Kamis, 9 Mei 2024

Simak! Kondisi Terkini Gunung Merapi: Kaliurang Aman, Tapi Berwisata di Kawasan Rawan Bahaya Tidak Recomended Ini Alasannya

- Selasa, 9 Januari 2024 | 09:00 WIB
Kondisi terkini Gunung Merapi terlihat jelas, namun wisatawan, pendaki diimbau tidak mendekati kawasan rawan bahaya bencana. (doc. PVMBG)
Kondisi terkini Gunung Merapi terlihat jelas, namun wisatawan, pendaki diimbau tidak mendekati kawasan rawan bahaya bencana. (doc. PVMBG)

beritajogja.com (Sleman) - Gunung Merapi yang terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah saat ini masih dinyatakan Level III (Siaga)

Kawasan wisata kaki Gunung Merapi seperti Kaliurang Yogyakarta masih aman, namun sebaiknya jika ingin berwisata perlu menyimak kondisi terkini Gunung Merapi.

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)  kondisi terkini Gunung Merapi Selasa 09 Januari 2024, pada pengamayan periode 00:00 - 06:00 WIB, Gunung Merapapi terlihat jelas.

Baca Juga: Ini Dia Profil Ferdi Setiawan Caleg DPRD Kabupaten Sleman dari Partai Nasdem yang Didukung Capres Anies Baswedan, Berikut Visi dan Misinya

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. 

Suhu udara sekitar 18.3-20°C. Kelembaban 73-97.5%. Tekanan udara 871-918 mmHg.

Namun demikian Teramati 25 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1500 meter.

Baca Juga: Simak ! Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau Pada Selasa 09 Januari 2024

Pengamat Gunung Merapi PVMBG Yulianto mengungkapkan, tercatat 1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 138.28 detik.

11 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan lama gempa 45.76-147.44 detik.

1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 5 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 234.12 detik.

Baca Juga: Ini Alasan Mahasiswa UAD Outbound Bersama Karang Taruna Bina Muda Kerto, Pleret, Bantul

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkapnya dikutip laporan resmi Magma Indonesia, Selasa (09/01/2024).

Halaman:

Editor: Jafarudin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X