ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Tari Bali dan Noken Didaftarkan ke UNESCO

Senin, 12 Desember 2011 | 00:54 WIB
NL
PL
B
Penulis: Novy Lumanauw, Pudja Lestari
Editor: B1
Tari Pendet, salah satu tarian tradisional asal Pulau Dewata
Tari Pendet, salah satu tarian tradisional asal Pulau Dewata (Antara)

Dijadikan warisan dunia asli Indonesia agar terjaga kelestariannya. Satu set Tari Bali yang terdiri atas sembilan tarian dan tas asli masyarakat Papua, Noken, tahun 2011 telah didaftarkan dan diajukan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada UNESCO untuk dijadikan warisan dunia asli Indonesia, pada 2012.

"Berkas sudah diusulkan dan dikirimkan ke Paris (markas UNESCO). Kalau satu set Tari Bali diusulkan masuk dalam representatif list dan Noken Papua masuk dalam list safeguarding," jelas  Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gde Pitana, di Jakarta, Minggu (11/12).

Ia menambahkan, tahun ini pemerintah telah mendaftarkan tiga unsur budaya tak benda milik Indonesia untuk dimasukkan menjadi nominee dalam inskripsi UNESCO, badan PBB yang membawahi bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Ketiga unsur budaya tersebut adalah: Pertama, tari tradisi Bali sebagai nominasi daftar representatif budaya tak benda (representative list of intangible cultural heritage).

Kedua, kerajinan tangan, Noken, khas masyarakat Papua sebagai daftar yang membutuhkan perlindungan mendesak (urgent safeguarding of intangible cultural heritage).

ADVERTISEMENT

Dan ketiga, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai nomine penciptaan ruang budaya untuk perlindungan, pengembangan, dan pendidikan warisan budaya (best practices of intangible culturan heritage).

"Usulan ini akan dibahas di tahun 2012. Kami juga akan usulkan kembali beberapa mata budaya kita untuk diusulkan ke UNESO," jelas I Gde Pitana.

Pengusulan ketiga warisan budaya ke UNESCO itu bertujuan untuk melestarikan aneka ragam budaya Indonesia dari ancaman kepunahan.

"Pada 2013 sudah banyak masuk usulan kepada kami, tetapi yang kami anggap paling siap di antaranya Tari Maengket, Sasando, dan Tenun Songket," kata I Gde Pitana. 

Saat ini pihaknya sedang mengumpulkan dokumen pendukung untuk tiga mata budaya tersebut yakni Tari Maengket, Sasando, dan Tenun Songket untuk diajukan ke UNESCO pada 2013.
 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

BERITA TERKAIT

Pabrik Narkoba di Desa Canggu Bali Digerebek, 3 WNA Ditangkap

Pabrik Narkoba di Desa Canggu Bali Digerebek, 3 WNA Ditangkap

NUSANTARA
Rizky Febian dan Mahalini Raharja Akan Menikah dengan Adat Bali, Ini Prosesi Pernikahannya

Rizky Febian dan Mahalini Raharja Akan Menikah dengan Adat Bali, Ini Prosesi Pernikahannya

LIFESTYLE
Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum 2024, Menteri PUPR Berharap Dapat Hasil Konkret

Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum 2024, Menteri PUPR Berharap Dapat Hasil Konkret

NASIONAL
Siap-siap! Tarif Tol Bali Mandara Akan Naik Rp 500-Rp 2.500 Pekan Ini

Siap-siap! Tarif Tol Bali Mandara Akan Naik Rp 500-Rp 2.500 Pekan Ini

EKONOMI
Diplomasi Gaungkan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Dunia Intensif Dilakukan

Diplomasi Gaungkan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Dunia Intensif Dilakukan

NASIONAL
Potret Arus Mudik Santri di Bali

Potret Arus Mudik Santri di Bali

MULTIMEDIA

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT