beritajogja.com (Magelang) - Magelang yang diapit oleh banyak gunung, seperti Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing dan Gunung Sindoro memiliki banyak air terjun atau curug. Air terjun ini, rata-rata sudah dikelola warga sebagai destinasi wisata.
Air Terjun atau Curug yang dijadikan tempat wisata ini,tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Magelang. Setiap air terjun memiliki daya tarik tersendiri sehingga wisatawan domestik hingga mancanegara penasaran untuk mengunjunginya. Salah satunya adalah Air Terjun Sumuran.
Pesona air terjun Sumuran tidak kalah cantiknya dengan air terjun lainnya yang terdapat di berbagai wilayah. Bedanya hanyalah lokasi air terjun yang terkesan tersembunyi, sehingga belum banyak wisatawan yang mengenal nama air terjun Sumuran ini. Meski begitu, pesona keindahan air terjun tidak akan mengecewakan setiap pengunjung.
Jika dilihat sekilas, hampir semua air terjun tampak sama satu sama lain. Padahal, kenyataannya setiap air terjun mempunyai karakteristik masing-masing. Seperti Air Terjun Sumuran yang tingginya sekitar 40 meter dan terletak di ketinggian kurang lebih 1.100 mdpl. Posisinya tepat di bagian lereng dari Gunung Telomoyo.
Di area bawah, lokasi air terjun terdapat dua buah kolam yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk berenang. Pinggiran kolamnya terdapat patung yang dapat memancarkan air, mulai dari kolam atas ke kolam bawah. Kolam atas bisa digunakan untuk kalangan orang dewasa dan kolam bawah digunakan untuk kalangan anak-anak.
Jika biasanya aliran air terjun sumbernya adalah dari sungai, maka air terjun ini sumbernya adalah dari mata air berukuran besar yang lokasinya ada di atas keberadaan air terjun. Mata air tersebut bentuknya bulat dan tampak seperti sumur yang berkedalaman kurang lebih 20 meter.
Kondisi air di Air Terjun Sumuran begitu jernih, sehingga masyarakat setempat memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan dalam sehari-hari. Selain itu, airnya juga digunakan untuk sumber pengairan bagi sawah. Menariknya, mata airnya tidak pernah habis, karena selalu mengalir di sepanjang tahun dan selalu jernih.
Pada mulanya, nama air terjun yang ada di Magelang ini lebih dikenal dengan ‘Air Terjun Seloprojo’. Di tahun 1987, Bapak Solikhin yang pada waktu itu merupakan seorang Bupati Magelang, berencana ingin membuat air terjun tersebut sebagai salah satu destinasi wisata.
Nama air terjun Seloprojo kemudian diganti oleh Bapak Solikhin menjadi air terjun Sumuran. Kemudian nama baru yang dibuat oleh Bapak Solikhin disetujui oleh semua pihak. Hingga akhirnya dibangunlah sejumlah fasilitas. Hingga tahun 2023 ini sudah dilakukan dua kali pembangunan dan renovasi agar kawasan wisata semakin cantik.
Lokasi Air Terjun Sumuran berada di Kabupaten Magelang tepatnya di Kecamatan Ngablak, Jawa Tengah. Wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Karena rute jalannya yang naik turun, maka disarankan untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan roda dua, agar tidak menggunakan kendaraan jenis matic.
Wisatawan yang berangkat dari arah Magelang bisa belok kanan ketika sudah sampai di pertigaan Grabag. Setelah itu, jika telah berada di Desa Pagergunung bisa mengikuti papan petunjuk menuju ke lokasi yang terdapat di kiri jalan. Sepanjang perjalanan wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan gunung, hutan pinus, dan sawah.
Sementara itu, wisatawan yang berangkat dari arah Salatiga atau Kopeng bisa mengikuti petunjuk jalan menuju ke arah Magelang. Kemudian mengikuti petunjuk jalan ke arah Dusun Dalangan. Dari dusun tersebut bisa melanjutkan perjalanan ke arah Grabag dan mengikuti papan petunjuk jalan menuju ke lokasi
Setelah sampai di tempat parkir Air Terjun Sumuran, wisatawan masih harus berjalan kaki kurang lebih 10 menit melewati jalanan setapak. Meskipun melelahkan, namun sepanjang jalan ke air terjun, pemandangan di sekitarnya seolah membuat rasa lelah wisatawan terasa hilang. Perjalanan yang ditempuh akan melewati perkebunan hortikultura dan hutan pinus.
Untuk bisa menikmati pemandangan air terjun yang ada di Magelang tersebut, wisatawan hanya perlu menyiapkan budget Rp 5.000 saja untuk tiket masuk per orang. Lokasi tempat penjualan tiket masuk berada di area tempat parkir, 10 menit sebelum sampai di lokasi air terjun. Bagi pemotor yang berboncengan 2 orang membayar Rp 10.000, Rp 2.000 untuk parkir.
