Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019 •
Asal Usul Manusia di Indonesia-Indonesia termasuk salah satu negara tempat ditemukannya manusia purba. Penemuan manusia purba di Indonesia dapat dilakukan berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan. Fosil adalah tulang belulang, baik binatang maupun manusia, yang hidup pada zaman purba yang usianya sekitar ratusan atau ribuan tahun. Adapun untuk mengetahui bagaimana kehidupan manusia purba pada saat itu, yaitu dengan cara mempelajari benda-benda peninggalannya yang biasa disebut dengan artefak. Manusia purba yang ditemukan di Indonesia memiliki usia yang sudah tua, hampir sama dengan manusia purba yang ditemukan di negara-negara lainnya di dunia. Bahkan Indonesia dapat dikatakan mewakili penemuan manusia purba di daratan Asia. Daerah penemuan manusia purba di Indonesia tersebar di beberapa tempat, khususnya di Jawa. Penemuan fosil manusia purba di Indonesia terdapat pada lapisan pleistosen. Salah satu jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia hampir memiliki kesamaan dengan yang ditemukan di Peking Cina, yaitu jenis Pithecanthropus Erectus. Penelitian tentang manusia purba di Indonesia telah lama dilakukan. Sekitar abad ke-19 para sarjana dari luar meneliti manusia purba di Indonesia. Sarjana pertama yang meneliti manusia purba di Indonesia ialah Eugene Dubois seorang dokter dari Belanda. Dia pertama kali mengadakan penelitian di gua-gua di Sumatera Barat. Dalam penyelidikan ini, ia tidak menemukan kerangka manusia. Kemudian dia mengalihkan penelitiannya di Pulau Jawa. Pada tahun 1890, E. Dubois menemukan fosil yang ia beri nama Pithecanthropus Erectus di dekat Trinil, sebuah desa di Pinggir Bengawan Solo, tak jauh dari Ngawi (Madiun). E. Dubois pertama-tama menemukan sebagian rahang. Kemudian pada tahun berikutnya kira-kira 40 km dari tempat penemuan pertama, ditemukan sebuah geraham dan bagian atas tengkorak. Pada tahun 1892, beberapa meter dari situ ditemukan sebuah geraham lagi dan sebuah tulang paha kiri. Untuk membedakan apakah fosil itu, fosil manusia atau kera, E.Dubois memperkirakan isi atau volume otaknya. Volume otak dari fosil yang ditemukan itu, diperkirakan 900 cc. Manusia biasa memiliki volume otak lebih dari 1000 cc, sedangkan jenis kera yang tertinggi hanya 600 cc. Jadi, fosil yang ditemukan di Trinil merupakan makhluk di antara manusia dan kera. Bentuk fisik dari makhluk itu ada yang sebagian menyerupai kera, dan ada yang menyerupai manusia. Oleh karena bentuk yang demikian, maka E. Dubois memberi nama Pithecanthropus Erectus artinya manusia-kera yang berjalan tegak (pithekos = kera, anthropus = manusia, erectus = berjalan tegak). Jika makhluk ini kera, tentu lebih tinggi tingkatnya dari jenis kera, dan jika makhluk ini manusia harus diakui bahwa tingkatnya lebih rendah dari manusia (Homo Sapiens). Sebelum menemukan fosil tempurung kepala (cranium) dan tulang paha tengah (femur), Dubois memulai pencariannya dengan berlandaskan pada tiga teori. Ketiga dasar teori tersebut selain digunakan sebagai acuan akademik sekaligus untuk meyakinkan pemerintah kolonial Belanda, bahwa pencarian missing link dalam mempelajari evolusi manusia penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Ingat! Pada masa itu Indonesia masih berada dalam kekuasaan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Perhatikanlah tiga landasan teori yang dikemukakan oleh Dubois. Pertama, seperti halnya dengan Darwin, Dubois percaya bahwa evolusi manusia berasal dari daerah tropika. Hal ini berkaitan dengan berkurangnya rambut pada tubuh manusia purba yang hanya dapat
Hak Asasi Manusia (HAM) yang dipahami sebagai hak yang secara kodrati dimiliki oleh setiap orang tanpa pengecualian dan keistimewaan baik berdasarkan golongan, kelompok maupun tingkat social tertentu, menempatkan Hak Asasi Manusia sebagai isu utama yang diperbincangkan berbagai kalangan di segala jaman. Perhatian dan perjuangan umat manusia terhadap Hak Asasi Manusia sesungguhnya telah berjalan seiring dengan perkembangan peradaban mencapai kemuliaan kehidupan manusia. Dari uraian diatas maka secara konseptual dapat dikatakan bahwa HAM memiliki dua dimensi, yaitu dimensi moral dan dimensi hukum. Dimensi yang pertama, yaitu dimensi moral dari HAM, artinya bahwa HAM adalah hak yang tidak dapat dipisahkan dan dicabut, karena hak