan sejarah kelam negara sendiri.
Berikut beberapa cuitan balasan dari warganet yang tidak setuju dengan teori Dian:
"Iya kalau sejarahnya yang baik-baik aja mbak, gimana kalau belajar sejarah yang jelek-jelek juga?" cuit salah satu warganet
"Maaf, sejarah Nusantara pun sudah banyak dimanipulasi untuk kepentingan golongan. Jiwa Ksatria cuma jargon saja. Kalau jiwa Ksatria itu ada, dan sejarah dapat diluruskan, suku Jawa tidak akan dominan di Nusantara karena masing-masing punya pasang surut dan porsi. IMHO"
Bagaimana menurutmu?
Artikel Selanjutnya
Ada Cuan dengan "Cinta", Ini Bisnis Dian Sastrowardoyo!
(gus)
