Breaking News

Bonsai, Peluang Bisnis Yang Tinggi Peminatnya

Bonsai, Peluang Bisnis Yang Tinggi Peminatnya
Tanaman Bonsai. Foto: AJNN/Imamatunnisa Farha.  

BANDA ACEH – Tanaman Bonsai menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Bahkan, tanaman tersebut saat ini peminatnya cukup tinggi khususnya di Kota Banda Aceh.

Untuk diketahui, Bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan di dalam pot kecil, bentuknya seperti miniatur dari pohon aslinya yang besar.

Bonsai memiliki nilai seni yang tinggi, dengan menggunakan teknik pemotongan, pengawatan dan pemangkasan tanaman. Memang butuh waktu bertahun untuk merawat dan menghasilkannya.

Andre (40), warga Gampong Lampriet, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sembari menggulung akar bonsai dan memasukkannya ke pot, bercerita mengenai hobi yang telah dilakoninya sejak mengenyam bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Bermula dari hanya sekedar tertarik melihat-lihat tanaman tersebut, karena berdekatan dengan tempat lesnya yang kebetulan mengoleksi berbagai macam bentuk bonsai.

Kemudian, ketertarikan Andre pada tanaman juga dipengaruhi oleh ibunya yang sama-sama pecinta tanaman. Terlebih ia sempat bekerja di Jerman bidang landscape pembuatan taman.

Pada saat pandemic Coronavirus Disease (Covid-19) melanda Indonesia tak terkecuali di Aceh, sehingga membuat ruang gerak masyarakat terbatas. Maka mulailah dirinya terbesit untuk membudidayakan tanaman hias bonsai di rumahnya.

“Pada saat pandemic, kita dari Sabang pindah ke Banda Aceh, mencoba buat bonsai, kebetulan saat itu sedang viral tanaman janda bolong. Sehingga saya ingin bonsai memiliki ruang bagus dan berbeda dari yang lainnya,” katanya, Jumat, 24 Februari 2023.

Tanaman hias yang dipelihara oleh Andre, memiliki ragam jenis seperti Serbin, Sancang, Hokiant, Anting Putri, Red Panama hingga jenis Waru.

“Namun, yang paling diminati saat ini oleh konsumen adalah jenis Sancang,” ungkapnya.

Untuk menghasilkan bonsai yang kecil dan mungil serta estetik, Andre menyarankan tanaman tersebut harus sering dilakukan pemangkasan, agar ukuran daun dapat mengecil dengan sendirinya.

“Pembudidayaan bonsai termasuk mudah dan tidak sulit, hanya saja harus sering disiram karena wadah pot yang kecil,” tuturnya.

Lanjutnya, untuk eksistensi bonsai sudah ramai peminatnya di Aceh, apalagi tanaman hias tersebut memiliki ukuran yang mini. Sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk mengoleksi dan memeliharanya.

Bahkan, tambah Andre, jika tidak ingin repot untuk menyiramnya, dapat menyediakan nampan berisi air dan menjejerkan bonsai diatasnya.

“Tanaman ini dapat menyesuaikan dengan kehidupan sekarang, banyak orang yang sibuk dan tidak punya tempat besar dan waktu, jadi dengan menanam yang kecil-kecil lebih cocok,” ucapnya.

Kemudian ia juga memasarkan dengan cara menawarkan ke teman dekat, dan memposting di media sosial. Bahkan saat ini bonsainya dipesan hingga ke Papua.

Andre mengaku, jika sudah terjun untuk membudidayakan tanaman tersebut maka bisa menimbulkan candu untuk mengoleksinya. Bahkan, konsumen membeli lagi dan lagi untuk memperbanyak koleksi dan dapat mempengaruhi orang lain memeliharanya.

Tak hanya sekedar indah, bonsai memiliki nilai seni serta penghasil oksigen yang menjadi nilai tambahnya.

“Sekarang bukan jamannya lagi memakai hiasan dengan tanaman palsu, ini ada yang aslinya,” ucapnya.

Untuk harga bonsai yang dibudidayakan Andre berkisar dari harga Rp300 ribu hingga Rp4 jutaan, tergantung bentuk dari bonsai itu sendiri.

Saat ini, Andre dapat menghidupi keluarganya dari usaha tanaman mini itu yang telah berjalan kurang lebih tiga tahun.

Andre juga menerima konsultasi pelanggannya yang ingin belajar memelihara Bonsai, akan diberikan berbagai pengetahuan hingga dapat membudidayakannya sendiri.

“Bonsai yang kita tanam ini juga asli dari budidaya dan bukan dongkelan dari hutan, kita tidak mau merusak habitat tanaman jika dapat dibudidayakan sendiri,” imbuhnya.

Editor:

Komentar Pembaca

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...

Berita Terkini