tersebut merupakan hak manusia karena ia adalah manusia Berbicara soal Hak Asasi Manusia maka tentu Hak Asasi Manusia mempunyai definisi, akan tetapi definisi Hak Asasi Manusia itu sendiri sampai saat ini belum terdapat kesatuan pendapat yang baku mengenai pengertian Hak Asasi Manusia yang dapat diterima secara universal, hal ini terlihat dari banyaknya pengertian dan definisi yang diberikan untuk Hak Asasi Manusia Pada saat ini sebenarnya cukup banyak buku yang membahas mengenai Hak Asasi Manusia (HAM), namun informasi tersebut cenderung disajikan secara parsial atau tematik yang menyulitkan pembaca untuk memahaminya secara menyeluruh. Kondisi tersebut membuat buku ini sangat dicari oleh banyak kalangan mahasiswa, dosen, bahkan semua kalangan yang berkecimpung dibidang hukum, karena buku ini ditulis secara sederhana dan membuat mudah dipahami , dan dapat memberikan pemahaman dasar terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan konsep Hak Asasi Manusia secara komperhensif, baik internasional maupun nasional. Perhatian dan perjuangan untuk memenuhi hak-haknya ini telah mendorong mereka untuk hidup secara berkelompok dan berorganisasi. Pembentukan negara adalah manifestasi keinginan untuk hidup berkelompok guna melindungi kemanusiaan dan hak asasi manusia.
2019 •
Indonesia adalah bangsa yang sangat besar, tetapi banyak masyarakat yang tidak tahu akan nenek moyang bangsa Indonesia sendiri. Dengan semakin berkembangnya zaman, semakin banyak masyarakat yang tidak perduli akan sejarah nenek moyangnya sendiri. Hal ini mengakibatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia masih di ragukan. oleh sebab itu kita harus mengetahui tentang Asal Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia .
Nurul Syahara Ritonga
HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA2023 •
Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis konsep hak asasi manusia dalam konteks ideologi Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila adalah dasar filsafat negara yang memiliki lima prinsip dasar, dan salah satu prinsipnya adalah "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Konsep hak asasi manusia selaras dengan nilai-nilai Pancasila, namun penting untuk memahami cara pandang Pancasila terhadap hak asasi manusia. Melalui analisis teoritis dan kajian kasus, penulis menjelaskan bagaimana Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memberikan landasan yang kuat untuk melindungi dan memajukan hak asasi manusia. Jurnal ini juga menggambarkan bagaimana penerapan hak asasi manusia dalam Pancasila dapat mempengaruhi kebijakan publik, sistem hukum, dan praktik sosial di Indonesia. Dengan menggabungkan perspektif filosofis, hukum, dan sosial, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara hak asasi manusia dan Pancasila sebagai ideologi negara. Penelitian ini memiliki makna penting dalam memperkuat perlindungan hak asasi manusia di Indonesia dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan yang inklusif dan universal.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kehendak buta dalam diri manusia? Apakah kehendak dengan keinginan itu berbeda?. Para filsuf sebelum filsuf Schopenhauer menganggap bahwa kesadaran, intelek dan rasio sebagai hakikat dalam jiwa. Menurut Schopenhauer kehendak yang tidak disadari bertempat dibawah intelek. Kehendak lebih kompleks dibandingkan dengan keinginan. Kehendak adalah sesuatu yang harus dicapai untuk mewujudkan keinginannya. Terkadang intelek mengontrol kehendak, tetapi hal itu hanya sebagai bantuan untuk mengantar tuannya. Intelek adalah alat untuk mewujudkan keinginannya. Misalnya, seseorang menginginkan makanan yang lezat, intelek akan bekerja apakah keinginan tersebut bisa dipenuhi, jika iya bagaimana caranya?. "manusia terlihat ditarik dari depan, padahal dia disorong dari belakang" yakni didorong oleh naluri-naluri yang keberadaanya tidak disadari. "kehendak adalah unsur permanen yang tidak dapat diubah dalam jiwa. Kehendak bertugas untuk menyatukan kesadaran, pemersatu ide, dan pemikiran-pemikiran, serta diikat jadi satu dengan ikatan yang harmonis. Didalam kehendak terdapat karakter yang tujuannya linier dan sikap. Tubuh manusia adalah hasil dari kehendak jiwa manusia. Kehendak telah mendorong darah yang disebut dengan kehidupan. Terkadang intelek juga bisa lelah, sedangkan kehendak selalu