Balai Bahasa Provinsi Luncurkan Kamus Budaya Aceh-Indonesia

BANDA ACEH - Balai Bahasa Provinsi Aceh resmi meluncurkan Kamus Budaya Aceh-Indonesia yang memuat kosakata dan pranata sosial lainnya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Karyono mengatakan, penyusunan kamus bahasa daerah tersebut merupakan upaya untuk mengatasi intensitas penggunaan beberapa kosakata bahasa Aceh, yang mulai berkurang seiring perkembangan zaman.

"Terutama adik-adik diusia Taman Kanak-kanak (TK) masih banyak yang belum mengetahui kosakata bahasa Aceh. Sehingga dengan adanya kamus ini, guru sekolah dan juga masyarakat bisa terbantu untuk mengajarkan," katanya, di Aula BKKBN Aceh, Selasa, (29/11).

Lanjutnya, kamus Budaya Aceh-Indonesia tersebut bisa didapatkan di Balai Bahasa Provinsi, dan juga tersedia dalam bentuk kamus elektronik.

"Masyarakat bisa mengakses e-kamus yang baru diluncurkan tersebut secara daring, pada laman www.kamusbbpa.go.id," ujarnya.

Sementara itu, salah satu penyusun kamus, Zulfahmirda Matondang, memaparkan bahwa  di dalam kamus tersebut juga dijelaskan soal informasi yang meliputi tanda baca, singkatan, vokal, konsonan, serta bentuk fotenis lema dalam bahasa Aceh.

"Masing-masing diterapkan bentuk fonetisnya, sehingga memudahkan dalam pelafalan," ucapnya.

Zulfahmirda mengungkapkan, bahwa penyusunan Kamus Budaya Aceh-Indonesia meliputi beberapa rangkaian kegiatan, yaitu inventarisasi kosakata di empat kabupaten, yaitu Pidie, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Besar.

"Karena wilayah tersebut mewakili variasi dialek bahasa Aceh dalam bidang budaya," ungkapnya.

Selanjutnya, tim penyusun melaksanakan lokakarya yang diselenggarakan di Aceh Besar bersama para informan yang berasal dari keempat wilayah itu, dan akademisi serta praktisi kebahasaan sebagai upaya untuk memvalidasi kosakata yang telah dianalisis.

Pada tahun sebelumnya, Balai Bahasa Aceh juga sudah meluncurkan Kamus Kemaritiman Aceh-Indonesia. Adapaun tahun 2023, Balai Bahasa Aceh merencanakan meluncurkan lagi Kamus Budaya secara umum Aceh-Indonesia.