1. Berasal dari Bahasa Kawi dan Suka Berada di Tempat Gelap

Nama genderuwo sendiri berasal dari bahasa Kawi yang berarti gandarwa. Makhluk ini merupakan setan asli Jawa. Genderuwo, layaknya hantu-hantu lain di Indonesia, suka berada di tempat gelap dengan lokasi yang sedikit berair, tua, dan teduh. Genderuwo juga suka dengan sudut lembaP, sepi, dan gelap.
 

Foto: Istimewa

2. Genderuwo Dipercaya Sejak Lama Sebagai Arwah Gentayangan

Banyak yang percaya bahwa sosok genderuwo merupakan wujud arwah gentayangan orang yang meninggal. Arwah yang meninggal secara tak wajar dan jasadnya terlantar akan berubah menjadi genderuwo.
 

Foto: Istimewa

3. Genderuwo Aslinya Tidak Sejahat Cerita Orang

Dalam versi De Javaansche Geestenwereld, genderuwo diceritakan sebagai setan yang aslinya tidak jahat. Tujuan genderuwo hanya untuk menakuti manusia. Tak lebih. Terkadang, bila di malam hari terdengar suara batu dilempar ke atap rumah seseorang, itu tandanya Genderuwo sedang usil saja.
 

Foto: Istimewa

4. Bisa Berubah Wujud

Selayaknya hantu lain pada umumnya, Genderuwo juga punya kemampuan dalam mengubah diri sebagai wujud lain di antaranya ular besar, macan, dan buaya. Perubahan wujud ini tidak bermaksud untuk menyakiti manusia namun hanya untuk menakut-nakuti karena memang sifat dasar genderuwo adalah usil dan genit. Genderuwo bahkan suka menepuk pantat perempuan.

Foto: Istimewa

5. Suka dengan Perempuan

Di beberapa kisah lama, genderuwo juga diceritakan sebagai setan yang doyan mengganggu wanita yang lewat. Khususnya bila wanita tersebut jalan di tempat sepi. Genderuwo yang suka dengan manusia perempuan adalah Genderuwo laki-laki. Sementara itu, ada juga genderuwo perempuan yang suka dengan kaum adam.
 

Foto: Istimewa

6. Bisa Menikah

Konon, mereka yang disukai genderuwo akan terus dikejar sampai si genderuwo bisa menikah dengan manusia yang disukainya. Genderuwo laki-laki sendiri memiliki julukan ‘memedi’ sementara Genderuwo perempuan memiliki julukan ‘wewe’.
 

Foto: Istimewa