terjaga. Intelek perlu istirahat, disaat istirahat kehendak akan tetap bekerja. Manusia juga memiliki kehendak reproduksi. Setiap makhluk hidup dan yang normal, saat menginjak dewasa muncullah keinginan untuk berhubungan intim (seks). Tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhanpun akan mengalami yang namanya perkawinan. Namun pada tumbuhan memerlukan bantuan manusia atau angin, sedangkan pada hewan melakukan sesukanya karena mereka tidak memiliki akal untuk berpikir. Manusia adalah hewan yang paling unggul dan bisa berpikir secara rasional. Tujuan dari reproduksi adalah naluri yang kuat (nafsu) dan memperpanjang spesies. Schopenhauer menuliskan (dalam Zainal Abidin, 2006) setiap orang secara a priori merasa dirinya sangat bebas dan berharap dapat melakukan apapun, bahkan mengubah sikap dan bagaimana cara hidupnya. Sedangkan a postriori adalah
Ketika penulis di tahun 1981 memulai penelitiannya tentang “ilmu bahasa rupa”, penulis segera menyadari bahwa ilmu ini merupakan sesuatu yang baru dan belum ada dalam khasanah teori Barat. Seperti biasa seiring lahirnya ilmu baru, diperlukan pula istilah-istilah baru yang belum ada sebelumnya. Salah satu istilah yang penulis beri peruntukkan baru adalah istilah “wimba” dan istilah “tata ungkapan” sebagai padanan dari “tata bahasa” pada ilmu bahasa/linguistik.
2022 •
Manusia merupakan suatu keutuhan yang terdiri atas tubuh sekaligus jiwa. Manusia adalah badan yang menijwa dan jiwa yang membadan. Terjadi suatu kecenderungan pendegradasikan makna tubuh menjadi sebuah objek untuk disalahgunakan. Penghayatan yang benar akan membimbing manusia untuk memaknai keberadaan tubuh sebagai sarana dalam relasi dengan dirinya sendiri, sesama dan Allah.
Annual proceedings / Association for the Advancement of Automotive Medicine. Association for the Advancement of Automotive Medicine
Consensus or data-derived anatomical severity scoring?2006 •
npj Primary Care Respiratory Medicine
Clinical characteristics and factors associated with triple therapy use in newly diagnosed patients with COPDJournal of Cystic Fibrosis
Gallbladder dysfunction contributes to impaired bile salt homeostasis in cystic fibrosis2009 •
Aguas Subterrâneas
Avaliação Macroscópica Das Feições Cársticas Da Formação Salitre Na Folha Irecê ( SC.24-Y-C-I ) Como Reservatórios Para Água Subterrânea2006 •
Frontiers in Endocrinology
Orexin A-Mediated Modulation of Reproductive Activities in Testis of Normal and Cryptorchid Dogs: Possible Model for Studying Relationships Between Energy Metabolism and Reproductive Control2019 •
International Journal of Computer Applications
A Novel Adaptive Bat Algorithm to Control Explorations and Exploitations for Continuous Optimization Problems2014 •
Archiv der Pharmazie
Medicinal Attributes of Thienopyrimidine Based Scaffold Targeting Tyrosine Kinases and Their Potential Anticancer Activities2017 •
Revista Tecnología y Ciencia
Análisis de los Factores que influyen en la ProductividadVeterinary and Comparative Orthopaedics and Traumatology
Evaluation of Intra- and Inter-observer Measurement Variability of a Radiographic Stifle Osteoarthritis Scoring System in Dogs2017 •
JONA: The Journal of Nursing Administration
Defining Control Over Nursing Practice and Autonomy2008 •
Journal of Cellular Physiology
LG4-5 domains of laminin-211 binds α-Dystroglycan to allow myotube attachment and prevent anoikis2010 •
Hispanic Research Journal
Fiestas, músicos y una compañía de comediantes españoles en Italia durante la jornada de la emperatriz Margarita a Viena (1666)2019 •
Plant Physiology and Biochemistry
Regulation of cadmium toxicity in roots of tomato by indole acetic acid with special emphasis on reactive oxygen species production and their scavenging2019 •
International Conference on Software Maintenance
Maintenance and porting of software by design recovery1986 •
2007 •
Catheterization and Cardiovascular Diagnosis
Acute myocardial infarction during percutaneous aortic balloon valvuloplasty1988 •
BIO Web of Conferences
Boron removal from produce water through adsorptionJurnal Ilmiah Teknik Industri
Pengembangan Produk Spider Fitting Berdasarkan Analisa Kebutuhan Konsumen Dengan Menggunakan Metode Quality2017 •
Journal of Neuroimmunology
No association of IFI16 (interferon-inducible protein 16) variants with susceptibility to multiple sclerosis2014 •