Andi Mallarangeng Belum Mau Komentar Soal Anas

Andi Mallarangeng secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatan Menpora, serta jabatan Sekretaris dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

Walau sudah dinyatakan tersangka dalam kasus kasus dugaan korupsi Pusat Pelatihan Pendidikan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng belum mau berkomentar soal Anas Urbaningrum.

"Ya nanti saja, lihat nanti," kata Andi, setelah melakukan konferensi pers di Media Center Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Jumat (7/12).

Seperti diketahui, dalam kasus P3SON, sempat muncul juga nama Anas Urbaningrum selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Banyak yang berspekulasi Andi juga akan ikut menyeret Anas dalam  dugaan kasus korupsi Hambalang pasca-penetapan dirinya sebagai tersangka.
 
Andi menyatakan secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menpora dan Sekretaris dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Sehubungan dengan pengumuman KPK tentang pencekalan saya kemarin, 6 Desember 2012, maka pagi tadi saya telah menghadap Bapak Presiden dan mengajukan surat pengunduran diri saya sebagai Menpora, yang berlaku  hari ini," ujarnya
 
Menpora mengaku belum menerima surat atas pencekalan dirinya sebagai tersangka pada kasus Hambalang. Namun, lanjut dia, dengan pemberitaan pencekalan tersebut cukup baginya untuk mengambil keputusan.
 
Pengunduran dirinya, kata Andi, merupakan upaya baginya untuk tidak menjadi beban bagi Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu II. Dia menyatakan persoalan hukum yang terkait dengan dirinya adalah tanggung jawab pribadi yang akan dihadapi sebaik-baiknya.
 
"Saya menghormati putusan KPK serta akan mengikuti apapaun proses hukum yang diperlukan nantinya. Saya siap bekerja sama penuh untuk tuntaskan kasus Hambalang. Saya yakin dugaan yang banyak dilontarjan kepada saya di berbagai media massa adalah tidak benar. Mulai besok saya akan berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri mengikuti prosese hukum, kalau perlu sampai ke pengadilan" tandasnya.