Seruan Dalai Lama dan Para Peraih Nobel untuk Rohingya

- Senin, 11 September 2017 | 16:29 WIB
Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama. (REUTERS/David W Cerny)
Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama. (REUTERS/David W Cerny)

AYOBANDUNG.COM – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, berucap jika Buddha akan membantu umat Islam. Terkhusus, kaum minoritas etnis Muslim Rohingya di Myanmar yang tengah didera nestapa di negaranya sendiri.

“Buddha pasti membantu umat Muslim yang malang,” ujarnya pada Minggu (10/9/2017) sebagaimana dilansir dari Asian Correspondent.

Sebagaimana kita ketahui, 90 persen rakyat Myanmar adalah mereka para penganut Buddha. “Saya masih merasakannya, sangat menyedihkan,” tambahnya.

Negara Bagian Rakhine bergejolak setelah kelompok militan yang menamakan diri mereka Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) melancarkan serangan di pos-pos keamanan yang berada di wilayah perbatasan pada 25 Agustus lalu. Hingga kini, lebih dari 270.000 warga Rohingya melarikan diri ke Bangkadesh hanya dalam hitungan minggu.

Apa yang diucapkan Dalai Lama itu menambah jumlah seruan untuk kekerasan di Rohingya dari berbagai tokoh besar dunia. Sebelumnya, Paus Fransiskus telah mengeluarkan seruan perdamaian untuk Rohingya. Bahkan pada awal bulan ini, ia mengonfirmasi perjalannannya ke Burma dan Bangladesh di bulan November mendatang.

Sementara itu, Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi diam membisu. Hal itu menyulut seruan dari para peraih nobel untuk meminta Suu Kyi agar sesegera mungkin melakukan tindakan untuk melindungi Rohingya.

Malala Yousafzai misalnya. Pada pekan lalu, ia menuliskan sebuat surat yang ditujukan untuk Suu Kyi. Dalam suratnya, ia menyatakan jika “dunia sedang menunggu” Suu Kyi untuk mengutuk kekerasan yang bergejolak di Rakhine.

Lalu, pekan lalu, mantan Uskup Agung Afrika Selatan dan peraih Nobel, Desmond Tutu menerbitkan surat terbuka untuk Suu Kyi. Dalam suratnya mereka mengungkapkan kesedihan mendalamnya tentang kondisi warga etnis Rohingya di Myanmar.

Editor: Asri Wuni Wulandari

Tags

Rekomendasi

Terkini

2.000 Tentara Israel Kena Gangguan Mental

Selasa, 5 Desember 2023 | 14:39 WIB
X