Warna-Warni Pariwisata di Kampung Halaman Revolusi

(VOVWORLD) - Pariwisata berbasis masyarakat menjadi salah satu bentuk pariwisata yang memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan wisatawan domestik dan internasional ketika datang ke provinsi Bac Kan, provinsi pegunungan  Vietnam Timur Laut. Di negeri yang dulunya berada di garis depan pemberontakan untuk merebut kekuasaan 78 tahun yang lalu (Revolusi Agustus 1945), kemudian irama dan sitar bergema dengan keras menyambut pengunjung. Model homestay diselingi desa etnis minoritas membuat objek wisata di sini.
Warna-Warni Pariwisata di Kampung Halaman Revolusi - ảnh 1Para wisatawan melakukan silaturahmi dengan para seniman  (Foto: vov)

Di daerah Danau Ba Be, titik berat pengembangan pariwisata Provinsi Bac Kan, puluhan klub penyanyi lagu rakyat Then dan sitar Tinh telah didirikan. Anggota klub-klub ini adalah petani yang akrab dengan sawah dan ladang, tetapi karena menyukai lagu rakyat Then dan sitar Tinh, mereka secara sukarela mengatur waktu untuk berpartisipasi dalam pertunjukan. Mereka merasa bangga setiap kali menyanyikan lagu dan memainkan sitar etnis mereka:

Perempuan: Untuk membawakan tarian dan nyanyian tradisional etnis Tay kepada para pengunjung, Ssya merasa sangat bangga telah menyebarkan budaya etnis Tay, membantu wisatawan memahami lebih lanjut tentang budaya ini.

Laki-laki: Saya merasa senang memperkenalkan budaya etnis saya kepada semua orang untuk mengetahui dan menikmatinya. Pertunjukan ini juga merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya etnis saya.

Warna-Warni Pariwisata di Kampung Halaman Revolusi - ảnh 2Warga daerah Tay Bac berhasil melestarikan banyak ciri unik dalam budaya kuliner  (Foto: vov)

Tidak hanya mengembangkan klub penyanyi lagu rakyat Then dan pemain sitar Tinh, pemerintah daerah ini juga menggerakkan partisipasi masyarakat untuk melakukan pariwisata, membantu wisatawan untuk berbaur di ruang hidup masyarakat, seperti: di rumah panggung, bersama dengan warga memanggang ikan, membuat nasi ketan (Lam), membuat kue Day, dan sebagainya. Wisatawan juga bisa menenun kain bersama dengan masyarakat setempat.

Semua pengalaman ini membawa kegembiraan bagi wisatawan. Saudari Thu Phuong, seorang wisatawan dari Kota Hanoi, menyatakan:

“Saya melihat bahwa daerah ini cocok untuk kalangan muda atau keluarga yang ingin berlibur selama beberapa hari, jauh dari hiruk pikuk kehidupan di kota. Selain Danau Ba Be  adalah sebuah tempat yang unik, di sini juga terdapat ciri-ciri budaya yang sangat menarik.”

Seiring dengan kegiatan wisata yang diselenggarakan oleh pemerintah, wisatawan saat datang ke Ba Be juga dapat tenggelam dalam alam melalui banyak kegiatan masyarakat di Homestay, Farmstay. Saudara Dang Van Hung, pemilik Farmstay dan Homestay di Danau Ba Be, berkata:

“Farmstay dapat menggabungkan program liburan dan program-program pengalaman dari warga di setempat seperti: menangkap ikan di danau, mencari remis di kolam, menanam padi di sawah atau pergi ke gunung untuk memanen jagung.”

Warna-Warni Pariwisata di Kampung Halaman Revolusi - ảnh 3Wisatawan mengunjungi gerai kain ikat warga etnis Dao, Kabupaten Ba Be, Provinsi Bac Kan  (Foto: vov)

Saat ini, sebagian besar homestay etnis minoritas di zona wisata Ba Be pada khususnya dan di zona-zona wisata lain di Provinsi Bac Kan juga telah menggunakan aplikasi-aplikasi, seperti: booking, agoda, expedia, facebook, dan sebagainya untuk menyosialisasikan dan menarik wisatawan. Selama 6 bulan pertama tahun ini, seluruh Provinsi Bac Kan menyambut lebih dari 570 ribu pengunjung, 2,5 kali lebih tinggi dari periode yang sama, mencapai 74 persen dari rencana tahun. Total pendapatan dari pariwisata mencapai 400 miliar VND (17 juta USD). Provinsi telah menentukan: pariwisata dan ekonomi hutan akan menjadi dua terobosan pembangunan provinsi dalam waktu dekat. Untuk mencapai tujuan ini, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Bac Kan, Pham Duy Hung, menegaskan:

“Provinsi akan menyosialisasikan dan mempromosikan investasi, membuka arah baru untuk membangkitkan dan memanfaatkan lebih kuat potensi pariwisata provinsi, terutama menciptakan kondisi yang menguntungkan pariwisata untuk menyebarkan nilai-nilai budaya tradisional. Pemandangan alam, identitas budaya yang beragam akan meninggalkan banyak kesan indah bagi wisatawan.”

Memiliki serangkaian pemandangan alam yang berkaliber regional dan internasional, seperti: Taman Nasional  Ba Be (Taman Warisan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN), zona RAMSA (lahan basah  yang berkaliber internasional), Danau Ba Be (salah satu dari 20 danau air tawar yang alami dan berada di pegunungan berbatu yang indah khusus di dunia), dan sebagainya beserta dengan keragaman budaya etnis minoritas, seperti: Tay, Nung, Mong, Dao, San Chi, dan sebagainya Provinsi Bac Kan secara bertahap menaklukkan tujuan-tujuan baru dalam pengembangan wisata komunitas. Upaya ini turut menyebarkan vitalitas baru di kampung halaman revolusi di masa lalu./.

Komentar

Yang lain