Senin, 06 Mei 2024 | 17:45
COMMUNITY

Komunitas Sepeda Onthel, dari Remaja Hingga Manula

Komunitas Sepeda Onthel, dari Remaja Hingga Manula
Sepeda Ontel (Istimewa)

ASKARA - Usianya yang tua dan langka, membuat sepeda onthel diminati masyarakat yang gemar berolahraga. 

Bahkan, banyak yang membentuk komunitas untuk menyalurkan hobinya menunggangi sepeda buatan Belanda ini.

Salah satunya Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) DKI yang bermarkas di Jalan Cipinang Timur Nomor 48, RT 10/03, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Sepeda onthel sudah akrab dalam sejarah bangsa Indonesia sejak 1880-an dan mulai banyak pada era 1910. Saat ini onthel sudah menjadi sepeda tua dan langka," ujar Fahmi (35), Kepala Divisi Departement Exsternal KOSTI DKI.

Ia menjelaskan, KOSTI merupakan komunitas sepeda tua jenis onthel yang berdiri di Jakarta sejak 2008 dengan jumlah anggota lebih dari satu juta di seluruh Indonesia.

"Di Jakarta, KOSTI dibentuk tahun 2010," ucapnya.

Menurut Fahmi, berdirinya KOSTI berawal dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan hobi mengoleksi sepeda tua jenis onthel. Berawal dari kecintaan itu, para penggemar sepeda ontel mulai bersepeda bersama di seputar kawasan Rawamangun setiap Minggu dari pukul 07.00 WIB.

"Anggota komunitas kami berusia dari 15 hingga 70 tahun. Sepeda onthel yang kami kendarai rata-rata produksi tahun 1930 dengan jenis dames dan hordok," ungkapnya.

Ia merasa bersyukur, hobi para anggota dalam mengendarai sepeda onthel mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan membuat sejumlah jalur sepeda. Selain memberikan rasa aman dan nyaman, keberadaan jalur sepeda juga dianggap cara efektif untuk mengajak masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi.

"Tujuan kita ingin melestarikan sepeda onthel agar tidak punah. Kita juga mau ajak masyarakat berolahraga sepeda. Apalagi sekarang sudah ada jalur khusus sepeda," tandasnya. (bj/lov)

Komentar