Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KISAH NABI YUSUF ALAIHIS SALAM ( Part 1 )

NABI YUSUF ALAIHIS SALAM, DICEBURKAN KE DALAM SUMUR


Nabi Yusuf As Adalah seorang putra dari Nabi Ya'qub. Nabi yang sangat baik hati, sholeh dan sangat terkenal ketampanannya. Seorang Nabi sekaligus Raja, dari keturunan Bani Israil.

Kisah Nabi Yusuf As diceritakan dalam Al-Qur'an, Surat Yusuf, Allah abadikan dalam Al-Qur'an agar kita bisa mengambil hikmahnya.

Pada suatu malam hari, nabi yusuf yang masih kecil bermimpi. Dalam mimpinya dia melihat, sebelas bintang, matahari dan bulan sujud kepadanya. Dengan kagetnya, Nabi Yusuf pun terbangun. 

اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ - ٤

ceritaislam.com


Esokannya Nabi Yusuf yang masih kecil pun, menceritakan mimpinya kepada Ayahnya. Karena Nabi Yusuf penasaran, apa maksud mimpinya. Ayahnya pun ta'jub mendengarnya dan Ayahnya, Nabi Ya'qub memahami takwilnya, sehingga akan terjadi suatu saat nanti peristiwa yang besar terhadap anaknya ini. Kemudian menyuruh Nabi Yusuf untuk tidak menceritakannya kepada saudara-saudaranya yang lain. Karena nantinya dapat merusak hubungan mereka dan menghasad kepadanya atas pemberian Allah itu. Nabi Yusuf pun menuruti perintah Ayahnya. 

قَالَ يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلٰٓى اِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوْا لَكَ كَيْدًا ۗاِنَّ الشَّيْطٰنَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ - ٥

Artinya : Nabi Ya'qub, Ayahnya berkata : Wahai Anakku Yusuf, Janganlah engkau menceritakan mimpimu ini kepada saudara-saudaramu, karena mereka akan membuat tipu daya untuk membinasakanmu. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagi manusia Dia (Surat Yusuf ayat 5)

Kedekatan Ayahnya kepada Nabi Yusuf yang masih kecil. Menyebabkan saudara-saudaranya iri kepadanya. Sehingga saudara-saudaranya sepuluh orang tersebut, berkumpul dan membicarakan Nabi Yusuf serta bahkan ingin berniat jahat terhadap Nabi Yusuf. 

Dalam perkumpulan itu, saudara-saudaranya Nabi Yusuf ada yang mengusulkan. Untuk membunuh Nabi Yusuf, tapi ini ditolak oleh yang lain dan bertaubat ketika itu. Dan ada yang mengusulkan agar Nabi Yusuf dilemparkan ke dalam sumur sehingga diambil dan dibawa oleh kafilah, serta dijualnya. Ide ini pun disepakati yang lain. Sungguh ide yang tidak baik, bagi seorang kakak memperlakukan adiknya seperti itu. 

Malam itulah saudara-saudaranya meminta izin ke Ayahnya, meminta agar Nabi Yusuf bisa bermain dan bersenang-senang bersamanya besok. Akan tetapi permintaan tersebut, Ayahnya masih merasa khawatir dan bertanya kepada saudara-saudaranya :

قَالَ اِنِّيْ لَيَحْزُنُنِيْٓ اَنْ تَذْهَبُوْا بِهٖ وَاَخَافُ اَنْ يَّأْكُلَهُ الذِّئْبُ وَاَنْتُمْ عَنْهُ غٰفِلُوْنَ - ١٣


Artinya : Nabi Ya'qub berkata, Sesungguhnya kalian pergi bersama Yusuf sangat menyedihkanku dan aku khawatir Dia dimakan oleh serigala, sedangkan kalian lengah darinya (Surat Yusuf ayat 13)



Saudara-saudaranya pun menjawab : 


قَالُوْا لَىِٕنْ اَكَلَهُ الذِّئْبُ وَنَحْنُ عُصْبَةٌ اِنَّآ اِذًا لَّخٰسِرُوْنَ - ١٤

Sesungguhnya Mereka Berkata, “Jika Dia Dimakan Serigala, Padahal Kami Golongan (Yang Kuat), Kalau Demikian Tentu Kami Orang-Orang Yang Rugi.” (Surat Yusuf ayat 14).

Besok paginya, mereka pun berjalan dan bermain bersama sambil mengembala kaming-kambingnya. Setelah mereka berada jauh dari Ayahnya, mulailah rencana yang tidak baik mereka. Mereka mendekatkan Nabi Yusuf yang masih kecil dekat dengan sumur dan memegangnya serta melepaskan bajunya Nabi Yusuf. Kemudian Nabi Yusuf pun dilemparkannya ke dalam sumur. Tersentak Nabi Yusuf berkata, Tolong dan tolong didalam sumur. Namun kakaknya mengabaikannya.

