Api Hanguskan Rumah Milik Warga Desa Gobleg, Alami Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Buleleng - baliberkabar. Id | Peristiwa Kebakaran melanda sebuah rumah di Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, Rabu malam (27/03/2024). 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun amukan si Jago merah membuat rumah beserta seluruh isinya hangus terbakar.

Rumah yang terbakar merupakan rumah semi permanen ukuran 5x6 meter beratap seng, dinding setengah batako dan setengah papan kayu berlantai semen milik Nyoman Rejeki (60), warga setempat. 

Menurut keterangan dari Bhabinkamtibmas Desa Gobleg Aipda Gede Sudharma Yasa yang datang ke lokasi kejadian begitu dirinya mendapat kabar diperoleh informasi bahwa korban (pemilik rumah) yang sedang sakit demam tidur lelap sehabis minum obat dari dokter.

"Korban tiba-tiba terbangun dari tidurnya karena merasakan ada hawa panas disekelilingnya dan setelah dicek ternyata di atap rumahnya sudah ada api yang berkobar," ungkapnya.

Bhabinkamtibmas juga menyampaikan bahwa saat itu korban langsung berteriak minta tolong sambil berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa ia selamatkan, namun teriakan korban tidak didengar oleh warga karena letak rumah yang jauh dari tetangga.

"Karena tidak ada warga yang datang membantu akhirnya korban memutuskan untuk berlari kerumah tetangga bermaksud untuk meminta bantuan, namun karena jarak yang cukup jauh sehingga pada  saat korban kembali bersama warga, rumahnya  sudah habis terbakar," terangnya.

Amukan api telah menghanguskan rumah beserta hampir seluruh isinya yang terdiri dari perabot rumah tangga , peralatan pertanian, peralatan sembahyang, perhiasan, satu unit Sepedamotor Suzuki RC 100 dan Uang tunai yang berjumlah sekitar 27 juta lebih yang terencana akan digunakan oleh korban untuk melunasi kredit di BRI juga ludes terbakar dengan total kerugian mencapai Ratusan Juta rupiah.

"Untuk penyebab kebakaran menurut pengakuan korban diperkirakan karena konsleting listrik," Pungkasnya.
(Sdn /Hms) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama