PAN Sambut Baik Bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju

JAKARTA, BengkuluNetwork.com - PAN menyambut dengan hangat keputusan Partai Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menyampaikan kegembiraan atas kerja sama tersebut.

Dalam pernyataannya kepada ANTARA, Viva Yoga mengungkapkan, "Kabar ini benar-benar menyenangkan bagi kami di KIM. Seluruh anggota koalisi, termasuk PAN, Golkar, Gerindra, PBB, dan Gelora menyambut dengan tangan terbuka keputusan Partai Demokrat."

Menurut Viva Yoga, dengan bergabungnya Partai Demokrat, KIM kini telah berkembang menjadi koalisi yang lebih besar.

Keuntungan elektoral yang dapat diraih meliputi pertambahan basis konstituen, yang berdampak pada meningkatnya perolehan suara.

"Ini membuka peluang yang semakin besar bagi kami untuk meraih kemenangan dalam pemilihan presiden mendatang," jelas Viva.

Baca Juga: Ketidakhadiran Presiden PKS di Deklarasi Capres-Cawapres Anies-Cak Imin Membuat Publik Bertanya-tanya

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sinergi antara PAN, Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan partai lainnya bukanlah sesuatu yang baru.

Sinergi serupa telah terbukti pada Pilpres 2019, memudahkan koordinasi dan komunikasi antar anggota koalisi.

"Dengan bergabungnya Partai Demokrat, kami percaya akan ada peningkatan kekuatan politik serta energi baru, yang menjanjikan kemenangan di Pilpres 2024," tambahnya.

Viva Yoga juga mengonfirmasi akan ada pertemuan pimpinan partai anggota KIM di Hambalang, Jawa Barat pada 17 September. Tujuan pertemuan adalah untuk menyambut anggota baru yang bergabung dengan KIM.

Namun, meskipun KIM telah mengumumkan kerja sama dengan Partai Demokrat, Partai Demokrat sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait arah koalisi setelah keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) awal bulan ini.

Herzaky Mahendra Putra, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, meminta masyarakat bersabar menunggu pengumuman resmi dari Ketua Umum Demokrat, AHY.

"Pengumuman resmi akan segera dilakukan oleh mas AHY," ujar Herzaky. ***