Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tari Piring Semarakkan Festival Budaya di Swiss  

image-gnews
Dua orang penari melakukan tarian khas Sumatra Barat yaitu Tari Piring dalam penutupan Etape II Tour de Singkarak di tepi Danau Singkarak, Solok, Sumatra Barat, (3/6). TEMPO/Seto Wardhana
Dua orang penari melakukan tarian khas Sumatra Barat yaitu Tari Piring dalam penutupan Etape II Tour de Singkarak di tepi Danau Singkarak, Solok, Sumatra Barat, (3/6). TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tari piring yang dibawakan penari Indonesia yang bermukim di Prancis, Rizki Ramdhani, mempesonakan pengunjung festival multibudaya Multikultimart & Kulturfest di Kota Rheinfelden, Swiss.

"Kami merasa bangga dan senang mendapatkan kesempatan menampilkan budaya Indonesia melalui tarian tradisional di festival budaya tahun ini," ujar Rizki Ramdhani kepada Antara, Senin, 8 Juni 2015.

Menurut Rizki, dalam Festival multibudaya tersebut, Indonesia bertindak sebagai negara kehormatan yang menampilkan berbagai kesenian dan tarian tradisional dari Jakarta, Kalimantan, Jawa Barat, Sumatra Barat, dan Bali.

Tarian yang ditampilkan antara lain merak Sunda, petik teh, piring, alang babega, oleg, cenderawasih, bajemba, dan ronggeng topeng. 

Selain tarian, ada sajian musik dari grup musik Gila Lagi dari Zurich serta lantunan suara dari Eirene Dili Astris dan grup angklung dari Zurich.

Rizki menuturkan para penari mengajak penonton bergoyang bersama dengan diiringi musik dangdut. "Kami memperkenalkan musik dangdut pada penonton selama festival ini. pengunjung pun merasa senang dan kamipun pengisi acara juga merasa senang," ujar Rizki Ramdhani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rizki, berbagai pujian disampaikan pengunjung atas penampilan Indonesia. Kata-kata "amazing" dan "wonderful", ucap Rizki, dilontarkan para penonton ketika dia sejumlah penari Indonesia lain, seperti Lola Pechler, Rina Suburi, serta tiga penari lain dari grup Perpetual Motion Jakarta, tampil.

Festival multibudaya tersebut pada tahun ini diselenggarakan atas kerja sama Balai kota Rheinfelden dan beberapa asosiasi seniman musik dan tari dari berbagai negara. Kontingen Indonesia disiapkan oleh Asosiasi Indonesia-Swiss, yang diketuai Lina Schmidlin.

Program acara yang disuguhkan Indonesia sebagai negara kehormatan yakni bazar makanan serta minuman dari berbagai daerah, pameran lukisan, peragaan busana, tarian tradisional dan musik indonesia, presentasi video tentang pariwisata Indonesia, dan demo perawatan kecantikan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

27 menit lalu

Ilustrasi busana kebaya. TEMPO/Fahmi Ali
Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.


Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

9 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?


Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

2 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

13 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

17 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

53 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

8 Maret 2024

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?