Incar Penjualan Jet Tempur, Prancis Dekati Indonesia

Selasa, 23 November 2021 | 20:18 WIB
SL
SL
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Prajurit TNI AU melakukan pengamanan terhadap pesawat tempur Rafale Angkatan Laut Prancis di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Aceh, pada Mei 2019.
Prajurit TNI AU melakukan pengamanan terhadap pesawat tempur Rafale Angkatan Laut Prancis di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar, Aceh, pada Mei 2019. (Antara)

Paris, Beritasatu.com - Prancis akan mencoba untuk mempererat hubungan yang lebih dalam di kawasan Indo-Pasifik ketika menteri luar negerinya tiba di Indonesia pada Selasa (23/11/2021) untuk mengimbangi hilangnya kesepakatan pertahanan strategis dengan Australia pada September.

Prancis telah bernegosiasi dengan Jakarta selama beberapa bulan untuk penjualan 36 jet tempur Rafale.

Paris menuduh sekutunya (Inggris dan AS) menikamnya dari belakang ketika Australia memilih kapal selam bertenaga nuklir yang akan dibangun dengan teknologi AS dan Inggris daripada program kapal selam Prancis bernilai miliaran dolar.

Canberra terus maju dengan aliansi trilateral (AUKUS) tersebut, yang dikatakan sangat penting untuk mengatasi ancaman Tiongkok yang dirasakan di kawasan itu.

Kemitraan Prancis dengan Australia sejak 2016 dianggap sebagai landasan kebijakan Indo-Pasifik dan sejak kehilangan kesepakatan itu, Paris telah melakukan serangkaian komunikasi untuk memperkuat hubungannya di kawasan itu dengan pertemuan tingkat tinggi mulai dari Jepang hingga India dan Vietnam.

"Perjalanan ini adalah tentang menegaskan kembali komitmen Prancis untuk Indo-Pasifik ... dan untuk mengintensifkan hubungan dengan Indonesia," kata seorang sumber diplomatik Prancis kepada wartawan dalam sebuah pengarahan menjelang kunjungan dua hari Jean-Yves Le Drian.

Kunci untuk mengembangkan hubungan itu adalah kerja sama militer yang lebih erat. Indonesia ingin meningkatkan kemampuan pertahanannya, termasuk dengan kemungkinan pembelian kapal selam, pesawat tempur dan kapal perang, di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Laut China Selatan.

Menyoroti betapa marahnya Paris terhadap Canberra, sebuah video berdurasi dua menit yang mengumumkan perjalanan Le Drian ke Indonesia menguraikan strategi Indo-Pasifiknya yang menyebut banyak negara kawasan, namun tak menyebut Australia.



Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA LAINNYA

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon