Academia.eduAcademia.edu
Ren dan Sistem Endokrinnya MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur Mata kuliah Anatomi Fisiologi Oleh: Andrianto Andre Hendrianto Muhamad Nur Ridwan D III PRODI KEPERAWATAN CIREBON POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA Jalan Pemuda No.38 Telp. (0231) 245739 Cirebon KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt karena dengan rahmat-Nya makalah ini dapat saya selesaikan dengan hasil yang cukup memuaskan. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas membuat makalah dan yang saya pilih adalah makalah dengan judul “Ren dan Sistem Endokrinnya” . Semoga dengan selesai dan diserahkannya makalah ini pada dosen pembimbing yang bersangkutan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan penilaian mahasiswa dan kelompok dalam penentuan IP. Juga semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan mendapat penerangan yang sama dengan penulis. Amin, Tentunya dalam pembuatan makalah ini terjadi banyak kekeliruan baik yang disengaja ataupun tidak, maka dari itu penulis mohon maaf karena bagaimanapun penulis masih dalam tahap belajar. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan untuk perubahan ke arah yang lebih baik pada masa yang akan datang. Cirebon, Desember 2010 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar isi ii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Tujuan Umum 1 BAB 2 PEMBAHASAN Ginjal 2 Anatomi 2 RINGKASAN PEMBENTUKAN URINE 3 GINJAL DAN KESEIMBANGAN ASAM BASA 3 Ginjal Sebagai Sistem Endokrin 4 KORTEKS ADRENAL 5 Aldosteron 5 Kortisol 5 Ovarium 6 FUNGSI LAIN GINJAL 6 BAB 3 PENUTUP 3.1 kesimpulan 7 DAFTAR PUSTAKA 8 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tubuh manusia yang merupakan sistem organisasi dan tentunya bersinergis sudah barang tentu membutuhkan hormon sebagai prekursor perubahan yang akan dilakukan oleh tubuh untuk mempertahankan homeostasis dan terus melangsungkan hidupnya. Seperti itupun yang dilakukan salah satu organ tubuh dalam manusia yang disebut ginjal. Banyak orang hanya mengetahui bahwa ginjal hanya berfungsi sebagai penyaring darah dan mengahsilkan urine, padahal disamping itu ginjal memiliki peranan yang tidak kalah penting sebagai tempat sekresi hormon atau endokrin. Tujuan Umum Untuk mengetahui fungsi lain ren disamping sebagai penyaring darah dan memproduksi urine BAB II PEMBAHASAN Ginjal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea ) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. Anatomi Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Potongan membujur ginjal Struktur detail Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter . Organisasi Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit ) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin. RINGKASAN PEMBENTUKAN URINE ginjal membentuk urine dari plasma darah .aliran darah keginjal merupakan faktor utama yang menentukan produksi urine. filtrasi glomerulus adalah langkah pertama dalam proses pembentukan urine.filtrasi tidak menyeleksi berdasarkan manfaat zat;tetapi selekktif terhadap ukuran .tekanan darah yang tinggi diglomerulus mendorong plasma ,zat-zat telarut dan protein berukuran kecil kedalam kapsula bowman ;cairan ini sekarang disebut filtrat ginjal. reabsorspsi tubulus selektif dengan mempertimbangkan manfaat .nutrien ,seoerti glukosa,asam amino ,dan vitamin reabsorpsi dengan transfer aktif dan mempunyai nilai ambang ginjal .ion-ion positif direabsorpsi dengan transpor aktif ,sedangkan ion-ion negatif lebih sering dengan transpor pasif,air direabsorpsi dengan cara osmosis ,sedangkan protein berukuran kecil dengan pinositosis. sekresi tubular terjadi dari darah kekapiler peritubular kedalam filtrat ditubulus renalis .proses ini menjamin zat-zat sisa ,seperti kreatin atau kelebihan ion H+,secara aktif ditempatkan didalam filtrat untuk disekresi. hormon-hormon seperti aldosteron dan ADH mempengaruhi reabsorpsi air akan membantu mempertahankan volume dan tekanan darah tetap normal .sekresi ADH menentukan apakah terbentuk urine yang pekat atau encer akan dibentuk. zat-zat sisa tertinggal didalam urine. GINJAL DAN KESEIMBANGAN ASAM BASA Ginjal adalah organ yang paling bertanggung jawab dalm mempertahnkan PH darah dan cairan jaringan tetap dalm rentang normal .ginjal mempunyai kemampuan terbesar untuk mengompensasi perubahan PH yang terjadi sebagai bagian normal metabolisme tubuh atau akibat penyakit,serta untuk melakukan koreksi yang diperlukan . Fungsi pengaturan oleh ginjal sangat kompleks,tetapi secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut .jika cairan tubuh menjadi terlalu asam ,ginjal akan menyekresi lebih banyak ion H+ kedalam filtrat ginjal dan akan mengembalikan lebih banyak ion HCO3- kedalam darah.hal ini membantu meningkatkan PH darah kembali normal .reaksi ini melibabtkan suatu mekanisme. Karena cairan tubuh cendrung menjadi asam ,perhatikan mekanisme peningkatan PH secara lebih terperinci.sel-sel tubulus renalis dapat mensekresikan ion H+ atau amonia sebagai penukar ion Na+,dan hal ini mempengaruhi reabsorpsi ion-ion lain.-ion hidrogen diperoleh sebagai hasil reaksi antara CO2 dan air(atau proses lain).sebuah gugus amin dari suatu asam amino dikombinasikan dengan sebuah ion H+ untuk membentuk amonia . Sel-sel tubulus ginjal mensekresi ion H+ dan amonia kedalam filtrat dan dua ion Na+ direabsorpsi sebagai gantinya.didalam filtrat,ion H+ dan amonia membentuk NH4+ (sebuah radikal amonium )yang akan bereaksi dengan sebuah ion klorida (CL-)untuk membentuk NH4Cl(amonium klorida )yang dieksresikan dalam urine. Ion Na+kembali kedalam darah dikapiler peritubular ,diikuti oleh ion HCO3-.dua ion H+dan ion HCO3- dikembalikan kedalam darah .reaksi ini mencegah agar cairan tubuh tidak terlalu asam . Mekanisme lain yang digunakan oleh sel-sel tubulus ginjal untuk mengatur PH adalah sistem buffer fosfat. Ginjal Sebagai Sistem Endokrin KELENJAR ADRENAL Kedua kelenjar adrenal terletetak diatas masing-masing ginjal kanan dan kiri sehingga nama lainya adalah kelenjar supernal.tiap kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian:bagian dalam disebut medulla adrenal dan bagian luar disebut korteks adrenal hormone yang diproduksi oleh tiap bagian mempunyai fungsi yang sangat berbeda . MEDULA ADRENAL Sel-sel pada medula adrenal mensekresi epinefrin dan norepinerfin ,yang secara kolektif disebut ketekolamin dan simpatomitemik.Hormon-hormon ini nekresinya dirangsang oleh impuls simpatis dari hipotalamus dan fungsinya meniru dan memperlama efek simpatis system saraf otonom(“mimetic”beraati menyerupai”) Epinefrin dan norepinefrin Epinefrin (adrenalin )dan norepinefrin(noradrenalin) ,keduanya disekresi pada keadaan stress dan membantu mempersiapkan tubuh untuk “fight atau fight”.noripinefrin disekresi dalam jumlah sedikit dan fungsinya yang terpenting adalah menyebabkan vassokontriksi pada kulit ,visera ,dan otot rangka (yaitu ,bekerja diseluruh tubuh ),yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Epinefrin –dihasilkan dalam jumlah banyak meningkat kan frekuensi jantung dan kekuatan kontraksi serta merangsang vasokontriksi kulit dan visera dan vasodilatasi otot rangka .Epinefrin juga menyebabkan dilatasi bronkiolus ,menurunkan peristaltik ,merangsang hati untuk mengubah glikogen menjadi glukosa ,meningkatkan pengguanaan lemak untuk energi ,dan meningkatkan laju respirasi sel.Banyak diantara efek ini tampak sebagai guna dari efek respons simpatis,bukan?Berespons terhadap stress demikian penting sehingga tubuh berhenti bekerja (penggulangan)dan memiliki mekanisme saraf dan mekanisme hormonal .Namun ,epinefrin sebenarnya lebih efektif daripada rangsang simpatis karena hormone ini diproduksi energi dan meningkatkan curah jantung sampai derajat yang tinggi. KORTEKS ADRENAL Korteks adrenal mensekresi tiga jenis hormon steroid.mineralokortikoid ,glukokortikioid,dan hormone seks.hormon seks”wanita”yaitu estrogen ,dan hormone seks “pria”disebut androgen (atau testosteron ),dihasilkan dalm jumlah sedikit dan manfaatnya tidak diketahui secara pasti .Hormon seks disebut dapat mempengaruhi pada pertumbuhan tubuh yang cepat selama pubertas awal.selain itu,juga penting menyediakan estrogen bagi wanita sebagai menopause dan bagi pria dan sepanjang hidup nya. Fungsi hormone kelenjar adrenal yang lain telah diketahui dengan baik,tetapi hormone ini dianggap sebagai hormone vitral. Aldosteron aldosteron merupakan mineralokortikoid yang paling banyak dan kita akan membahasnya disini sebagai wakil hormone kelompok mineralokortoid.organ target aldosteron adalah ginjal ,tetapi hormone ini juga memiliki efek sekunder yang penting.aldosteron meningkatkan reabsorsi natrium dan ereksi kalium dan tubulus ginjal.Ion natrium (Na+)dikimbalikan kedalam darah dan ion kalium (K+)doeksresikan kedalam urine. Ketika ion Na+ direabsobrpsi ,ion hydrogen(H+)dieksresikan sebagai penukarnya .ini merupakan salah satu mekanisme untuk mencegah akumulasi ion H+ berlebih yang akan menyebabkan asedosis pada cairan tubuh .selain iti,selama ion Na+ direabsorpsi ,ion negative,seperti klorida(Cl-)dan bikarbonat(HCO3-),mengikuti ion Na+ kembali ke dalam darah bersama air melalui osmosis .efek tidak langsung aldosteron berupa reabsorpsi air oleh ginjal ini sangat penting untuk menjaga volume dan tekanan darah normal dalam darah serata berperan mempertahankan PH darah ,volume darah,dan tekanan darah normal. Ada beberapa factor yang merangsang sekresi aldosteron .faktor-faktor tersebut adalah definisi natrium,kehilangan darah atau dehidrasi yang menurunkan tekanan darah ,atau keneikan kadar kalium darah.penurunan volume atau tekanan darah mengaktivasi mekanisme rennin-angiostensin di ginjal.Angiostenin II menyebabkan vasokontriksi dan merangsang sekresi aldosteron dan meningkatkan retensi natrium dan air oleh ginjal untuk membantu mengembalikan volume darah dan tekanan darah menjadi normal. Kortisol Disini kitaq akan memakai kortisol sebagai wakil kelompok hormone glukokortikoid karena kortisol palin g banyak bertanggung jawab dalam kerja kelompok hormone ini .kortisol meningkatkan penggunaan lemak dan kelebihan asam amino (glukoneogenesis)sebagai energy dan menurunkan penggunaan glukosa .Hal ilni disebut “efek penghematan glukosa”dan mekanisme ini penting karena dapat menghemat glukosa untuk digunakan oleh otak.kortisol disekresi pada semua keadaan stress fisiologis seperti penyakit ,cedera fisik ,hemoragi,takut atau marah,olah raga ,dan kelaparan .meskipun sebagian besar sel tubuh dapat dengan mudah menggunakan asam lemak dan asam amino untuk merespirasi sel,tidak demikian dengan sel otak oleh karena harus menggunakan glukosa .dengan itu ,otak memampuka n sel-sel lain menggunakan sumber energi alternatif selain glukosa yang akan digunakan oleh sel otak. Koristol juga mempunyai efek antiinflamasi .selama inflamasi ,histamin dari jaringan yang rusak membuat kapiler lebih permeabel ,dan lisosom pada sel yang rusak melepas enzimnya ,yang membantu menghancurkan jaringan yang rusak ,tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan sehat disekitarnya .kortisol menghambat efek histamin dan menstabilkan membran lisosom ,yang mencegah kerusakan jaringan yang berlebihan .Inflamasi merupakan suatu proses yang berguna sampai pada batas tertentu dan merupakan langkah pertama yang penting pada saat perbaikan jaringan berlangsung. Namun,proses ini dapat menjadi “lingkaran setan”yang meliputi kerusakan ,makin banyak inflamasi ,begitu seterusnya .sekresi kortisol normal tampaknya membatasi proses inflamasi sejauh manfaatnya untuk perbaikan jaringan dan mencegah kerusakan jaringan yang berlebihan .namun,kortisol yang terlalu banyak akan menurunkan respons imun ,yang membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan secara bermakna memperlambat penyembuhan jaringan yang rusak. Stimulus yang secara langsung merangsang sekresi kortisol adalah ACTH dari kelenjar hipofisis anterior ,yang pada gilirannya dirangsang oleh corticotropin realsing hormone(CRH)dari hipotalamus .CRH diproduksi dalam keadaan sres fisiologis seperti yang telah disebutkan diatas.wlaupun kita sering beranggapan bahwa epenefrin merupakan hormon yang penting dalam keadaan