Jumat, 17 Mei 2024

Hanya Di Festival Van Der Wijck, Tamu VVIP Dikirab Menyusuri Selokan Menggunakan Gethek

- Minggu, 4 Juni 2023 | 23:06 WIB
Hanya Di Festival Van Der Wijck, Tamu VVIP Dikirab Menggunakan Gethek Menyusuri Selokan (kominfo sleman)
Hanya Di Festival Van Der Wijck, Tamu VVIP Dikirab Menggunakan Gethek Menyusuri Selokan (kominfo sleman)

beritajogja.com (Sleman) - Pemukulan kentongan oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf RI, Fadjar Hutomo bersama dengan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menandai dibukanya Festival Van Der Wijck secara resmi, Hari Minggu (4/6/2023)

Festival yang dilaksanakan di Dusun Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman, merupakan event kedua kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan pada 19 Maret 2022.

Tema yang diangkat pada Festival Van Der Wijck tahun ini adalah Rice for All. Yang merupakan, bentuk penghargaan terhadap kerja petani di seluruh Indonesia, pada umumnya dan DIY pada khususnya dalam menanam padi, dan mengolahnya hingga menjadi nasi yang siap tersaji di depan kita

Dalam sambutan pembukaan Festival Van Der Wijck yang dibacakan oleh Fadjar Hutomo, Menparekraf Sandiaga Uno, menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya pada pelaksanaan festival ini.

Tema Rice for All sangat sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam pembukaan Sensus Pertanian 2023 (15 Mei 2023), terkait krisis yang melanda dunia saat ini, yang dikenal sebagai FEW.

FEW adalah akronim dari Food (makanan), Energy (energi) dan Water (air). Perubahan iklim yang terjadi saat ini, dan perang serta ancaman perang yang semakin meningkat menyebabkan FEW ini perlu mendapatkan perhatian lebih.

Festival Van Der Wijck yang dilaksanakan di saluran Van Wijck atau dikenal sebagai Buk Renteng ini, mempunyai nilai strategis. Karena mengingatkan semua orang tentang bagaimana menghargai makanan, energi dan air yang ada di sekitar kita.

Pemanfaatan optimal dari ketiganya, tidak berlebih dan secukupnya saja, akan memberi keberkahan bagi masyarakat yang ada di sekitar.

Melimpahnya hasil panen, air yang berlimpah dan sumber energi, seperti matahari, angin dan air yang melimpah menjadikan Festival Van Der Wijck ini layak menjadi salah satu dari 110 event di Karisma Event Nusantara 2023.

Seperti halnya sektor pariwisata, sektor pangan merupakan sektor strategis yang menyediakan lapangan pekerjaan, bagi lebih dari 30 juta orang di Indonesia.

Ketika kolaborasi antar sektor pariwisata dan pertanian, plus UMKM bisa disinergikan dengan lebih baik, pastinya kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan, dari total 20 stand UMKM yang terlibat di Festival Van Der Wijck kali ini, beberapa diantaranya melaporkan,  dagangannya telah laris manis sampai dengan pukul 1.,00 WIB, sebelum festival ini dibuka secara resmi.

Sebelumnya, mulai pukul 09.00 WIB, gelaran festival ini dimulai dengan ngobras (ngobrol tentang beras) dengan narasumber antara lain Kus Endarto, Dahlia Puspa Sari dan Agung Saputra.

Pada saat yang sama dilakukan pula lomba pembuatan orang-orangan sawah, dan bazaar UMKM.

Selanjutnya tepat pukul 14.30 WIB, dilaksanakan kirab bergada, mengiringi tamu-tamu VIP yang ada.

Dan, 4 orang tamu VVIP, selanjutnya diajak untuk melanjutkan perjalanan menuju tenda VIP dengan menggunakan gethek bambu menyusuri selokan Van Der Wijck.

Saat bersamaan, para tamu VVIP ini disambut dengan puluhan anak-anak yang berlompatan ke selokan sebagai tanda ucapan selamat datang.

Sesampainya di tenda VIP, tamu undangan diajak untuk menikmati upacara adat wiwitan yang dipersembahkan oleh Desa Wisata Grogol, Seyegan bersama beberapa warga Dusun Tangisan.

Upacara adat wiwitan, merupkan wujud rasa syukur petani ketika melihat padinya siap untuk dipanen.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sajian music etnik dari grup musik Kemlaka, tarian memetri dan gedruk buto.

Halaman:

Editor: Sigit Purwita

Tags

Terkini

X