Setelah melemparkan Nabi Yusuf kedalam sumur, saudara-saudaranya pun bingung. Bagaimana caranya untuk berbicara kepada Ayahnya. Merekapun bersepakat untuk berbohong yaitu dengan berkata Nabi Yusuf sudah dimakan serigala.

Malamnya pun mereka pulang sambil menangis, Nabi Yusuf bersama mereka lagi. Mereka pun berkata bohong kepada Ayahnya, dengan mengatakan bahwa Nabi Yusuf sudah dimakan serigala. Kemudian mengeluarkan bukti dengan baju Nabi Yusuf sudah berlumuran darah. Tapi kebohongan itu ketahuan, mana mungkin dimakan serigala pakaiannya tidak sobek-sobek. 


وَجَاۤءُوْ عَلٰى قَمِيْصِهٖ بِدَمٍ كَذِبٍۗ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ اَنْفُسُكُمْ اَمْرًاۗ فَصَبْرٌ جَمِيْلٌ ۗوَاللّٰهُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ - ١٨

Artinya : Dan mereka datang membawa baju Gamisnya Nabi Yusuf dalam keadaan berlumuran darah palsu. Nabi Ya'qub berkata : Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang menganggap  baik perkara yang buruk itu dan hanya dengan bersabar  yang terbaik bagiku. Dan kepada Allah sajalah aku memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan (Surat Yusuf ayat 18).

Peristiwa itu menyebabkan Nabi Ya'qub sedih yang mendalam. Dia hanya bisa bersabar dan berdo'a meminta pertolongan kepada Allah. 

Adapun Nabi Yusuf As, ditinggalkan mereka didalam sumur. Nabi Yusuf menunggu orang yang mau menolongnya, hingga datang seorang musafir yang hendak menuju mesir. Melihat ada sumur, kafilah tersebut pun menghampirinya karena haus dan persediaan air berkurang. Ketika timbanya dijatuhkan, untuk menciduk airnya tiba-tiba pas ditariknya kembali malahan Nabi Yusuf As yang keluar. Terkaget kafilah tersebut, melihat anak muda yang tampan. Kemudian musafir ini pun senang,  dengan adanya Nabi yusuf. Kemudian mereka membawanya ke Mesir bersama untuk dijualnya.


وَجَاۤءَتْ سَيَّارَةٌ فَاَرْسَلُوْا وَارِدَهُمْ فَاَدْلٰى دَلْوَهٗ ۗقَالَ يٰبُشْرٰى هٰذَا غُلٰمٌ ۗوَاَسَرُّوْهُ بِضَاعَةً ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِمَا يَعْمَلُوْنَ - ١٩

Artinya : Dan datanglah kelompok musafir, mereka memerintahkan seorang untuk mengambil air. kemudian dia menurunkan timbanya. Dia berkata : Betapa bahagianya, ini ada seorang anak muda! kemudian mereka menyembunyikannya sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka lakukan

Suatu ketika, Raja Al-Aziz berkeliling-keliling untuk membeli anak yang masih muda belia karena Raja Al-Aziz tidak memiliki anak.  Akhirnya kafilah itu, menawarkan Nabi Yusuf As, yang masih kecil itu. Akhirnya dibeli oleh raja Al-Aziz, dengan harga beberapa dirham saja.

Akhirnya Raja Al-Aziz pun pulang dengan membawa anak, yaitu Nabi Yusuf As. Betapa bahagianya istrinya, dan jadilah anak angkat mereka. Demikianlah Allah memberikan kekuasaan kepada Nabi Yusuf di bumi sehingga ia hidup di bawah kasih sayang Al ‘Aziz dan pengurusannya.

وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ - ٢١


Artinya : Dan orang yang dari Mesir membelinya dan berkata kepada istrinya : Berikanlah kepadanya tempat dan layanan yang baik, mudah-mudahan dia dapat bermanfaat bagi kita dan kita ambil dia sebagai anak. Dan demikianlah kami memberikan tempat yang baik kepada nabi yusuf di negeri Mesir dan Agar kami mengajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa atas segala urusan-Nya tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

Bersambung.... 
Hafiz Adriansyah
Hafiz Adriansyah Aku hanya seorang guru mengaji dan guru Agama Islam di sekolah Highscope Indonesia. Aku Alumni Gontor dan Al-Azhar Mesir. Semoga tulisan ini menambah wawasan dan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Amien

Posting Komentar untuk "KISAH NABI YUSUF ALAIHIS SALAM ( Part 1 )"