stres,namun kortisol juga penting.hormon-hormon korteks adrenal. OVARIUM Ovarium terletak dirongga pelvis ,masing-masing satu buah disisi kanan dan kiri uterus.hormon yang diproduksi oleh ovarium adalah hormon steroid estrogen ,steroid progesteron ,dan inhibrin .walaupun fungsi hormon-hormon tersebut merupakan bagian-bagian terintegrasi. FUNGSI LAIN GINJAL Selain yang telah dijelaskan diatas ,ginjal juga mempunyai fungsi lain.beberapa diantaranya tidak secara langsung berhubungan dengan pembentukanurine.fungsi ini adalah sekresi renin (yang mempengaruhi pembentukan urine),produksi eritropoietin dan aktivitas vitamin D. Sekresi renin bila tekanan darah turun ,sel-sel justaglomerulus (juksta berarti”dekat dengan”)didinding arterior afferen menyekresi enzim renin.renion kemudian melakukan mekanisme renin-angiotensin untuk meningkatkan tekanan darah angiotensin II ,yang menyebabkan vasokontriksi dan meningkatkan sekresi aldosteron ,yang keduanya membantu meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang normal sangat penting untuk kelangsungan fungsi tubuh normal .perubahan yang serius dapat terjadi secara tiba-tiba ,tekanan darah turun secara drastis setelah perdarahan hebat .sebagai respons terhadap penurunan tekanan darah tersebut ,ginjal akan menurunkan filtrasi dan haluran urine dan akan membentuk agiotensin II .dengan cara ini ginjal membantu memastikan bahwa jantung memiliki cukup darah untuk dipompa guna mempertahankan curah jantung tekanan darah. sekresi eritopoietin –hormon ini disekresi bila kadar oksigen darah direndah (keadaan hipoksia).eritopoietin merangsang sumsum tulang merah untuk meningkatkan kecepatan produksi sel darah merah.dengan jumlah sel darah merah yang lebih banyak didalam sirkulasi ,kapasitas pengangkutan oksigen oleh darh menjadi lebih besar ,sehingga keadaan hipoksia dapat dikoreksi . aktivitas vitamin D-vitamin D terdapat dalam berbagai bentuk ,yang nantinya akan diubah menjadi kalsiferol (D2)oleh ginjal. kalsiferol adalah bentuk vitamin D yang paling aktif ,yang berfungsi meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfat di usus halus. PENUTUP Kesimpulan Ginjal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin , ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea ) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin . Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi. Anatomi Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen . Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang , di bawah hati dan limpa . Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Ginjal Sebagai Sistem Endokrin KELENJAR ADRENAL Kedua kelenjar adrenal terletetak diatas masing-masing ginjal kanan dan kiri sehingga nama lainya adalah kelenjar supernal.tiap kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian:bagian dalam disebut medulla adrenal dan bagian luar disebut korteks adrenal hormone yang diproduksi oleh tiap bagian mempunyai fungsi yang sangat berbeda . KORTEKS ADRENAL Korteks adrenal mensekresi tiga jenis hormon steroid.mineralokortikoid ,glukokortikioid,dan hormone seks.hormon seks”wanita”yaitu estrogen ,dan hormone seks “pria”disebut androgen (atau testosteron ),dihasilkan dalm jumlah sedikit dan manfaatnya tidak diketahui secara pasti .Hormon seks disebut dapat mempengaruhi pada pertumbuhan tubuh yang cepat selama pubertas awal.selain itu,juga penting menyediakan estrogen bagi wanita sebagai menopause dan bagi pria dan sepanjang hidup nya. Aldosteron aldosteron merupakan mineralokortikoid yang paling banyak dan kita akan membahasnya disini sebagai wakil hormone kelompok mineralokortoid.organ target aldosteron adalah ginjal ,tetapi hormone ini juga memiliki efek sekunder yang penting.aldosteron meningkatkan reabsorsi natrium dan ereksi kalium dan tubulus ginjal.Ion natrium (Na+)dikimbalikan kedalam darah dan ion kalium (K+)doeksresikan kedalam urine. DAFTAR PUSTAKA Sanders, Tina. 2006. Buku Ajar Anatomi & Fisiologi Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC http://id.m.wikipedia.org/wiki/ginjal?wasRedirected=true 11