Kunjungan Kerja Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Purwakarta Dalam Rangka Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS ke Kabupaten Sukabumi

Kunjungan Kerja Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Purwakarta Dalam Rangka Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS ke Kabupaten Sukabumi

(Purwakarta, 16 Desember 2019). Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purwakarta bersama dengan Tim Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Purwakarta telah melaksanakan Kunjungan Kerja Dalam Rangka Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS ke Kabupaten Sukabumi pada Hari Rabu sd Kamis, Tgl. 11 sd 12 Desember 2019. Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Sosial dan Budaya Bappelitbangda Kabupaten Purwakarta, H. Dindin Ibrahim Mulyana, S.Ag dan Ketua KPA Kabupaten Purwakarta, Wahyu Yulhaidir beserta perwakilan Bidang Perencana Bappelitbangda dan Anggota KPA dan Para Kader KPA di Kabupaten Purwakarta. Adapun penerimaan Kunjungan Kerja ini bertempat di Pendopo Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. Rombongan Kabupaten Purwakarta diterima langsung oleh Perwakilan dari Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Perwakilan dari Bappeda Kabupaten Sukabumi, Ketua KPA Kabupaten Sukabumi dan LSM yang aktif dalam pencegahan penyakit HIV/AIDS ini.

Secara umum dalam paparan disampaikan bahwa epidemi HIV-AIDS akan menimbulkan dampak buruk terhadap pembangunan secara keseluruhan. Dampak HIV-AIDS pada negara berkembang sangat mengerikan karena sindrom tersebut telah menyebabkan kenaikan luar biasa angka kesakitan dan kematian diantara penduduk usia produktif, sehingga mempunyai dampak buruk terhadap pembangunan sosial ekonomi yang berakibat usia harapan hidup menjadi pendek/berkurang. Lebih lanjut dikatakan,  Kabupaten Sukabumi yang mempunyai 47 Kecamatan, hampir di semua Kecamatan ditemukan Kasus HIV-AIDS yang setiap harinya perkembangan kasusnya kian bertambah. Sepanjang Tahun 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menemukan 46 kasus penderita Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Ironisnya, jumlah kasus ini didominasi oleh usia yang masih produktif. Dari data yang tercatat Dinkes Kabupaten Sukabumi, 46 kasus yang ditemukan tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan terhadap 400 Laki-laki yang Suka Laki-laki (LSL), 11 waria, 1 Wanita Pekerja Seks (WPS), 61 IDU dan 1.600 Ibu Hamil (Bumil). Mayoritas penderita HIV/AIDS ini adalah usia yang masih produktif, sedangkan penyebaran penyakit mematikan ini paling tinggi melalui seks bebas dan akibat penggunaan narkoba atau penggunaan napza jarum suntik. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kasus penderita HIV/AIDS tahun ini mengalami penurunan. Dimana pada Tahun 2018 terdapat 112 kasus yang ditemukan. Guna menekan kasus tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi melakukan beberapa upaya, diantaranya menambah layanan kesehatan yang mampu utuk memeriksa HIV secara mandiri, penjangkauan dan konseling pada orang yang sudah HIV, mencegah putus obat, sosialisasi pada masyarakat dan kerjasama lintas sektor yang lebih intensif. Selain itu juga, pemerintah memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkesinambungan serta pemenuhan sarana dan prasarana. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan acara diskusi dan tanya jawab antara Kader KPA Kabupaten Purwakarta dengan Narasumber dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi baik mengenai strategi pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut. Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan dengan melibatkan semua komponen pemerintah, swasta/dunia usaha dan masyarakat secara umum dapat membantu menekan kasus HIV/AIDS ini. (ND)