Beauties, belakangan ini matahari terbit lebih cepat dari biasanya. Nggak tanggung-tanggung, waktu terbit matahari bergeser menjadi 1 jam lebih awal. Bahkan pada sebagian wilayah di Indonesia, matahari kini sudah tampak berada di ufuk sejak jam 5 pagi, lho!

Di balik fenomena ini, ternyata ada banyak fakta unik dan menarik yang bisa kita temukan. Simak bareng-bareng yuk, Beauties!

Hanya Terjadi di Beberapa Kota

Suasana siang area perkotaan/Foto: Pexels.com/Nate Hovee

Nggak berlangsung secara merata di seluruh wilayah Indonesia, fenomena ini hanya terjadi jika kita melihat matahari dari kawasan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara saja. Percepatan waktu terbit matahari pun ternyata nggak akan terjadi selamanya-lamanya. Melansir dari detikcom, fenomena matahari terbit lebih cepat ini akan berlangsung pada 13-18 November.

Fenomena ini diketahui berlangsung seperti sebuah siklus tahunan dan bahkan setiap wilayah di dunia akan turut mengalaminya. Terjadinya fenomena ini juga memiliki keterkaitan dengan letak geografis dari tiap wilayah.

Alasan Ilmiah dari Matahari Terbit Lebih Cepat

Alasan ilmiah fenomena matahari terbit lebih cepat/Foto: Pexels.com/SpaceX

Di balik kejadian alam apapun di seluruh dunia, pasti ada alasan ilmiah yang mendasarinya. Begitu pula dengan fenomena satu ini. Gerak semu matahari diyakini sebagai faktor utama yang menyebabkan terjadinya variasi dan percepatan waktu terbit. Bumi diketahui selalu melintas pada lintasan orbitnya dan dalam hal ini sumbu rotasi Bumi memiliki kemiringannya tersendiri.

Saat sumbu rotasi belahan Bumi bagian selatan memiliki lintasan edar yang berada dekat dengan matahari, maka matahari akan terbit lebih cepat seperti yang tengah terjadi saat ini. Hal ini tentu berlaku pula ketika sumbu rotasi belahan Bumi bagian utara mencapai titik serupa. Inilah yang menyebabkan pada saat ini percepatan waktu terbit hanya dapat dirasakan pada kawasan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang memang terletak pada belahan Bumi bagian selatan. 

Merupakan Hal yang Umum Terjadi

Siklus fenomena alam/Foto: Pexels.com/Alex Andrews

Sesuai dengan paparan sebelumnya, fenomena ini merupakan hal umum yang terjadi di setiap tahunnya. Fenomena ini juga diketahui nggak berbahaya dan nggak beresiko memicu munculnya bencana alam apapun.

Bumi akan terus mengalami pergerakan, di mana tentu belahan Bumi manapun akan turut merasakan hal seperti ini. Hal ini selanjutnya akan menciptakan variasi waktu terbit dan terbenam matahari yang berlangsung dalam sebuah siklus, Beauties!

Pengaruh pada Kehidupan

Kemacetan di hari yang panjang/Foto: Pexels.com/Life of Pix

Variasi waktu terbit dan terbenam matahari ternyata bisa membawa pengaruh di kehidupan secara nggak langsung, lho. Pagi hari yang dimulai lebih awal tentu akan membuat hari dan jam beraktivitas menjadi lebih panjang. Berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan alat elektronik dan kendaraan bermotor pun tentu akan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama. Tetap aware dengan isu global warming dan tetap bijak dalam menyikapi hari yang panjang ini!

Selain dampak yang nggak bagus, di lain sisi waktu yang semakin panjang bisa pula kita manfaatkan untuk melakukan hal-hal produktif dan bermanfaat. Olahraga bisa menjadi salah satu pilihan tepat untuk kamu lakukan di pagi hari yang saat ini dimulai lebih awal. Ditemani udara pagi yang masih segar, tubuhmu tentu akan menjadi semakin bugar!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!