Share

Mengapa Monyet Suka Berpelukan? Ternyata Ini 7 Alasannya

Yesica Kirana, Jurnalis · Jum'at 24 November 2023 16:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 11 24 406 2926562 mengapa-monyet-suka-berpelukan-ternyata-ini-7-alasannya-606fpycWKl.jpeg Monyet berpelukan. (Foto: Pexels.com)

BERPELUKAN bukan hanya kebiasaan manusia sebagai ekspresi kasih sayang, tapi perilaku ini juga suka dilakukan hewan terutama monyet. Ini menjadi simbol untuk menjaga hubungan baik antar sesamanya.

Secara alami, berpelukan cukup penting dalam kehidupan manusia dan primata, untuk mengurangi stres, rasa takut, dan sebagainya.

Ada banyak hewan yang melakukan tindakan ini untuk menghibur satu sama lain, dan mengubah situasi yang sulit menjadi lebih mudah bagi mereka.

Lantas, mengapa monyet atau hewan primata suka berpelukan? Berikut 7 alasan dan faktanya yang melansir dari Live Science.

 BACA JUGA:

1. Memberikan kenyamanan

Tak hanya manusia, hewan juga kerap berpelukan dengan sesama manusia primata lainnya, seperti Pan Paniscus atau Bonobo yang dikenal juga sebagai kelompok hippies yang menyukai perdamaian.

Meskipun mereka terancam oleh perburuan, namun di suaka tersebut hewan ini berubah menjadi sosok yang gemar berpelukan atau menempel dengan satu sama lain, karena itu disebut juga dengan istilah berjalan berpelukan.

2. Didasari rasa keibuan

Faktanya, spesies ini memiliki perilaku keibuan khususnya yang terjadi pada bonobo betina ketika menggendong bayi kecilnya. Tak hanya itu, ketika mereka berpelukan diyakini dapat mengurangi rasa stress dan mampu menenangkan mereka saat terjadinya konflik.

Uniknya, ketika ingin dipeluk mereka akan memohon untuk dipeluk oleh manusia maupun kerabatnya sendiri.

3. Tolak-ukur kehidupan sosialisme

Diketahui, tak semua kelompok bonobo memiliki empati, hal ini terlihat dari perbedaan di antara bonobo yatim piatu dan bonobo yang masih memiliki ibunya. Sebab, bonobo yatim piatu akan lebih mudah memberikan pelukan kepada kerabatnya yang tertekan, dibandingan dengan bonobo yang satunya.

Karena itu, pola pengasuhan orang tua, berperan penting dalam pemberian karakter terhadap gerakan sosial pada makhluk primata.

 BACA JUGA:

4. Sebagai simbol penanda bahaya

Seperti halnya simpanse, yakni kerabat dekat bonobo yang juga menyukai berpelukan, terutama ketika terjadinya sebuah konflik untuk melindungi wilayah mereka. Karena itu, mereka akan saling bersentuhan untuk bersatu dan memberikan ketenangan di situasi tersebut.

Tak hanya itu, beragam spesies lainya juga melakukan hal yang sama seperti monyet hitam jambul atau Macaca Nigra, yang memiliki cara unik untuk berpelukan yaitu dengan cara mendekati bibir kerabatnya.

Kemudian ada orangutan muda, ketika dihadapkan pada ancaman ular, mereka akan berpelukan untuk mengurangi tekanan dan rasa takut, bahkan terjadi di beberapa spesies lainnya.

 BACA JUGA:

5. Untuk menciptakan perdamaian

Pasalnya, kebiasaan ini menjadi sebuah perilaku kasih sayang yang mereka tunjukkan terhadap kerabatnya. Seperti yang terjadi pada monyet laba-laba, yang berpelukan untuk mencegah terjadinya sebuah konflik.

Biasanya mereka akan saling mendekati dan berpelukan, khususnya saat terancam, maupun sudah lama tidak bertemu, hal ini juga mirip seperti yang dilakukan manusia untuk melepas rindu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

6. Sebuah sinyal

Dikatakan juga bahwa berpelukan ini seperti mengirim sinyal terhadap primata lainnya, untuk menjaga hubungan mereka dengan baik. Tak hanya itu, perilaku ini dinilai sebagai bentuk pengendalian terhadap kerusakan untuk menjaga perdamaian.

Karena itu sikap primata ini dapat ditiru oleh manusia saat menghadapi sebuah masalah. Berbeda dengan manusia, di mana ketika berpelukan sebagai simbolisme sosial, namun bagi kera itu adalah hal yang sering mereka lakukan satu sama lain.

 Ilustrasi

7. Ciri khas dalam berpelukan

menurut penelitian, berpelukan ini berfungsi untuk mengikat, meyakinkan, menghibur, dan mendamaikan. Seperti kuda yang berpelukan untuk menenangkan detak jantung mereka.

Hal ini juga terjadi pada tikus padang rumput atau Microtus Ochrogaster, di mana saat menyadari adanya ancaman mereka akan bergegas untuk mendekati dan mulai merapikan bulu pasangannya, karena itu perilaku ini dinilai sebagai penghiburan untuk meningkatkan ikatan sosial, dan hewan lainnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini