Prayitno-Teddy Maju DKI 1 dari Jalur Independen
Senin, 16 Januari 2012 | 01:12 WIB
Mereka menyebut sudah memperoleh 200 ribu KTP dan tandatangan warga DKI, separuh dari yang dipersyaratkan KPU.
Setelah mendeklarasikan diri untuk maju ke pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, pasangan Marsda (purn) Prayitno Ramelan dan Teddy Suratmadji melakukan safari meminta dukungan warga masyarakat.
Bertempat di sebuah gedung di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (15/1), Prayitno-Teddy bertemu dengan perkumpulan perguruan pencak silat se-Jakarta, untuk memohon restu mereka agar didukung maju dalam dalam Pilgub.
Pasangan Prayitno dan Teddy memang membutuhkan dukungan riil masyarakat mengingat mereka maju melalui jalur independen, yang mensyaratkan pengumpulan tanda tangan dan fotokopi kartu identitas pendukung.
Prayitno mengatakan, dirinya bersama Teddy berusaha mengumpulkan dukungan demi memenuhi pesyaratan calon independen yakni sebanyak 400 ribu warga.
"Saat ini 200 ribu tandatangan sudah kami dapatkan, sebagai bukti dukungan warga DKI jakarta melalui tandatangan dan KTP warga DKI," kata Prayitno dalam keterangan persnya, di Jakarta.
Prayitno, yang di antara pendukungnya akrab disapa Bang Ramelan, menegaskan dirinya yakin mendapat dukungan dari warga Jakarta. Sebab berdasarkan hasil survei yang dilakukannya, sebanyak 39 persen warga Jakarta mendambakan calon gubermur independen.
"Kami mendapat dukungan dari kalangan purnawirawan, dan putra Betawi, tinggal menunggu sampai 400 ribu pernyataan dukungan calon independen sesuai persyaratan KPU," kata Prayitno.
Prayitno berjanji akan menyelesaikan dua masalah klasik di Jakarta, penanganan banjir dan kemacetan lalu lintas, apabila terpilih sebagai gubernur.
Caranya, menurut Prayitno, adalah memaksimalkan fungsi moda transportasi busway hingga menjangkau ke seluruh pemukiman warga.
"Selain itu kami akan melakukan normalisasi seluruh kali atau sungai yang ada di Jakarta, agar kota kita bebas dari banjir," tandasnya.
Sementara itu, Teddy Suratmadji, yang seorang pesilat dan juga Sekjen Persekutuan Silat Antarbangsa, mengatakan siap mendampingi Prayitno dengan berpijak pada filosofi silat; ilmu bela diri tradisional warisan para leluhur.
Menurutnya, pencak silat menggambarkan karakter kepimpinan yang tegas dan independen
"Jurus dan segenap gerak dalam pencak silat memiliki hakikat keindahan dalam geraknya namun ketegasan dalam sikap, khususnya untuk membela kebenaran," ujar Teddy.
Menurut Teddy, filosofi itulah yang kerap diabaikan oleh para pemimpin pemerintahan saat ini.
Menurutnya, setiap pemimpin haruslah independen, serta bebas dari segala kepentingan.
Setelah mendeklarasikan diri untuk maju ke pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, pasangan Marsda (purn) Prayitno Ramelan dan Teddy Suratmadji melakukan safari meminta dukungan warga masyarakat.
Bertempat di sebuah gedung di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (15/1), Prayitno-Teddy bertemu dengan perkumpulan perguruan pencak silat se-Jakarta, untuk memohon restu mereka agar didukung maju dalam dalam Pilgub.
Pasangan Prayitno dan Teddy memang membutuhkan dukungan riil masyarakat mengingat mereka maju melalui jalur independen, yang mensyaratkan pengumpulan tanda tangan dan fotokopi kartu identitas pendukung.
Prayitno mengatakan, dirinya bersama Teddy berusaha mengumpulkan dukungan demi memenuhi pesyaratan calon independen yakni sebanyak 400 ribu warga.
"Saat ini 200 ribu tandatangan sudah kami dapatkan, sebagai bukti dukungan warga DKI jakarta melalui tandatangan dan KTP warga DKI," kata Prayitno dalam keterangan persnya, di Jakarta.
Prayitno, yang di antara pendukungnya akrab disapa Bang Ramelan, menegaskan dirinya yakin mendapat dukungan dari warga Jakarta. Sebab berdasarkan hasil survei yang dilakukannya, sebanyak 39 persen warga Jakarta mendambakan calon gubermur independen.
"Kami mendapat dukungan dari kalangan purnawirawan, dan putra Betawi, tinggal menunggu sampai 400 ribu pernyataan dukungan calon independen sesuai persyaratan KPU," kata Prayitno.
Prayitno berjanji akan menyelesaikan dua masalah klasik di Jakarta, penanganan banjir dan kemacetan lalu lintas, apabila terpilih sebagai gubernur.
Caranya, menurut Prayitno, adalah memaksimalkan fungsi moda transportasi busway hingga menjangkau ke seluruh pemukiman warga.
"Selain itu kami akan melakukan normalisasi seluruh kali atau sungai yang ada di Jakarta, agar kota kita bebas dari banjir," tandasnya.
Sementara itu, Teddy Suratmadji, yang seorang pesilat dan juga Sekjen Persekutuan Silat Antarbangsa, mengatakan siap mendampingi Prayitno dengan berpijak pada filosofi silat; ilmu bela diri tradisional warisan para leluhur.
Menurutnya, pencak silat menggambarkan karakter kepimpinan yang tegas dan independen
"Jurus dan segenap gerak dalam pencak silat memiliki hakikat keindahan dalam geraknya namun ketegasan dalam sikap, khususnya untuk membela kebenaran," ujar Teddy.
Menurut Teddy, filosofi itulah yang kerap diabaikan oleh para pemimpin pemerintahan saat ini.
Menurutnya, setiap pemimpin haruslah independen, serta bebas dari segala kepentingan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
ARTIKEL TERPOPULER
1
4
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata